Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump

- Redaksi

Kamis, 6 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zohran Mamdani dengan latar belakang patung Liberty dan Kota New York - Ist

Zohran Mamdani dengan latar belakang patung Liberty dan Kota New York - Ist

sukabumiheadline.com – Zohran Kwame Mamdani, seorang politikus asal Amerika Serikat (AS). Ia tergabung dalam Partai Demokrat dan Sosialis Demokrat Amerika. Muslim milenial ini terpilih menjadi Wali Kota New York, pada Rabu (5/11/2025).

Terpilihnya Zohran mencatatkan namanya sebagai Wali Kota New York pertama yang beragama Islam.

Mamdani berhasil mengalahkan dua kandidat lainnya, yaitu mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, kandidat independen, dan Curtis Sliwa, kandidat Partai Republik yang didukung Presiden AS Donald Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mamdani akan dilantik memimpin kota berpenduduk paling heterogen di AS ini, menggantikan Eric Adams, mulai 1 Januari 2026.

Lantas, siapa dan bagaimana sepak terjangnya di dunia politik? sukabumiheadline.com merangkumnya dari berbagai sumber dalam biografi singkat Zohran Mamdani.

Profil Zohran Mamdani

Zohran Mamdani lahir pada 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda. Namun, ia mengikuti kewarganegaraan ayahnya yang merupakan imigran asal India di AS.

Mamdani lahir dari keluarga keturunan India, ayah seorang akademisi bernama Mahmood Mamdani dan ibunya seorang produser film, Mira Nair. Ibunya beragama Hindu, sementara ayahnya Muslim. Mahmood seorang profesor kajian pascakolonial berdarah India-Uganda di Universitas Columbia yang berasal dari keturunan Khoja.

Nama tengah “Kwame” diberikan oleh ayahnya untuk menghormati Kwame Nkrumah, perdana menteri pertama Ghana.

Mamdani dan keluarganya pindah ke Cape Town, Afrika Selatan, saat ia berusia lima tahun. Ia bersekolah di St. George’s Grammar School saat ayahnya bekerja di Universitas Cape Town.

Kemudian, keluarganya pindah lagi ke New York saat Mamdani berusia tujuh tahun. Pada 2018, Mamdani menjadi warga negara AS melalui naturalisasi. Ia merupakan seorang Muslim Syiah yang menganut ajaran Dua Belas Imam.

Ia lulus dari Bank Street School for Children, dan kemudian dari Bronx High School of Science. Mamdani lalu menempuh pendidikan di Bowdoin College, di mana ia turut mendirikan cabang kampus dari Students for Justice in Palestine. Ia lulus pada 2014 dengan gelar sarjana di bidang Studi Afrika.

Mamdani lalu menikah dengan seniman berdarah Suriah, Rama Duwaji, hanya beberapa bulan sebelum terpilih sebagai Wali Kota New York. Keduanya tinggal di sebuah apartemen di Astoria.

Mamdani juga dikenal pendukung tim sepak bola Inggris Arsenal, serta merupakan penggemar tim New York Mets (baseball) dan New York Giants (football Amerika).

Pekerjaan Zohran Mamdani

Zohran Mamdani
Zohran Mamdani – Zohran Mamdani

Mamdani pernah bekerja sebagai konselor perumahan dan musisi hip-hop. Ia memulai karier politiknya sebagai manajer kampanye untuk Khader El-Yateem dan Ross Barkan.

Mamdani juga pernah bekerja sebagai konselor perumahan dan pencegahan penyitaan properti. Di sana, ia membantu para pemilik rumah imigran berpenghasilan rendah di Queens yang menghadapi surat penggusuran dan berupaya agar mereka dapat tetap tinggal di rumah mereka. Ia mengatakan bahwa pengalaman tersebut memotivasinya untuk mencalonkan diri agar dapat mengatasi krisis perumahan dan keterjangkauan.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia menekuni karier di bidang musik. Ia merupakan penggemar musik hip-hop dan pernah menggubah serta memproduksi musik rap.

Pada 2016, dengan nama panggung Young Cardamom, ia berkolaborasi dengan rapper Uganda HAB dalam sebuah EP berjudul Sidda Mukyaalo, yang berarti  “Tidak kembali ke desa” dalam bahasa Luganda.

Duo tersebut tampil pada festival Nyege Nyege tahun itu di Jinja, Uganda. Mereka mulai bekerja sama pada 2015, dan lagu pertama mereka berjudul Kanda [Chap Chap], yang membahas tentang chapati, makanan India yang telah menjadi makanan pokok di Uganda.

Keduanya melakukan rap dalam bahasa Inggris dan Luganda (HAB juga merap dalam bahasa Nubi dan Swahili). Mamdani mengatakan bahwa lirik dan pilihan bahasa kami adalah bentuk perlawanan terhadap ekspektasi masyarakat Uganda, bahwa seseorang yang memiliki akar Sudan Selatan akan selamanya dianggap ‘Nubi’, dan bahwa orang India-Uganda sebenarnya hanyalah orang India yang tinggal di Uganda.

Baca Juga :  Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti

Ia juga memberi kredit kepada produser Uganda Hannz Tactiq, yang menyediakan beat serta melakukan rekam, mixing, dan mastering untuk mereka, dan di studio miliknya mereka bekerja hingga larut malam.

Pada 2019, Mamdani merilis sebuah singel berjudul Nani dengan nama panggung Mr. Cardamom, sebagai penghormatan kepada nenek dari pihak ibunya, yang ia gambarkan sebagai “sumber kebahagiaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang”.

Sementara itu, penulis buku masakan sekaligus aktris Madhur Jaffrey berperan sebagai neneknya dalam video musik lagu tersebut.

Mamdani juga menjadi kurator dan produser album lagu latar untuk film ibunya, Mira Nair, berjudul Queen of Katwe (2016). Sebagai pengawas musik film tersebut, ia dinominasikan dalam Guild of Music Supervisors Awards 2017.

Ia juga menjadi asisten sutradara ketiga film itu dan tampil sebagai pemeran kecil dengan peran Bookie Student.

Karier dan pandangan politik Zohran Mamdani

Wali Kota New York, Zohran Mamdani
Wali Kota New York, Zohran Mamdani – Ist

Di dunia politik, Zohran pertama kali terpilih sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York pada 2020, mengalahkan petahana empat periode Aravella Simotas dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Ia terpilih kembali tanpa lawan pada 2022 dan 2024.

Pada Oktober 2024, Mamdani mengumumkan pencalonannya sebagai Wali Kota New York dalam pemilihan 2025. Mamdani mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk jabatan Wali Kota New York pada 2025.

Dalam visi kampanyenya, ia menyuarakan dukungan untuk bus kota tanpa biaya, perawatan anak publik, toko grosir milik kota, pembekuan sewa pada unit yang distabilkan sewa, tambahan unit perumahan yang terjangkau, reformasi keselamatan publik yang komprehensif, dan upah minimum $30 pada 2030.

Mamdani juga mendukung kenaikan pajak terhadap korporasi dan individu yang berpenghasilan di atas satu juta dollar AS per tahun.

Selain itu, ia dikenal lantang mengkritik perlakuan Israel terhadap warga Palestina, yang ia sebut sebagai genosida di Gaza. Bahkan, ia berjanji akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika ia menginjakkan kakinya di Kota New York dengan dalil telah mematuhi surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional terhadap para pemimpin Israel.

Selama kampanyenya, Mamdani mendapat dukungan dari sejumlah tokoh progresif ternama, termasuk Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez.

Pada 2017, Mamdani bergabung dengan Demokratik Sosialis Amerika dan bekerja untuk kampanye kandidat Dewan Kota New York Khader El-Yateem. Mamdani menjabat sebagai manajer kampanye untuk pencalonan Ross Barkan pada pemilihan Senator Negara Bagian New York pada 2018 dan juga menjadi penyelenggara lapangan untuk kampanye sesama demokrat sosialis Tiffany Cabán pada pemilihan Queens County District Attorney pada 2019.

Oktober 2019, Mamdani mengumumkan kampanyenya untuk mewakili Distrik ke-36 Majelis Negara Bagian New York, yang mencakup wilayah Astoria dan Long Island City di Queens.

Ia mendapat dukungan dari DSA, mencalonkan diri dengan program reformasi perumahan, reformasi kepolisian dan penjara, serta kepemilikan publik atas layanan utilitas.

Kemenangan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan Juni 2020 melawan petahana Demokrat empat periode Aravella Simotas memerlukan waktu hampir sebulan untuk dipastikan, dan ia memenangkan pemilu umum pada November tanpa lawan dari Partai Republik. Mamdani terpilih kembali tanpa lawan pada 2022 dan lagi pada 2024.

Saat Mamdani menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Negara Bagian di Distrik Queens, New York. Karena mendukung gerakan pro-Palestina, ia kerap berseberangan dengan sebagian besar kalangan Demokrat.

Baca Juga :  Rusuh! Los Angeles membara, Gubernur California serukan warga lawan Presiden Trump

Kampanye Wali Kota New York (2024-2025)

Pada 23 Oktober 2024, Mamdani mengumumkan pencalonannya sebagai wali kota New York pada pemilihan 2025.[43] Ia maju dengan slogan “Zohran for New York City”.

Platform-nya mencakup dukungan untuk bus kota gratis dan pembekuan sewa pada perumahan yang sewanya distabilkan.

Mamdani juga ingin pemerintah kota mengoperasikan lima toko kelontong, masing-masing satu di setiap borough untuk menurunkan harga bahan makanan. Platform Mamdani mendukung penyediaan penitipan anak universal dan pembangunan 200.000 unit hunian terjangkau baru.

