Kisah Rufaidah binti Sa’ad al-Anshari, Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

- Redaksi

Selasa, 29 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Muslimah perawat. l Istimewa

Ilustrasi Muslimah perawat. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Lebih dari 1400 tahun silam, ada seorang perawat Muslimah yang dihormati Nabi Muhammad SAW karena selalu ikut berjuang dengan para sahabat di medan peperangan.

Pada masa perang Khandaq dan Khaibar, sosok perempuan tangguh ini rela mengabdikan hidupnya untuk menjadi sukarelawan dan merawat para mujahid Islam.

Wanita tersebut bernama Rufaidah binti Sa’ad al-Anshari, ia dilahirkan pada 570 M di Madinah dan merupakan keturunan dari Bani Aslam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketertarikannya dalam dunia medis sudah dilakoni sejak kecil. Karenanya, Rufaidah telah tercatat dalam sejarah Islam sebagai perawat Muslimah pertama.

Sedangkan, sang ayah, Saad al-Aslami, adalah seorang fisioterapis. Dari situlah, Rufaidah belajar dengan cara mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan ayahnya dan tumbuh menjadi ahli di bidang pengobatan.

Rufaidah tidak hanya dinilai berkontribusi besar dalam perang Khandaq, Badar, Uhud dan Khaibar, dalam mengurangi jatuhnya korban jiwa. Ia bahkan menjadi perempuan pertama dalam sejarah Islam yang membangun tenda perawatan untuk orang sakit.

Baca Juga :  Viral, oknum ASN ini hina nabi dengan sebutan germo

Meskipun saat itu, perempuan tidak diberi tanggung jawab untuk melakukan operasi seperti apa yang dilakukan oleh laki-laki. Tetapi, jasa yang telah diberikan Rufaidah dalam pengobatan kepada para mujahid Islam sangatlah besar hingga ia dijuluki sebagai fidaiyah, yakni berani masuk dalam medan perang untuk menyelamati orang-orang yang terluka.

Tenda perawatan yang dimiliki Rufaidah disebut sebagai Rufaidah al-Aslamiah dan muncul pertama kali pada perang Uhud. Tenda tersebut dibangun di depan Masjid Nabawi untuk membantu para pejuang yang terluka.

Salah satu bukti kontribusi terbesar Rufaidah adalah merawat Sa’ad bin Muadz yang terluka akibat busur panah yang menancap di dadanya dari Abu Usamah.

Rufaidah cukup tahu cara melakukan pengobatan dengan baik karena dia belajar dan tumbuh bersama seorang ayah yang mampu dalam pengobatan. Sebab itu, Nabi Muhammad SAW memilihnya untuk merawat Saad.

Baca Juga :  Kisah Pengusaha Sahabat Nabi SAW, Abdurrahman bin Auf Masuk Surga dengan Merangkak

Berkat kepiawaian sebagai perawat, Rufaidah juga merawat anak-anak yang sakit dan membantu kaum difabel, anak yatim, dan orang miskin.

Tidak hanya itu, ia juga mendidik kaum perempuan yang berminat menjadi perawat. Sosoknya dikenal dermawan dan termasuk orang yang berkecukupan, itu sebabnya ia banyak mengeluarkan dana pribadi untu semua kegiatan medis.

Dedikasi Rufaidah yang begitu besar untuk mengabdi dan berjuang bersama Nabi Muhammad SAW, ia menjadi salah satu orang yang mendapatkan kalung pemberian Nabi.

Nabi Agung berkenan melilitkan kalung di leher perempuan yang selalu hadir dalam setiap pertempuran itu. Anugerah dari Rasulullah itu sangat berkesan, dan ia berwasiat kalung itu harus dikubur bersama jasadnya.

Nama Rufaidah begitu harum dan diabadikan sebagai istilah untuk pos kesehatan dalam Islam (Khaimah Rufaidah). Dialah wanita yang memiliki tempat khusus bagi pejuang Islam.

Semoga kisah Rifaidah binti Sa’ad al-Anshari yang memiliki peran penting sebagai perawat Muslimah pertama dalam Islam ini menjadi inspirasi untuk para wanita di Sukabumi, terutama yang berprofesi sebagai perawat.

Berita Terkait

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Berita Terbaru

Bendera Partai Gerindra. l Istimewa

Politik

Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agu 2025 - 19:21 WIB

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB