Mengenang Lie Kiat Teng, Mualaf dari Sukabumi Jadi Menteri Kesehatan dan Politikus PSII

- Redaksi

Jumat, 5 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lie Kiat Teng mengganti nama menjadi Mohammad Ali. l Istimewa

Lie Kiat Teng mengganti nama menjadi Mohammad Ali. l Istimewa

sukabumiheadline.com l dr. Lie Kiat Teng merupakan sosok berpengaruh di bidang kesehatan. Ia juga salah satu tokoh penting Tionghoa dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Pemilu Pertama.

Setelah memutuskan memeluk Islam, Lie Kiat Teng kemudian mengubah namanya menjadi Mohammad Ali dan aktif dalam berbagai kegiatan politik semasa era pra Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kiprah Lie Kiat Teng pada Masa Pra Kemerdekaan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lie Kiat Teng lahir di Sukabumi pada tanggal 17 Agustus 1912. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran dari Nederlandsch Indische Artsen School (Sekolah Dokter Hindia Belanda) atau NIAS, Surabaya.

Setelah lulus ia bekerja sebagai dokter pemerintah di Tjurup dan Bengkulu, kemudian pindah ke perusahaan tambang di Redjang Lebong. Ia juga bekerja sebagai direktur di sebuah rumah sakit di Waringin Tiga.

Baca Juga :  Viral Bobon Santoso pakai baju tahanan BNN setelah mualaf

Kiprah Lie Kiat Teng di Masa Indonesia Merdek

Setelah kemerdekaan, ia ditunjuk menjadi dokter keresidenan di Palembang. Namun, ia kemudian ia mengundurkan diri dan membuka praktek sendiri.

Selain itu, pada masa pendudukan Jepang, Lie Kiat Teng juga pernah dipercaya menjabat Kepala Divisi Kesehatan Pemerintah.

Lie Kiat Teng Mualaf 

Setahun setelah Indonesia merdeka, atau tepatnya pada 1946, Lie Kiat Teng memilih untuk mualaf dan mengganti namanya menjadi Mohammad Ali.

Selanjutnya, ia aktif berpolitik praktis dengan masuk menjadi anggota Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan diangkat menjadi Ketua Seksi Ekonomi.

Presiden Sukarno dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri ke-8). l Istimewa
Presiden Sukarno dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri ke-8). l Istimewa

Kariernya kian cemerlang setelah pada Kabinet Ali Sastroamidjojo ia ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan.

Baca Juga :  Pelayan Gereja Mualaf Setelah Mendengar Lagu Band Wali

Lie Kiat Teng menjabat menjadi Menteri Kesehatan pada jaman Presiden Sukarno dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri ke-8) dengan masa jabatan 9 Oktober 1953 s/d 12 Agustus 1955.

Lie Kiat Teng mengganti nama menjadi Mohammad Ali. l Istimewa
Lie Kiat Teng mengganti nama menjadi Mohammad Ali ketika berbincang dengan Mohammad Hatta. l Istimewa

Kiprahnya untuk kemerdekaan Indonesia cukup banyak walaupun menjabat kurang dari 2 tahun. Namun, ialah yang mencetuskan ide pembangunan fakultas kedokteran untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan nasional tenaga kesehatan pada Kongres Ikatan Dokter Indonesia atau IDI 1953 di Surabaya.

Ia juga mengadakan perjanjian dengan Mr.Van Valenberg bahwa pengobatan penyakit kusta di subsidi oleh pemerintah mulai 27 November 1954.

Lie Kiat Teng mengganti nama menjadi Mohammad Ali. l Istimewa
Lie Kiat Teng mengganti nama menjadi Mohammad Ali. l Istimewa

Bahkan, lie Kiat Teng menyumbangkan tanah miliknya dan membangun Rumah Sakit dr. Moh. Hoesin di Palembang. Dan nama beliau diabadikan menjadi nama jalan di area rumah sakit tersebut. Selain itu, belliau adalah salah satu penentu nasib bangsa di awal kemerdekaan.

Lie Kiat Teng meninggal dunia di Jakarta, pada 21 Juli 1983 dalam usia 70 tahun.

Berita Terkait

Sejarah imurasi: Kisah Nurjanah, wanita Sukabumi bebas setalah 15 tahun dikerangkeng
Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi
Dewi Sartika: Pahlawan pendidikan dari Tatar Pasundan hingga dirikan Sakola Kautamaan Istri di Sukabumi
Dinilai kerap membuat kontroversi, kenali tugas, fungsi dan Komisioner LMKN
Daftar Jaksa Agung RI: Perdana dari Sukabumi, petahana asal Majalengka
Mengenal asal-usul dan makna kata “merdeka”
Mengenal profil dan karier 2 jenderal polisi asal Sukabumi
Bobby Kertanegara milik Prabowo, ini nama yang indah kucing peliharaan Rasulullah SAW

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 02:09 WIB

Sejarah imurasi: Kisah Nurjanah, wanita Sukabumi bebas setalah 15 tahun dikerangkeng

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:23 WIB

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 23:59 WIB

Dewi Sartika: Pahlawan pendidikan dari Tatar Pasundan hingga dirikan Sakola Kautamaan Istri di Sukabumi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Dinilai kerap membuat kontroversi, kenali tugas, fungsi dan Komisioner LMKN

Senin, 18 Agustus 2025 - 09:40 WIB

Daftar Jaksa Agung RI: Perdana dari Sukabumi, petahana asal Majalengka

Berita Terbaru

Jalan amblas dan Jembatan Cikarang, Kabupaten Sukabumi rusak - Ronald Legy

Sukabumi

Sudah satu tahun jalan amblas dan jembatan rusak di Sukabumi

Senin, 8 Sep 2025 - 02:00 WIB