Kisah Tan Wijaya, Pengusaha Karoseri asal Sukabumi Digandeng Pabrikan Jepang

- Redaksi

Rabu, 19 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis karoseri Tan Wijaya. l Istimewa

Bisnis karoseri Tan Wijaya. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Berawal dari hobi, pria kelahiran Sukabumi, Tan Wijaya, kemudian mendirikan CV Buaran Perkasa Motor. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang karoseri mobil.

Dalam perjalanannya, usaha Tan Wijaya tidak hanya menangani angkutan kota (angkot) saja, bisnis karoseri ini juga merakit kendaraan besar sejenis bus, dump truck, wing box, box, tangki air, ambulance dan kendaraan khusus untuk kebutuhan pemerintah.

Dibantu 40 orang pegawai tetap dan pekerja borongan yang bisa mencapai 300 orang di saat musim permintaan tinggi, setiap bulannya perusahaan ini dapat melayani sedikitnya 300 pesanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diakuinya, awal ia membangun bisnis karoseri tersebut pada 2001 silam, nyaris merasa mustahil bisa dilakukan. Pasalnya, ketika mengawali bisnis karoseri yang padat modal ini, modal yang ia miliki terbilang sangat terbatas .

“Awalnya dari hobi dengan otomotif dan pengalaman bekerja selama enam tahun di dunia karoseri,” ungkap Tan.

Saat bekerja itulah ia melihat ada peluang besar di industri karoseri karena pelaku usaha di industri tersebut bisa dihitung jari. Sementara, kebutuhan masyarakat akan alat transportasi terus tumbuh.

Baca Juga :  Disentil Hotman Paris Kasus Dugaan Perkosaan Anak di Sukabumi, Ini Kata Polda Jabar

Bermodalkan uang tabungan sebesar Rp25 juta dan tanah seluas 550 m2 di Jalan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Tan pun nekat menerima pengerjaan pesanan satu unit kendaraan komuter untuk kebutuhan salah satu tempat wisata yang berada di Puncak, Kabupaten Bogor.

“Tidak ada perencanaan serius. Ada peluang, ya, saya ambil. Sesederhana itu,” akunya.

Bisnis karoseri Tan Wijaya. l Istimewa
Bisnis karoseri Tan Wijaya. l Istimewa

Sejak saat itu, permintaan akan kendaraan terus bertambah berkat komitmennya dalam menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

Tak sampai di situ, Buaran Perkasa Motor kemudian digandeng menjadi partner oleh 3 ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) kendaraan asal Jepang di Indonesia, yakni Auto 2000 (Toyota), Astra Isuzu, dan Indomobil (Suzuki).

Kerja Keras

Terkait rahasia suksesnya, ia mengingatkan pentingnya kerja keras dan mau terus belajar. Ia juga menerapkan ajaran orang tuanya untuk selalu jujur, kerja keras dan pantang menyerah.

Tak kalah penting, ia juga menginginkan pentingnya merawat jaringan bisnis karena akan berpengaruh signifikan dalam pertumbuhan usaha.

Baca Juga :  Sagaranten Sukabumi paling banyak dihuni transmigran, ini tujuan dan jenis transmigrasi

“Saya senang sekali bergaul dan berteman. Hingga suatu saat, saya ditawari teman untuk masuk menjadi vendor AUTO2000,” ungkapnya.

“Karena kami komitmen soal kualitas produk, tiga ATPM besar di Indonesia Auto 2000, Astra Isuzu dan Indomobil mendukung dan percaya dengan perusahaan kami,” jawab Tanu.

Bisnis karoseri Tan Wijaya. l Istimewa
Bisnis karoseri Tan Wijaya. l Istimewa

Modal Usaha

Namun ketika pesanan meningkat, usahanya tersebut dihadapkan pada kenyataan bahwa ia membutuhkan tambahan modal agar bisa terus berkembang.

“Kami merasa bingung, karena sudah dipercaya oleh Toyota dan order-nya cukup banyak. Saat itulah kami dibantu oleh bank dari segi permodalan, hingga kami bisa berkembang sampai saat ini,” bener Tan.

Seiring bisnisnya yang terus tumbuh, Tan dan istrinya, Lilyana Thedy, tertarik untuk merambah ke bisnis lain yang masih berhubungan dengan otomotif.

Mereka kemudian Saat ini, merintis bisnis kemitraan autobody repair, bekerja sama dengan temannya dan beberapa perusahaan asuransi.

Sudah satu tahun berjalan, bisnis ini kemudian membuka cabang di Subang, dan lima cabang lainnya di seluruh Indonesia.

Tak cukup di usaha bidang otomotif, Tan merambah ke bisnis pariwisata dengan mendirikan sebuah hotel di Kota Sukabumi.

“Kami juga membangun hotel di Jalan Bhayangkara, Sukabumi,” jelasnya.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau
Pemerintah siapkan kota ini jadi lokasi penampungan 1.000 warga Gaza
Profil Luthfianisa Putri Karlina, anak jenderal polisi jadi Wakil Bupati Garut
Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang
Profil lengkap Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jabar yang baru gantikan Irjen Akhmad Wiyagus
Ini profil Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD GRIB Jaya tantang Dedi Mulyadi
Prabowo ingin relokasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia, PBNU: Langkah blunder
Banyak jadi pengemis, Dedi Mulyadi: Saya bubarkan Dinas Perlindungan Anak!

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 19:06 WIB

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Senin, 21 April 2025 - 17:09 WIB

Pemerintah siapkan kota ini jadi lokasi penampungan 1.000 warga Gaza

Senin, 21 April 2025 - 10:43 WIB

Profil Luthfianisa Putri Karlina, anak jenderal polisi jadi Wakil Bupati Garut

Rabu, 16 April 2025 - 14:57 WIB

Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang

Selasa, 15 April 2025 - 18:52 WIB

Profil lengkap Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jabar yang baru gantikan Irjen Akhmad Wiyagus

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB