Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November

- Redaksi

Jumat, 28 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anak Indonesia sedang mendengarkan dongeng dari dari buku oleh ibunya - sukabumiheadline.com

Ilustrasi anak Indonesia sedang mendengarkan dongeng dari dari buku oleh ibunya - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Dongeng, dalam istilah Sunda sering diartikan sebagai akronim dari “ngabobodo budak bengeng” yang artinya “boongin anak cengeng”, telah lama menjadi bagian penting dari kebudayaan Indonesia. Dongeng merupakan cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi.

Dongeng kerap kali dijadikan sandaran dalam mengelola tatanan kehidupan bermasyarakat karena memiliki pesan moral dan kearifan lokal yang dilinai tinggi.

Bagi generasi Y Sukabumi, Jawa Barat, tentu pernah mengalami masa-masa indah menyimak cerita dari ibunya sebelum terlelap dalam mimpi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ya, pada era 70-80an, mendongeng menjadi cara efektif bagi ibu untuk menyuruh anaknya segera tidur. Jangan heran jika setiap malam dongeng yang diceritakan selalu berganti tema dan tokoh, karena Indonesia disebut memiliki lebih dari 3.000 cerita rakyat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Ada berbagai macam dongeng Indonesia, mulai dari fabel, mite, legenda, hingga cerita jenaka seperti Si Kabayan dalam cerita Sunda dan Pak Pandir.

Sayangnya, generasi Z dan Alpha, dongeng adalah sesuatu yang asing di telinga. Mereka lebih akrab dengan gadget setiap hari.

Enggak tahu. Eh, tahu dongeng. Baca sendiri di buku bukan dengerin dari guru atau orang tua,” kata Bageadara Awiheni, seorang pelajar SD di Kabupaten Bogor kepada sukabumiheadline.com, Jumat (28/11/2024).

Hari Dongeng Nasional 

Hari ini, 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional. Selain diperingati dengan berbagi lomba di tingkat lokal dan nasional, Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) juga rutin digelar tiap tahun mampu menghadirkan pendongeng dari berbagai negara.

Melalui Hari Dongeng Nasional hari ini, kita diajak untuk menghidupkan kembali tradisi bercerita Indonesia. Tradisi yang menghubungkan generasi, menguatkan identitas bangsa, dan menanamkan nilai kehidupan melalui cerita.

Manfaat dongeng 

Dongeng bermanfaat untuk anak karena dapat meningkatkan imajinasi, kosakata, dan keterampilan bahasa. Selain itu, mendongeng juga membantu menanamkan nilai moral, melatih empati, memperkuat ikatan keluarga, dan mendukung perkembangan kognitif serta sosial anak.

Tujuh manfaat dongeng untuk perkembangan anak:

1. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas: Cerita dapat mendorong anak untuk berpikir kreatif dan membayangkan berbagai kemungkinan.

2. Memperkaya kosakata dan kemampuan bahasa: Anak belajar banyak kata baru dan memahami struktur bahasa dengan mendengarkan cerita, yang juga meningkatkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi mereka.

3. Membantu penanaman nilai moral: Dongeng sering kali mengandung pelajaran hidup penting seperti kejujuran, keberanian, dan rasa hormat, sehingga membantu anak memahami nilai-nilai positif.

4. Melatih empati: Melalui tokoh dan situasi dalam cerita, anak belajar memahami dan merasakan emosi orang lain, yang penting untuk perkembangan sosial mereka.

5. Memperkuat hubungan keluarga: Aktivitas mendongeng adalah cara ampuh untuk membangun ikatan emosional dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

6. Meningkatkan keterampilan kognitif: Dongeng yang mengandung teka-teki atau pesan moral dapat menantang anak untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

7. Menstimulasi kemampuan mendengar: Mendengarkan cerita secara teratur dapat meningkatkan kemampuan anak untuk menyimak dan memperhatikan.

8. Mengikatkan Diri dengan Akar Budayanya: Bagi para orang tua Sunda, salah satu manfaat dongeng adalah mengikatkan diri anak dengan akar budayanya sendiri. Harapannya, dapat menjadi benteng dari gempuran budaya barat yang tidak sesuai dengan norma agama dan budaya Indonesia.

Sejarah Hari Dongeng Nasional 

Seorang ibu sedang membacakan dongeng dari buku kepada dua anaknya - sukabumiheadline.com
Seorang ibu sedang membacakan dongeng dari buku kepada dua anaknya – sukabumiheadline.com

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan tangga 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional. Penetapan tanggal ini bukan tanpa alasan, melainkan tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari lahir salah satu legenda dongeng Indonesia, Dr. Suyadi, atau yang lebih dikenal sebagai Pak Raden.

Sosok berkumis tebal dengan ciri khas pakaian adat Jawa ini bukan hanya tokoh dalam tayangan televisi, melainkan maestro yang menghidupkan dunia dongeng Indonesia melalui karya-karyanya.

Hari Dongeng Nasional ini lahir karena adanya inisiatif dari komunitas pendongeng Indonesia yang ingin menghidupkan kembali tradisi mendogeng dan sebagai bentuk apresiasi terhadap budayawan dongeng Indonesia.

Pada awalnya, komunitas pendongeng Indonesia dari berbagai kota merasa bahwa tradisi mendongeng semakin terpinggirkan oleh perkembangan teknologi dan perubahan budaya populer.

Mereka kemudian mendorong pemerintah untuk menetapkan peringatan khusus yang mampu mengapresiasi karya para pendongeng sekaligus menyadarkan masyarakat tentang pentingnya melestarikan cerita rakyat.