Ia juga mendukung reformasi keamanan publik dan kenaikan upah minimum menjadi 30 dolar per jam pada 2030. Platformnya menyerukan kenaikan pajak bagi korporasi dan individu yang berpenghasilan di atas 1 juta dolar per tahun.

Ia telah mengkritik perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina, dan berjanji akan mematuhi surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional dengan menangkap Benjamin Netanyahu jika ia berkunjung ke New York.

Ia pun maju dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Wali Kota New York, melawan dengan sepuluh kandidat lainnya. Rival terkuatnya dalam kontestasi tersebut adalah mantan gubernur New York, Andrew Cuomo.

Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez,serta senator asal Vermont, Bernie Sanders, telah memberi dukungan kepada Zohran Mamdani. Bahkan, lawannya pada pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, Brad Landers, memberi dukungan padanya.

Ia menang pada 1 Juli 2025 di rode ketiga, mengalahkan Andrew Cuomo dan kesembilan kandidat lainnya. Mamdani meraih sekira 56% suara di ronde ketiga dibandingkan dengan 44% milik Cuomo.

Sebelum pemenang sah diumumkan, tepatnya saat penghitungan suara dengan sistem ranked-choice mendekati final, Cuomo menyatakan kekalahannya, menjadikan Mamdani calon terkuat Partai Demokrat.

Mamdani memenangkan pemilihan umum Wali Kota New York pada 5 November 2025, dengan 50,4 persen suara dukungan. Sementara itu, Andrew Cuomo meraup 41,6 persen, dan Curtis Sliwa hanya mendapat 7,1 persen suara.

Alhasil, Zohran Mamdani menjadi orang Asia Selatan pertama, Muslim pertama, sosialis demokrat kedua setelah David Dinkins, dan milenial pertama yang terpilih menjadi Wali Kota New York.

Zohran Mamdani vs Donald Trump 

Presiden Donald Trump mengancam akan menangkap Zohran Mamdani jika ia berupaya menghentikan operasi deportasi oleh ICE (Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS) di Kota New York. Trump juga menyebut Mamdani sebagai seorang komunis.

Saat berbicara di pusat penahanan migran baru di Florida, Trump menyebut banyak orang mengatakan Mamdani berada di AS secara ilegal, walaupun Mamdani sudah menjadi warga negara AS sejak 2018. Trump juga mengancam akan memotong pendanaan untuk New York jika Mamdani tidak “berbuat yang benar.”

Sebagai tanggapan, Mamdani menyebut pernyataan Trump sebagai bentuk intimidasi terhadap demokrasi dan warga New York. Ia menegaskan hanya akan bekerja sama dengan pemerintahan Trump jika itu bermanfaat bagi rakyat New York, dan tidak akan mendukung kebijakan deportasi yang menyakiti komunitas migran.

Ia lalu memenangkan pemilihan umum wali kota New York pada 5 November 2025, mengalahkan kandidat independen Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa. Ia menjadi orang Asia Selatan pertama, Muslim pertama, sosialis demokrat kedua setelah David Dinkins, dan milenial pertama yang terpilih menjadi wali kota New York. Ia akan dilantik pada 1 Januari 2026.

Selain bahasa Inggris, Mamdani menggunakan bahasa lain dalam kampanye pemilihan wali kota, dengan tingkat kefasihan yang berbeda dalam Hindi-Urdu, Bengali, dan Spanyol.

Dalam sambutannya usai memenangi pemilihan wali kota, Mamdani berseru kepada Donald Trump: “Turunkan volume suara Anda!” pekik Mamdani yang disambut teriakan histeris para pendukungnya.

Berita Terkait

Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra
Guru Besar UGM ingin sistem perceraian dimodifikasi, tak harus berdasarkan kesalahan
Minibiografi RAA Soerianatabrata: Bupati Sukabumi ke-1 keturunan Raja Sunda, berdarah Tionghoa
Menziarahi dua makam ulama Serambi Gunung Salak di Cicurug Sukabumi
Wanita Sukabumi wajib tahu, begini urutan wali nikah bagi pengantin perempuan
Aristide William, orang Indonesia asal Sukabumi pertama lulus Iowa State University AS
Satu wanita, dua tokoh asal Sukabumi diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Seperti Firdan asal Sukabumi, kini bisa umrah mandiri tanpa biro dan legal

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 03:42 WIB

Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump

Rabu, 5 November 2025 - 04:04 WIB

Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra

Sabtu, 1 November 2025 - 22:57 WIB

Guru Besar UGM ingin sistem perceraian dimodifikasi, tak harus berdasarkan kesalahan

Sabtu, 1 November 2025 - 04:04 WIB

Minibiografi RAA Soerianatabrata: Bupati Sukabumi ke-1 keturunan Raja Sunda, berdarah Tionghoa

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Menziarahi dua makam ulama Serambi Gunung Salak di Cicurug Sukabumi

Berita Terbaru

Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80 - Korps Marinir

Peristiwa

Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80

Rabu, 5 Nov 2025 - 22:35 WIB