Mengungkap Misteri Harta Karun Belanda di Gunung Salak Sukabumi-Bogor, Begini Ceritanya

- Redaksi

Sabtu, 16 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi harta karun - Istimewa

Ilustrasi harta karun - Istimewa

sukabumiheadline.com l Warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tentunya pernah mendengar cerita dari mulut ke mulut tentang keberadaan harta Karun Belanda di Gunung Salak.

Misteri harta karun Belanda di gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Bogor ini sudah ratusan tahun seakan tak terpecahkan.

Gunung Salak seakan telah menjadi saksi bisu dari berbagai cerita misterius yang mengelilingi harta karun Belanda yang konon sengaja dikubur di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui, cerita soal harta Karun milik Belanda ini memiliki akar sejarah yang panjang dan telah memicu minat dan keingintahuan banyak penjelajah harta karun selama berabad-abad.

Cerita mengenai harta karun Belanda tersebut beredar dari mulut ke mulut di warga di lereng Gunung Salak.

Latar Belakang Cerita Harta Karun Belanda di Gunung Salak

Konon, para saudagar dan pasukan Belanda menguburkan harta mereka di Gunung Salak karena takut diambil tentara Jepang yang masuk ke Indonesia pada tahun 1942. Mereka lalu menguburkannya di Gunung Salak.

Setelah berhasil menguburnya, para tentara Belanda itu kemudian membuat peta penunjuk arah yang disertai tanda-tanda fisik lokasi menuju ke lokasi penyimpanan.

Baca Juga :  Misteri Gunung Salak di Sukabumi-Bogor, Legenda Salakanagara dan Prabu Siliwangi Berubah Jadi Macan

Pasukan Belanda berharap ketika mereka datang lagi ke Indonesia harta yang disimpan bisa diambil kembali, namun sejarah bercerita lain,  setelah Jepang kalah dalam perang dunia, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaan.

Serdadu Belanda pun tidak bisa masuk lagi ke Indonesia, sedangkan peninggalannya masih tertimbun di lereng Gunung Salak.

Kabar lain menyebut, pada saat tentara Jepang menduduki Indonesia selama Perang Dunia II, Belanda dikabarkan khawatir harta berharga mereka akan dirampas pasukan Jepang.

Karenanya, untuk melindungi kekayaan mereka, mereka mengambil langkah ekstrem dengan menguburkan harta karun mereka di dalam Gunung Salak.

Legenda ini menciptakan misteri yang mendalam di sekitar gunung ini dan mengundang penjelajah dari seluruh dunia untuk mencoba menemukan harta tersebut.

Selanjutnya, sejak era penjajahan Belanda di Indonesia berakhir pada 1949, banyak orang telah mencoba mencari harta karun yang konon tersembunyi di gunung tersebut.

Namun, semua upaya itu berakhir dengan kegagalan, sehingga misteri ini semakin membesar dengan setiap percobaan yang tidak berhasil, dan Gunung Salak tetap menjadi tempat yang menakutkan.

Baca Juga :  Kenalin Si Moli, Anjing Putih Pemandu para Pendaki di Gunung Salak Sukabumi-Bogor

Di sisi lain, sejumlah faktor telah menambahkan tebal lapisan-lapisan misteri pada kisah ini.

Tidak ada catatan resmi yang mendokumentasikan di mana harta tersebut sebenarnya dikuburkan. Karenanya, para pencari harta karun harus mengandalkan cerita dan legenda yang dapat berubah-ubah dari satu sumber ke sumber lainnya.

Kemudian, hutan belantara yang lebat dan medan yang sulit di sekitar Gunung Salak telah membuat pencarian semakin sulit, sehingga para pencari harta karun harus menghadapi tantangan fisik serius saat menjelajahi gunung tersebut.

Misteri yang Terus Berlanjut

Meskipun telah berlalu beberapa dekade sejak harta karun Belanda ini pertama kali dikuburkan, misterinya tetap diperbincangkan warga dari mulut ke mulut.

Alhasil, banyak orang bermimpi dapat menemukan kekayaan yang konon tersembunyi di dalam gunung yang kini sudah menjadi salah satu pusat energi listrik di Pulau Jawa dan Bali iti.

Beberapa ekspedisi pencarian harta karun bahkan masih berlanjut hingga saat ini. Harta karun yang konon terkubur di Gunung Salak tetap menjadi salah satu misteri yang paling menarik dan tak terpecahkan.

Hal itu semakin melengkapi daya tarik para petualang dan pendaki untuk selalu mengunjunginya.

Misteri soal harta Karun Belanda ini sepertinya akan terus menarik minat dan imajinasi para pencari harta karun di masa mendatang.

Berita Terkait

Geliat Mayling Oey-Gardiner asal Sukabumi, Guru Besar FEUI hingga amicus curiae untuk Hasto
Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia
Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia
Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi
Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 04:24 WIB

Geliat Mayling Oey-Gardiner asal Sukabumi, Guru Besar FEUI hingga amicus curiae untuk Hasto

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:05 WIB

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:29 WIB

Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia

Jumat, 18 Juli 2025 - 03:39 WIB

Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Berita Terbaru

Situs megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur. l Istimewa

Jawa Barat

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:00 WIB

Prabowo Subianto - Istimewa

Politik

Golkar: Prabowo ingin Pilkada dipilih DPRD

Sabtu, 2 Agu 2025 - 04:38 WIB