21.5 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Mengenal 3 Pasukan Elite Prabu Siliwangi dan Kampung Setan di Gunung Salak Sukabumi

Gaya hidupMengenal 3 Pasukan Elite Prabu Siliwangi dan Kampung Setan di Gunung Salak Sukabumi

SUKABUMIHEADLINE.com l Berkat Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran menjadi sebuah kerajaan di Nusantara yang disegani. Salah satunya ditunjang pasukan yang dikenal begitu kuat.

Prabu Siliwangi disebut memiliki tiga pasukan tempur elite. Mulai dari Bayangkara yang bertugas sebagai penjaga keamanan. Kemudian ada prajurit Pamarang yang ahli dalam memainkan pedang.

Sementara ketiga, adalah pasukan Pamanah yang jago dalam memanah, atau pasukan elite yang bertugas khusus memainkan panah.

Ketiga prajurit elite Kerajaan Pajajaran ini berada di bawah hulujurit atau di bawah satu komando. Sehingga, semua pasukan mampu bersatu padu menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Namun selama di lapangan, prajurit yang mahir berperang di era Prabu Siliwangi ternyata terkenal hampir tidak pernah berperang karena keunggulan sang Raja Pajajaran dalam bidang diplomasi.

Pasukan di Kampung Setan

Kisah lainnya menyebutkan mengenai keberadaan kampung setan di Gunung Salak yang dihuni pasukan Prabu Siliwangi, menjadi cerita masyarakat yang masih dituturkan.

Bahkan, cerita keberadaan kampung setan dan pasukan Prabu Siliwangi juga tak asing di telinga para pendaki Gunung Salak.

Tak heran jika Gunung Salak menyimpan banyak misteri di dalamnya. Diceritakan para pendaki, banyak hal-hal mistis yang terjadi di luar nalar manusia.

Seperti dikutip sukabumiheadline.com dari Wikipedia Ensiklopedia, di lereng gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Bogor itu, terdapat situs sebuah kompleks Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, di mana terdapat sebuah candi yang dibangun untuk memuliakan Prabu Siliwangi.

Pura ini terletak di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Cerita mistis itu beredar luas di tengah masyarakat setempat.

Seperti kehadiran pasukan Prabu Siliwangi dalam jumlah besar yang di antaranya prajurit terdapat sosok harimau.

Prabu Siliwangi sendiri adalah raja Pajajaran yang suka mengembara dan sering menyamar menjadi rakyat biasa, meskipun kerap di ikuti oleh pasukan elite kerajaan.

Dikisahkan, di akhir hidupnya Prabu Siliwangi harus menghindar dari Raden Kian Santang yang saat itu mengajak ayahnya masuk Islam.

Kebiasaan mengembara Prabu Siliwangi relevan dengan banyaknya tempat di Tanah Sunda yang disakralkan dan kerap dikaitkan dengan Prabu Siliwangi.

Cerita misteri lainnya di Gunung Salak adalah keberadaan Kampung Setan dan Suara Gamelan. Menurut warga setempat, jika ada pendaki yang hilang dan kemudian ditemukan, biasanya ada hal mistis.

Yang sering mengaku bertemu dengan seseorang yang mengajaknya memasuki sebuah perkampungan. Pendaki hilang ini kerap bertemu dengan penduduk kampung tersebut, seperti dikutip dari kanal YouTube Bujang Gotri.

Kampung setan disebut layaknya kampung pada umumnya, ada hiruk pikuk seperti perkampungan penduduk biasa. Padahal, sebenarnya kampung tersebut tidak ada, tidak kasat mata, karena yang ada adalah hutan belantara.

Cerita kampung setan tersebut lah kemudian menjadikan Gunung Salak kental dengan aura mistis. Kampung yang tak terlihat, tapi ada hiruk pikuk penghuni yang tidak semua orang bisa mendengarnya.

Warga di sekitar gunung Salak benar-benar mempercayai kampung setan. Menurut kesaksian warga setempat, puncak gunung Salak terlihat sangat ramai saat malam hari. Walaupun sebenarnya itu adalah sunyi.

Konon, sering terdengar suara gamelan dari Gunung Salak, dan hal itu sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat setempat.

Disclaimer: Kisah ini dari satu versi.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer