Kuli Panggul jadi Bos Kayu di Sukabumi, Maskawin Dijual Buat Modal

- Redaksi

Selasa, 22 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rizki Pardila dari kuli panggul jadi pengusaha kayu di Sukabumi. | Adinda Suryahadi

Rizki Pardila dari kuli panggul jadi pengusaha kayu di Sukabumi. | Adinda Suryahadi

SUKABUMIHEADLINE.com l NAGRAK – Rizki Pardila (32) atau akrab disapa Kang Iki dahulu adalah kuli panggul kayu. Kini ia dikenal sebagai pemilik pabrik penggesekan kayu di Sukabumi.

Kurang lebih dua tahun lamanya Iki jadi kuli panggul. Selama itu pula ia memeras tenaga dan pikiran supaya bisa hidup lebih baik lagi. Akhirnya setelah itu ia belajar menjadi operator penggesekan kayu, tak perlu jadi kuli panggul lagi.

Iki mengaku jadi operator penggesekan kayu selama satu tahun. Tak puas, Iki pun memutar otak supaya ia bisa memiliki pabrik penggesekan atau penggergajian kayu sendiri di Kampung Pasirbentik, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak.

“Saya tidak mungkin kerja terus di orang. Saya berpikir bagaimana caranya punya usaha sendiri berbekal pengalaman saya ini,” kata Iki saat diwawancarai sukabumiheadline.com.

KULI PANGGUL
Rizki Pardila dari kuli panggul jadi pengusaha kayu di Sukabumi. | Foto: Adinda Suryahadi

Kesuksesan Iki tak lepas dari peranan istrinya. Mendapat dukungan dari sang istri, Iki pun nekat menjual mas kawin seharga Rp1,5 juta dan menguras tabungan Rp500.000.

Sampai akhirnya empat bulan silam, tepatnya Maret 2021 lalu ia membuka sendiri pabrik penggesekan kayunya sendiri.

Baca Juga :  Seorang Punya 4 Rekom Dinas Pertanian, 4 Warga Purabaya Sukabumi Tersandung Kasus Solar

“Dimulai dengan membeli kayu di kebun warga, kemudian lama-kelamaan diantarkan sendiri kayunya ke pabrik. Lalu saya beli mesin penggergajian kayu dan sekarang alhamdulillah punya karyawan sendiri. Seiring berjalannya waktu bisa punya kendaraan operasional sendiri,” sambungnya.

Iki juga berencana akan merambah ke usaha lainnya. Ia ingin memproduksi kusen dan mebel.

“Saya merasakan dulu ketika jadi kuli panggul, rumah ngontrak dan untuk pulang kuli saya harus numpang ke kendaraan orang,” kenang Iki.

“Waktu itu saya kepikiran, ketika punya usaha harus sambil sedekah juga. Ketika kita bersedekah Insya Allah apa yang kita cita-citakan terwujud,” pungkasnya. (Adinda Suryahadi)

Berita Terkait

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…
Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa
Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat
Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi
Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah
Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS
Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:48 WIB

Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:02 WIB

Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:24 WIB

Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:52 WIB

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:44 WIB

Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi

Berita Terbaru

Demonstrasi pro pemerintah Iran - Antara Foto

Internasional

Iran akan lanjutkan perang dengan Israel

Minggu, 20 Jul 2025 - 02:05 WIB