Menguji Daya Tahan 5 Jenis Kayu asal Sukabumi Terhadap Jamur Perusak

- Redaksi

Minggu, 22 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pohon randu. l Istimewa

Pohon randu. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Sihati Suprapti dan Djarwanto Djarwanto mengungkap fakta terkait daya tahan kayu asal Sukabumi, Jawa Barat terhadap jamur perusak.

Dalam penelitiannya, Sihati dan Djarwanto meneliti lima jenis kayu asal Sukabumi, yakni huru gacling (uisea odorifera Val.), sampora (Colonajavanica BL), kisampang (Evodia aromatica Bl.), nyatuh (Pouteria duclitan Bachni.) dan randu (Ceiba petandra Gaertn.).

“Diuji ketahanannya terhadap jamur menggunakan standar DI -52176 yang dimodifikasi,” kata mereka dalam jurnalnya.

Contoh uji kayu diambil dari bagian tepi dan dalam dolok. Hasil penelitian, tulis Sihati dan Djarwanto, menunjukkan bahwa huru gading masuk ke dalam kelompok kayu agak-tahan (kelas III).

“Sedangkan kayu sampora, kisampang, nyatuh dan randu masuk ke dalam kelompok kayu tidak-tahan (kelas fV),” jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Mengenal Sifat Keawetan, Keterawetan dan Pengeringan Kayu Ganitri Sukabumi

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kehilangan berat kayu bagian dalam umumnya lebih rendah dibandingkan dengan kayu bagian tepi. Namun, keduanya masih masuk ke dalam kelompok kayu tidak tahan (kelas fV).

“Kehilangan berat tertinggi terjadi pada kayu kisampang bagian tepi yang diuji dengan Pycnopoms sa11g11i11e11s HHB-324 (58,6%),” jelas mereka.

“Sedangkan kehilangan berat terendah terjadi pada kayu huru gading bagian dalam yang diuji dengan Pbanerocbaetechrysosporium (0,5%). Kemampuan melapukkan kayu tertinggi terjadi pada P. sang11i11e11sHHB-324, diikuti Tjro11rycespalustns,” pungkasnya.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal
2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi
Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:12 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 06:32 WIB

Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Minggu, 16 November 2025 - 21:09 WIB

Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air

Berita Terbaru