22.2 C
Sukabumi
Senin, April 29, 2024

Xiaomi 14 dipasarkan di Indonesia, kamera LEICA 50MP, ini harga dan keunggulannya

sukabumiheadline.com - Xiaomi Indonesia telah mengonfirmasi kehadiran...

Komentar NasDem Soal Menag Bilang yang Pilih Amin adalah Bid’ah

PolitikKomentar NasDem Soal Menag Bilang yang Pilih Amin adalah Bid'ah

sukabumiheadline.com l Candaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut jika memilih AMIN berarti Bid’ah, direspons Waketum Partai NasDem Ahmad Ali.

Menurut Ali, AMIN memang bukan untuk dipilih, melainkan diucapkan.

“Kalau mendukung amin itu memang bid’ah, karena amin itu diucapkan diujung doa, dia bukan dipilih, bukan didukung, itu diucapkan. Jadi wajib untuk semua muslim mengucapkan amin. Jadi kalau kemudian mengatakan mendukung amin itu bidah sepakat itu, karena amin itu bukan didukung, tapi diucapkan,” kata Ahmad Ali, Rabu (13/9/2023).

Pria yang biasa dipanggil Mad Ali itu mengatakan jika yang waras akan menerima hal-hal yang tidak waras. Dia pun meminta jangan karena membenci seseorang sehingga berlaku tidak adil.

“Yang waras selalu menerima hal-hal yang kita anggap tidak waras lah. Jangan lah karena kebencian seseorang membuat berlaku tidak adil,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengaku belum mendengar pernyataan tersebut. Meski begitu, dia mengatakan hal itu akan dikembalikan kepada masyarakat.

“Rakyat kita sudah cerdas kok, AMIN Anies-Muhamin kaya apa dan sebagainya ya kita alhamdulillah ya, mau dibilang apa itu apa, tapi intinya kembalikan kepada rakyat, rakyat sudah cerdas, nggak perlu khawatir kalau ada pernyataan itu,” ungkapnya.

Menurut Hasanuddin, biarkan rakyat yang menilai candaan dari Menag itu. “Kalau menurut rakyat gimana kalau ada pejabat seperti itu, rakyat aja yang menilai serahkan kepada rakyat,” kata dia.

Untuk informasi, sebelumnya Yaqut Cholil Qoumas melontarkan candaan soal pasangan bacapres-capres Amin. Akronim tersebut dipakai oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dia menyebut yang memilih Amin berarti Bid’ah.

Hal itu dikatakan Yaqut saat membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Surabaya. Awalnya, dia melempar candaan kepada Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Setelah itu, Yaqut menyinggung soal Amin yang sedang ramai.

“Prof Amin Suyitno, ini aminnya tambahan atau sudah lama pak? Karena lagi ramai ini amin-amin, lagi ramai,” kata Yaqut, Rabu (13/9/2023).

Ia melanjutkan candanya tentang nama Amin. Lalu, bertanya apakah nama Amin terkait dengan Anies-Cak Imin?

“Saya nggak tahu ya, saya curiga, biasanya panggil Pak Yitno, bukan Amin Suyitno. Jangan-jangan ada capres singkatannya amin,” ujarnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer