21.9 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Sport Bike Honda Dax 125 MY 2024 Memikat Pecinta Motor Retro, Harga?

sukabumiheadline.com l Motor sport berdimensi ringkas, Honda...

PDIP memohon ke Prabowo bantu selamatkan PPP agar lolos ke Senayan

sukabumiheadline.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)...

Kisah perjalanan spiritual Philippe Troussier, eks pelatih Timnas Vietnam Mualaf

sukabumiheadline.com - Philippe Troussier, mantan pelatih Tim...

Mengejutkan, Pakar Menyebut Ini 5 Alasan Mengapa Orang Berselingkuh

Gaya hidupMengejutkan, Pakar Menyebut Ini 5 Alasan Mengapa Orang Berselingkuh

SUKABUMIHEALINES.com I NEW YORK – Tidak ada orang yang mau diselingkuhi dalam menjalani suatu hubungan karena hubungan yang sudah terjalin bisa hancur seketika.

Ada banyak orang mengungkap alasan berselingkuh. Namun coach cinta dan kehidupan bersertifikat asal New York, Mitzi Bockmann, mendefinisikan alasan seseorang berselingkuh ke dalam lima kelompok, seperti dikutip dari kompas.com.

1. Orangtua Mereka Selingkuh

Diakui Bockmann, salah satu kliennya menyebutkan bahwa kedua orangtuanya berselingkuh dan menghancurkan keluarganya. Karena kehancuran itulah, ia bertekad untuk tidak berselingkuh saat menikah. Kendati demikian, 10 tahun setelah pernikahan, kliennya merasa sengsara.

Ia mengaku selalu mencoba menerima bahwa kehidupan cinta dan seksnya telah berakhir dan harus bertahan dengan itu. Sampai akhirnya, ia bertemu dengan seorang pria dan hanya dalam beberapa bulan saja, ia berselingkuh dengannya. Namun, klien Bockmann akhirnya menyadari bahwa ia melakukan hal yang sama dengan kedua orangtuanya. Sejarah benar-benar terulang kembali tanpa ia sadari.

2. Menyabotase Hubungan

Ada banyak orang terjebak dalam hubungan yang mereka benci, walapunun biasanya dimulai dengan baik. Bisa saja, hubungan itu kacau karena kurangnya rasa saling menghargai dan penuh dengan penghinaan atau pertengkaran.

Hasilnya, selingkuh menjadi cara terbaik menyabotase hubungan mereka. Mereka paham bahwa saat pasangan mereka mengetahui mereka berselingkuh, mereka akan diusir dari rumah. Mereka juga tahu bahwa pasangan mereka tak akan lagi memandangnya setelah mengetahui bahwa mereka berhubungan dengan orang lain.

Jadi, alih-alih menghadapi masalah dalam hubungan dan mencoba menjalani hubungan sehat, mereka berpikir bahwa selingkuh akan membantu mereka keluar dari hubungan beracun yang dihadapinya.

3. Mencoba Menyelamatkan Hubungan

Salah satu klien Bockmann mengaku tidak mendapatkan dukungan emosional dari suaminya selama bertahun-tahun. Keduanya sebenarnya adalah orangtua yang baik, dengan kondisi keuangan yang baik pula. Secara umum, mereka bahagia.

Kendati demikian, ia merasa ada yang salah dalam pernikahannya. Namun saat berselingkuh, seluruh kebutuhan emosionalnya terpenuhi dan merasa bisa kembali mencintai dan terpuaskan kembali. Meskipun itu membuatnya merasa bersalah, perselingkuhan itu membuat ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya dalam hidup tanpa harus menghancurkan keluarganya.

Meski tetap “salah,” perselingkuhan untuk menyelamatkan hubungan ini memang ada, dan mereka yang melakukannya selalu berharap agar keadaan lebih baik.

4. Depresi

Bagi mereka yang depresi, tak ada yang dapat membuat mereka bahagia. Terlepas apakah menderita depresi kimiawi (di mana zat kimia otaknya tak seimbang), atau situasional atau perubahan mood yang disebabkan berbagai hal dalam hidup.

Penderita depresi akan mencari berbagai cara yang dapat menolong mereka merasa lebih baik. Memahami bahwa depresi merupakan salah satu alasan mengapa orang-orang berselingkuh dapat membantu menjelaskan apa yang sulit dijelaskan.

5. Masalah Kontrol Impulsif

Banyak orang memiliki masalah kontrol impulsif, dan masalah ini dapat mencegah mereka menahan diri dari situasi yang akan memberi mereka rasa puas. Misalnya, ada beberapa orang yang tidak bisa berhenti minum kopi, itu disebabkan oleh kurangnya kontrol impuls.

Begitupun dengan perseligkuhan, mereka tidak mampu menahannya. Orang-orang dengan gangguan kontrol impuls akan mencari apapun untuk mengisi kekosongan dalam diri mereka, layaknya mengobati diri sendiri.

Selingkuh memang buruk, namun tak bisa dipungkiri bahwa alasan berselingkuh rupanya cukup rumit. Tentu, alasan di atas tidak bisa dibenarkan, namun mungkin bisa diperbaiki jika telah memahami penyebabnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer