Kisah Cinta Misterius Nyi Roro Kidul, Misteri Ratu Pantai Selatan Sukabumi Keturunan Ciamis

- Redaksi

Selasa, 19 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Candi peninggalan Kerajaan Galuh dan ilustrasi Nyi Roro Kidul. l Istimewa

Candi peninggalan Kerajaan Galuh dan ilustrasi Nyi Roro Kidul. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Dalam kultur masyarakat Sunda, terdapat sebuah sosok misterius yang selalu menarik perhatian, yakni Nyi Roro Kidul, atau dikenal juga sebagai Ratu Pantai Selatan.

Nama Nyi Roro Kidul sendiri sangat populer di kalangan masyarakat Sukabumi, Jawa Barat. Terutama warga di sekitar pantai Selatan. Bahkan, masyarakat Sukabumi meyakini jika makam Nyi Roro Kidul berada di Kecamatan Cisolok, tepatnya di sekitar Pantai Karanghawu.

Namun, tentunya banyak warga Sukabumi yang tidak tahu bahwa Nyi Roro Kidul sendiri keturunan dari Ciamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Legenda tentang Nyi Roro Kidul memang telah menghiasi cerita-cerita rakyat selama berabad-abad, dan salah satu teori menarik yang berkembang adalah bahwa Nyi Roro Kidul adalah keturunan Raja Galuh.

Kerajaan Galuh

Kerajaan Galuh (aksara Sunda: ᮊᮛᮏᮃᮔ᮪ ᮌᮜᮥᮂ) adalah kerajaan bercorak Hindu di Indonesia, yang wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan Sungai Cisarayu juga Cipamali (Kali Brebes) di sebelah timur. Kerajaan ini adalah penerus dari kerajaan Kendan, bawahan Tarumanagara.

Pusat Kerajaan Galuh kerap berpindah pindah, dari mulai di Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis (612-702), Saunggalah (669-1311) dan Kawali (1311-1482).

Adapun, bahasa yang umum digunakan adalah Sunda Kuno dan Sanskerta. Sedangkan agama yang dianut oleh penduduknya, yakni Sunda Wiwitan, Hindu, Buddha dan Islam.

Baca Juga :  Kisah Raja Tamperan, Penguasa Tatar Sunda yang Hobi Selingkuh

Sejarah Kerajaan Galuh bermula sejak pemisahan diri dari Tarumanegara di bawah Wretikandayun pada 670. Dilanjutkan kemudian dengan penyatuan Kerajaan Sunda dan Galuh di bawah Sri Baduga Maharaja atau dikenal dengan Prabu Siliwangi pada 1482.

Sejarah mengenai Kerajaan Galuh ada pada naskah kuno Carita Parahiyangan, suatu naskah berbahasa Sunda yang ditulis pada awal abad ke-16.

Dalam naskah tersebut, cerita mengenai Kerajaan Galuh dimulai waktu Rahiyangtari Medangjati yang menjadi raja resi selama 15 tahun. Selanjutnya, kekuasaan ini diwariskan kepada putranya di Galuh yaitu Sang Wretikandayun.

Saat Linggawarman, raja Tarumanagara yang berkuasa dari tahun 666 meninggal dunia pada tahun 669, kekuasaan Tarumanagara jatuh ke Sri Maharaja Tarusbawa, menantunya dari Sundapura, salah satu wilayah di bawah Tarumanagara.

Karena Tarusbawa memindahkan kekuasaan Tarumanagara ke Sundapura, pihak Galuh, dipimpin oleh Wretikandayun (berkuasa dari tahun 612), memilih untuk berdiri sebagai kerajaan mandiri. Kerajaan Galuh dan Sunda sepakat berbagi wilayah dan menjadikan Sungai Citarum sebagai batasnya.

Jejak Keturunan Raja Galuh

Salah satu legenda yang berkembang adalah bahwa Nyi Roro Kidul memiliki akar keturunan yang mulia, berasal dari Raja Galuh.

Menurut legenda ini, kisah Nyi Roro Kidul dimulai ketika Ratu Ayu dari Galuh melahirkan seorang bayi perempuan yang tak seperti bayi biasanya, karena bayi ini mampu berbicara sejak lahir.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Hanya Tahu Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan? Ini Nama Asli dan Asal-usulnya

Bayi ini dengan bangga mengklaim dirinya sebagai penguasa alam gaib di Jawa yang akan menjadikan laut selatan sebagai tempat tinggalnya.

Kekuatan magis dan klaimnya sebagai penguasa alam gaib menarik perhatian banyak orang, termasuk sosok Nyi Roro Kidul atau sang Ratu Pantai Selatan sendiri.

Kisah Cinta yang Misterius

Seiring berjalannya waktu, Nyi Roro Kidul tumbuh menjadi sosok yang semakin kuat dan mengesankan.

Dikisahkan, ia jatuh cinta pada Panembahan Senopati, seorang pemimpin dari Mataram Islam, yang memerintah pada masa itu.

Kisah cinta antara Nyi Roro Kidul dan Panembahan Senopati menjadi salah satu cerita paling misterius.

Mereka kemudian menikah, menggabungkan kekuatan spiritual dan dunia nyata. Dari pernikahan ini, Nyi Roro Kidul dan Panembahan Senopati memiliki keturunan yang menjadi cikal bakal bagi berbagai legenda dan mitos.

Dengan demikian, teori yang menghubungkan Nyi Roro Kidul sebagai keturunan Raja Galuh memiliki akar yang dalam dalam warisan budaya.

Nyi Roro Kidul, sosok misterius yang menjadi ikon di wilayah pantai selatan Pulau Jawa, terus menggoda imajinasi masyarakat dengan kisahnya yang begitu kaya akan unsur-unsur mistik dan romantis.

Salah satu teori yang menyatakan bahwa Nyi Roro Kidul adalah keturunan Raja Galuh menambahkan lapisan makna pada legenda ini, mengaitkan dia dengan kerajaan kuno yang pernah berjaya di Tatar Pasundan.

Dengan segala misteri dan keindahannya, Nyi Roro Kidul tetap menjadi tokoh yang tak terlupakan dalam sejarah dan budaya Sunda.

Berita Terkait

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan
Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi
Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya
Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi
Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Mengenang kiprah Wisjnu Mouradhy, jurnalis dan tokoh film nasional asal Sukabumi era 1940
Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini
Ramadhan di Masjid Baitul Kurnia Banten, didedikasikan untuk miliarder asal Sukabumi, Wu Lai Tjang

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 20:44 WIB

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan

Senin, 31 Maret 2025 - 21:56 WIB

Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi

Senin, 31 Maret 2025 - 10:00 WIB

Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:01 WIB

Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:00 WIB

Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Berita Terbaru