Menikmati Roti Cinta Bakery Tanpa Bahan Pengawet di Ciambar Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 12 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Roti Tawar Cinta Bakery. l Fery Heryadi

Roti Tawar Cinta Bakery. l Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINES.com l CIAMBAR – Meskipun roti berasal dari Eropa, tetapi saat ini menyantap roti sudah menjadi keseharian bangsa Indonesia, termasuk Sukabumi. Dari mulai anak-anak belia sebagai bekal ke sekolah hingga dewasa yang menjadikannya sebagai teman menyeruput kopi atau teh.

Menikmati roti dengan minuman hangat, baik kopi maupun susu atau teh, tentunya merupakan padanan makanan dan minuman yang pas. Terlebih jika keduanya dinikmati pada pagi, malam, ataupun saat hujan turun.

Jumat (11/3/2022), sukabumiheadlines.com menyambangi kediaman Asep Cinta Bakery, begitu pria berusia 35 tahun itu minta disapa. Ayah dua anak ini tinggal di Kampung Kembang Kuning, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

oven rotii 1
Oven milik Cinta Bakery. l Fery Heryadi

Di rumahnya yang sederhana, Asep memproduksi roti tawar dan roti dengan berbagai varian rasa. Meskipun diproduksi di dapur sempit, tapi peralatan yang digunakan Asep relatif modern.

Baca Juga :  Nasib miris Wanita Sukabumi hamil 8 bulan, suami mau cari biaya lahiran tewas dalam laka maut di GT Ciawi 2

“Sengaja pakai peralatan modern, biar anak-anak juga bisa belajar membuat roti dan melanjutkan usaha saya nanti,” ujar Asep beralasan.

Soal rasa, roti produksi rumahan ini tidak kalah dengan rasa roti dari brand ternama. Roti tawar, misalnya, empuk dan rasanya berani diadu. “Saya lama bekerja di pabrik roti di daerah Tangerang. Jadi kalau soal rasa, berani diadu lah,” bangga dia.

Tak hanya roti tawar, roti isi pun sama nikmatnya di lidah, seperti rasa strawberry, cokelat, keju dan lainnya. Hal itu, kata Asep karena roti buatannya tidak menggunakan bahan pengawet.

“Roti ini gak pakai bahan pengawet, makanya paling lama hanya bertahan tiga hari. Alasan saya gak pakai bahan pengawet karena saya dan anak istri ikut makan juga,” jelas pria yang mengaku tidak suka merokok itu.

Baca Juga :  5 Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak di Kabupaten Sukabumi, Kurun Januari-Juni 2022

Untuk soal harga, Asep menjual dengan harga terbilang murah. Untuk roti tawar dengan isi sepuluh potong, ia menjualnya hanya Rp7 ribu saja.

“Harga itu, untuk saat ini, ngepres pisan. Harga terigu saja sekarang naik hampir dua kali lipat, dari sebelumnya Rp115 ribu menjadi Rp215 ribu,” keluhnya.

Namun, saat ini Asep mengaku hanya berusaha bertahan agar usahanya tetap berjalan. “Berat memang. Untuk saat ini, gak akan ada yang bisa menjual seharga itu,” kata dia.

Karenanya, Asep berharap kondisi perekonomian bisa kembali segera pulih. “Ya mudah-mudahan bisa normal kembali karena kalau kondisi seperti ini terlalu lama, berat untuk usaha kecil seperti saya,” tandas Asep.

Berita Terkait

Daftar film horor Indonesia tayang Januari 2026 lengkap dengan sinopsis
KDM minta sekolah di Jawa Barat terapkan satu hari belajar di luar kelas
Daftar film horor Hollywood 2026 lengkap dengan sinopsis
Wanita Sukabumi ini bangga lagu ciptaannya dinyanyikan Miss Grand Indonesia 2025
Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja
Manfaat daun pepaya: Tingkatkan trombosit, antimalaria hingga antikanker
Daftar 30 film dibintangi Fedi Nuril, ungkap pengalaman syuting di Sukabumi
Beauty Influencer berdarah Sukabumi ini mengaku lega resmi jadi janda

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:09 WIB

Daftar film horor Indonesia tayang Januari 2026 lengkap dengan sinopsis

Rabu, 10 Desember 2025 - 00:01 WIB

KDM minta sekolah di Jawa Barat terapkan satu hari belajar di luar kelas

Selasa, 9 Desember 2025 - 02:32 WIB

Daftar film horor Hollywood 2026 lengkap dengan sinopsis

Selasa, 9 Desember 2025 - 00:22 WIB

Wanita Sukabumi ini bangga lagu ciptaannya dinyanyikan Miss Grand Indonesia 2025

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:28 WIB

Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja

Berita Terbaru