Mayoritas warga Jakarta tak setuju ibu kota pindah ke IKN, 2 PSN di Sukabumi terbengkalai?

- Redaksi

Senin, 19 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bandara - Istimewa

Ilustrasi bandara - Istimewa

sukabumiheadline.com – Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di dua wilayah kabupaten (Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara), bernama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pada awalnya, pro-kontra bermunculan dari berbagai pihak perihal rencana tersebut dengan berbagai argumentasinya. Baca selengkapnya: Nusantara, 5 Info Terbaru Ibu Kota Negara di Kaltim

Di sisi lain, bagi Provinsi Jawa Barat, termasuk Sukabumi, pemindahan Ibu Kota diprediksi bakal berdampak signifikan, terutama fakta bahwa Jabar selama ini dikenal sebagai provinsi penyangga ibu kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rekomendasi Redaksi: Resmikan jembatan di IKN, Jokowi ajak Raffi, Atta, dan satu wanita asal Sukabumi, cek foto-fotonya

Hal itu diungkapkan seorang pengamat kebijakan kota asal Bandung, Frans Ari Prasetyo. Menurut Frans, jika ibu kota negara jadi pindah ke Penajam Paser dan Kutai Kertanegara, maka berbagai tatanan di Jabar akan terpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Sudah tentu rencana presiden tersebut menimbulkan pro kontra, terutama karena pemindahan ibu kota akan berdampak bagi masyarakat luas. Salah satunya Jawa Barat,” kata Frans pada 2021, dikutip Senin (19/8/2024).

Rekomendasi Redaksi: Setelah IKN Ada Wacana Provinsi Jabar Raya, Sukabumi Gabung dengan Jakarta

Jabar saat ini sudah memiliki rencana jangka panjang dalam pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membuat kota-kota metropolitan baru.

“Ini kan tercatat pada Peraturan Darah (Perda) Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2014 tentang pengelolaan, pembangunan, dan pengembangan kawasan metropolitan dan pusat pertumbuhan di Jawa Barat,” ujar Frans.

Baca Juga :  Mengapa Lahan untuk Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Tidak Terealisasi 100%? Ini Biang Keroknya

Untuk itu, lanjut Frans, salah satu dampak yang akan dirasakan Jabar adalah distribusi dan mobilitas barang dan jasa, termasuk SDM, serta berbagai kebijakan pemerintahan yang harus disesuaikan kembali.

Rekomendasi Redaksi:

Nasib tiga PSN di Sukabumi

Lalu, apa dampak pindahnya ibu kota terhadap Sukabumi? Secara langsung maupun tidak langsung Sukabumi bisa saja terimbas dampak seperti yang diprediksi oleh Frans Ari Prasetyo, yaitu perubahan pola distribusi dan mobilitas barang/jasa, termasuk SDM, serta berbagai kebijakan pemerintahan yang harus disesuaikan kembali.

Malah, mencuat kekhawatiran dari berbagai kalangan setelah ibu kota pindah ke Kaltim, jangan-jangan tiga mega proyek pemerintah pusat di Sukabumi bakal terganggu. Ketiga proyek yang dimaksud adalah Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi), double track Kereta Api (KA) Sukabumi-Bogor, dan Bandara Cikembar. Baca selengkapnya: Tol Bocimi Seksi 2 Diresmikan Jokowi Hadiah HUT RI ke-78, Akankan Sukabumi Merdeka dari Macet?

Kekhawatiran itu cukup beralasan mengingat ketiga proyek tersebut sumber anggarannya full dari APBN. Artinya, jika Pemerintah Jokowi fokus ke pembangunan IKN, jangan-jangan tiga proyek itu di-pending dulu atau bahkan tidak dilanjutkan.

Baca Juga :  Anies: Formula E untuk Ibu Pertiwi, Kami Tak akan Berhenti di Sini

Rekomendasi Redaksi:

Kemacetan lalu lintas di exit toll Bocimi Seksi 2. - Istimewa
Kemacetan lalu lintas di exit toll Bocimi Seksi 2. – Istimewa

Namun demikian, salah satu kekhawatiran tersebut telah terbantahkan, yakni pembangunan Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Cisuka) atau Bocimi yang saat ini tengah memasuki proses pembangunan seksi 3. Baca selengkapnya: 5 foto siang malam mengintip pengerjaan Jalan Tol Bocimi Seksi 3, mustahil selesai tahun ini

Sedangkan dua PSN lainnya, Bandara Cikembar sejauh ini progresnya masih nol persen. Sementara proyek double track jalur kereta api (KA) relasi Sukabumi-Bogor, sejauh ini mandek sampai di Stasiun KA Cicurug. Baca selengkapnya: Menhub: Pekan Depan Jalur Double Track KA Bogor-Sukabumi Beroperasi

Baca Juga:

Orang Jakarta tak setuju ibu kota pindah

Berbicara dampak, tentunya penduduk Daerah Khusus Jakarta atau DKJ lah yang paling terdampak.

Berdasarkan hasil survei lembaga survei kenamaan, Kedai Kopi, mayoritas warga Jakarta menyatakan tidak setuju dengan pindahnya ibu kota dengan nilai cukup signifikan, yaitu 95,7 persen. Survei sendiri dilakukan pada 14-21 Agustus 2019.

“Tidak heran jika mereka (penduduk Jakarta) paling banyak yang tidak setuju. Jumlahnya 95,7 persen responden dari DKI Jakarta mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap kepindahan ibu kota,” ujar Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Wibowo seperti dikutip dari Antara, Senin (19/8/2024).

Berita Terkait

Jumlah penduduk miskin 5 tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi naik, kota turun
Menghitung luas dan jumlah penduduk Kota Sukabumi jika ditambah 7 kecamatan terdekat
10 kecamatan terluas dan tersempit, luas Kabupaten Sukabumi berbanding jumlah penduduk
Dasar pencopotan Marwan Hamami dan profil Denas, PLT Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
86 ribu IRT di Kabupaten Sukabumi tak ikut KB karena ingin punya anak, tapi hanya 19 ribu hamil
Bantah PK, DPD Jabar: Asep Japar penuhi syarat jadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia
Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 03:35 WIB

Jumlah penduduk miskin 5 tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi naik, kota turun

Senin, 5 Mei 2025 - 01:05 WIB

Menghitung luas dan jumlah penduduk Kota Sukabumi jika ditambah 7 kecamatan terdekat

Senin, 5 Mei 2025 - 00:01 WIB

10 kecamatan terluas dan tersempit, luas Kabupaten Sukabumi berbanding jumlah penduduk

Minggu, 4 Mei 2025 - 00:26 WIB

Dasar pencopotan Marwan Hamami dan profil Denas, PLT Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Kamis, 1 Mei 2025 - 04:34 WIB

86 ribu IRT di Kabupaten Sukabumi tak ikut KB karena ingin punya anak, tapi hanya 19 ribu hamil

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

Gadget

Kenalkan, HP murah Realme C75 5G/128 GB baterai 6.000 mAh

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:00 WIB