Peringatan Hari Dongeng Nasional ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa dan memperteguh jati diri bangsa melalui pelestarian kekayaan budaya lisan Indonesia.

Di balik peringatan Hari Dongeng Nasional, terdapat sosok yang begitu berarti yaitu, Dr. Suyadi atau Pak Raden, sang pencipta serial legendaris “Si Unyil”. Lahir pada 28 November 1932, Pak Raden adalah seorang seniman multitalenta, penulis, ilustrator, pemahat, animator, hingga pendidik anak.

Karakter Pak Raden di layar televisi terkenal karena gaya bicara tegas dan logat khas Jawa. Namun dibalik karakter tegas itu, terdapat sosok yang penuh kelembutan dan dedikasi terhadap pendidikan anak. Di rumah sederhananya, Pak Raden memahat boneka, menulis naskah, dan menciptakan ilustrasi dengan ketelitian seorang maestro.

Serial Si Unyil, yang tayang pertama kali pada tahun 1981, bukan sekadar dongeng atau hiburan semata. Melalui medium boneka dan alur cerita yang sederhana, Pak Raden menanamkan pesan moral, nilai kemanusiaan, humor, serta gambaran kehidupan masyarakat Indonesia.

Pak Raden percaya bahwa dongeng bukan sekedar cerita tetapi juga sebagai jembatan untuk menanamkan imajinasi dan nilai-nilai kehidupan sejak dini.

Daftar dongeng Sunda 

Asal-usulna Hayam Pelung dan beberapa judul dongeng Sunda yang populer antara lain Lutung Kasarung, Sangkuriang, Si Kabayan, dan Situ Bagendit. Selain itu, ada juga judul lain seperti Ciung Wanara, Talaga Warna, dan beberapa cerita fabel seperti Gagak Hayang Kapuji.

Lutung Kasarung: Dongeng tentang seorang raja yang memiliki dua putri, Purbararang dan Purbasari.

Sangkuriang: Kisah pemuda yang jatuh cinta pada ibunya sendiri dan akhirnya menendang perahunya hingga menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Si Kabayan: Cerita tentang seorang pemuda dengan sifat yang khas dan seringkali cerdik.

Situ Bagendit: Legenda tentang seorang wanita kaya dan kikir yang desa tempat tinggalnya tenggelam hingga menjadi danau.

Ciung Wanara: Dongeng tentang seorang pangeran yang mengalahkan raja di sebuah kerajaan dengan cara mengadu ayam.

Talaga Warna: Cerita rakyat tentang asal usul telaga berwarna.

Si Kancil dan Buaya: Dongeng fabel tentang seekor kancil cerdik yang mengakali buaya.

Tokoh pendongeng di Indonesia

Selain Pak Raden, Indonesia memiliki banyak pendongeng dan pelaku seni tutur yang berkontribusi luar biasa. Beberapa di antaranya:

1. Mochammad Awam Prakoso (Kak Awam): Pendongeng terkenal dan pemerhati anak yang dikenal juga melalui beberapa stasiun televisi. Awam meiliki lebih dari 50 kampung dongeng di berbagai daerah di Indonesia. Awam juga berhasil memecahkan rekor muri mendongeng terlama selama 8 jam nonstop.

2. Dwi Cahyadi (kak Dwi): Dwi mulia menjadi pendongeng sejak tahun 2006. Mendirikan klub Dongeng Kanfas (menjadi bagian dari Teatr Kanvas) dan GePPuK (Geraktan Pendongeng Peduli Kemanusiaan)

3. Kak Bimo: Kak Bimo merupakan pendiri Asosiasi Pencerita Muslim Indonesia, Pecinta Kisah Qurani, Penganjur Shirah Nabawiyah, Pakar Dongeng Berkarakter, Penemu Metode Story Based Teaching, Master Of Story Teller Indonesia, dan berhasil memecahkan 2 rekor muri yaitu, Pendongeng Dengan Ilustrasi Suara Terbanyak (lebih dari 200 suara) dan Audien Dongeng Terbanyak (24 Ribu Anak)

4. Kak Heru: Mengawali karirnya sebagai pembawa acara di Pasar Seni Ancol dan Dunia Fantasi pada tahun 1983 dinggal 1992, Heru digaet Kak seto untuk mengikuti festival cerita tinggat Asia (1989) di Jakarta, Bandung, dan Yogya. Kini Heru telah menjadi Pendongeng tingkat nasional.

Berita Terkait

5 fakta dan keunikan suku Sunda
Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja
7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya
Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi
Orang tua dan kisah cinta Nyi Roro Kidul, Putri Kandita membuat pengawal jatuh hati
Jangan salah kaprah, ini beda gapura Gedung Sate dengan Candi Bentar
Menyambangi Situs Kuta Cicurug Sukabumi, peninggalan era pra-aksara
5 kondisi generasi pra-internet di Sukabumi, Gen Y, Z dan Alpha tidak tahu: Seru dan imajinatif

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:53 WIB

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:28 WIB

Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:00 WIB

7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya

Jumat, 28 November 2025 - 19:33 WIB

Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November

Jumat, 28 November 2025 - 02:17 WIB

Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi

Berita Terbaru

Mengendarai sepeda motor matic saat hujan deras - sukabumiheadline.com

Sains

Prakiraan cuaca Sukabumi 10 hari ke depan, mamingan kuyup

Kamis, 18 Des 2025 - 19:08 WIB