Longsor di Baros Sukabumi, Puluhan warga Diungsikan

- Redaksi

Minggu, 19 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Retakan lantai dipicu longsor di Baros, Kota Sukabumi. l BPBD Kota Sukabumi

Retakan lantai dipicu longsor di Baros, Kota Sukabumi. l BPBD Kota Sukabumi

SUKABUMIHEADLINE.com l BAROS – Dampak gempa bumi Cianjur memicu terjadinya longsor dan tanah ambrol, sehingga satu unit rumah terdampak. Akibatnya, seluruh penghuni rumah terpaksa mengungsi.

Berdasarkan informasi, peristiwa longsor itu terjadi akibat dipicu hujan deras yang mengguyur pada Kamis (16/2/2023) lalu. Tak ayal, rumah korban di Kampung Cipeujeuh, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat mengalami ambrol pada bagian teras rumah, keramik dan dinding mengalami retak.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat, rusaknya rumah warga itu diawali terdampak gempa Cianjur pada November 2022 lalu. Kemudian kondisinya diperparah dengan cuaca ekstrem akhir-akhir ini.

“Awalnya semenjak gempa Cianjur terjadi rekahan di luar dan dalam rumah. Retakan keramik dan tembok dari waktu ke waktu terus bertambah klimaks terjadi longsoran saat turun hujan yang disertai angin,” kata Novian dilansir laman resmi BPBD Kota Sukabumi.

Baca Juga :  Blokir Jalan Cara Frustasi Warga Cicurug Sukabumi Protes Jalan Rusak

Novian menambahkan, kondisi tanah di sekitar lokasi dalam keadaan labil dikarenakan tanah uruk.

“Di samping rumah terjadi rekahan muncul sumber air yang sedikit meresap ke dalam tanah mempengaruhi kondisi tanah,” sambungnya.

“Luas yang terdampak 10x7x5 meter. Mereka pindah ke rumah saudaranya untuk sementara di sebelah atas,” pungkas Novian.

Berita Terkait

Bupati tanggapi pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 01:32 WIB

Bupati tanggapi pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:21 WIB

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Berita Terbaru

Hukum

Kibarkan bendera One Piece bukan tindak pidana

Kamis, 7 Agu 2025 - 19:02 WIB