Misi Mulia Ponpes Al-Haq Sagaranten Sukabumi, Santri Hanya Wajib Menuntut Ilmu

- Redaksi

Jumat, 21 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Santriwati Pondok Pesantren Habibillah Al Karomah atau lebih dikenal Al-Haq. l Istimewa

Santriwati Pondok Pesantren Habibillah Al Karomah atau lebih dikenal Al-Haq. l Istimewa

sukabumiheadline.com l SAGARANTEN – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikenal memiliki banyak pondok pesantren (Ponpes). Bahkan, data sementara menyebutkan jumlah total ponpes di Sukabumi mencapai sekira seribu lebih, dan memungkinkan jumlahnya terus bertambah.

Setiap ponpes tentu memiliki keunggulan masing-masing. Dari mulai kurikulum, konsep pendidikan hingga biaya. Banyak ponpes di Sukabumi yang dikenal berbiaya relatif mahal. Hal itu tentu sebanding dengan fasilitas pendidikan yang memadai.

Namun, tak sedikit pula ponpes yang menggratiskan biaya pendidikan, di mana santri hanya diwajibkan fokus dalam menuntut ilmu agama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Screenshot 2023 07 21 00 05 04 50 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Suasana di Santriwati Pondok Pesantren Habibillah Al Karomah atau lebih dikenal Al-Haq. l Istimewa

Salah satu Ponpes yang menggratiskan biaya pendidikan santrinya sampai lulus, adalah Pondok Pesantren Habibillah Al Karomah atau lebih dikenal Al-Haq. Ponpes yang didirikan sejak 1995 ini berlokasi di Kampung Ciketa, Desa Gunung Bentang, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

“Pesantren ini saya dirikan sejak 1995 yang tujuannya untuk memberikan bantuan kepada warga kurang mampu yang anaknya ingin menuntut ilmu di ponpes hingga lulus Madrasah Aliyah atau setingkat SMA,” kata Pimpinan Ponpes Al-Haq KH Abdullah.

Baca Juga :  Dorong Kemandirian Ekonomi, 118 Ponpes di Kota Sukabumi ikuti Program OPOP
Screenshot 2023 07 21 00 04 23 68 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Suasana belajar di Santriwati Pondok Pesantren Habibillah Al Karomah atau lebih dikenal Al-Haq. l Istimewa

Keberadaan Ponpes Al-Haq di pelosok Sukabumi itu, bisa capai dengan tiga jam perjalanan, untuk menempuh jarak sejauh 60 km dari Kota Sukabumi.

Ditambahkan Kyai Abdullah, saat ini ponpes tersebut memiliki lebih dari 250 santri dan santriwati yang mayoritas mondok atau bermukim di ponpes.

Adapun, untuk kesehariannya, para santri, baik putri maupun putra, mendapatkan makan tiga kali tanpa dipungut biaya sedikit pun.

Sama seperti di ponpes lainnya sesuai melaksanakan pendidikan formal, mulai dari Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) secara reguler, para santri akan melanjutkan dengan pembelajaran ilmu agama, seperti sorogan, bandongan, hadoroh dan membaca kitab kuning.

“Santri kami sudah banyak yang berprestasi baik tingkat Kabupaten Sukabumi maupun nasional untuk di bidang dakwah, bahkan dua santri pun diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti program magang,” kata kyai yang menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2-nya di bidang kependidikan itu.

Selain itu, hampir 85 persen santri di Ponpes Al-Haq berasal dari desa sekitar, yang rata-rata dari keluarga dengan ekonomi tidak mampu.

“Sisanya, berasal dari kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi. Bahkan, ada juga yang datang dari Boyolali, Jawa Tengah,” tambahnya.

Baca Juga :  5 Fakta Ponpes Khilafatul Muslimin Cikembar Sukabumi Ditetapkan Intoleran
Screenshot 2023 07 21 00 03 25 92 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Badan usaha Pondok Pesantren Habibillah Al Karomah atau lebih dikenal Al-Haq

Kyai Abdullah juga menjelaskan bahwa dengan dukungan dan bantuan Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI), ponpes itu juga mengembangkan program kewirausahaan dalam bentuk Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP).

“Ponpes juga terus berikhtiar untuk menuju kondisi-kondisi ke arah kemandirian, sehingga bisa berkembang,” katanya.

Sementara, badan usaha milik BUMP Ponpes Al-Haq yang saat ini sudah berjalan, adalah sound system, di mana sejak diberikan bantuan YBM-BRI senilai Rp83 juta, kini sudah berhasil menambah peralatan sejenis secara mandiri.

Dukungan usaha BUMP itu menginspirasi pihaknya untuk mengembangkan usaha jasa itu yang hingga kini berjalan baik.

“Bahkan, kini santri pun sudah ada yang menjadi operator jika ada permintaan jasa dari lingkungan desa sekitar,” katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Ponpes Al-Haq, YBM-BRI juga memfasilitasi pelatihan bagi para guru di SMK Wikrama, Kota Bogor.

Untuk informasi, biaya modal usaha dan pelatihan di luar dana beasiswa yang diberikan YBM-BRI yang nilainya mencapai hampir seratusan juta Rupiah.

Sedangkan, bantuan untuk biaya pembangunan sarana-prasarana asrama senilai Rp117.700.000, dan BUMP usaha sound system sebesar Rp83 juta.

Berita Terkait

Raja Langkat Sutan Muhammad Syekh dimakamkan di Palabuhanratu Sukabumi
Kenapa nikah Syighar diharamkan dalam Islam? Wanita Sukabumi wajib tahu
PBNU protes keras tayangan Trans7
Cendekiawan Muslim asal Sukabumi raih Tohoku University International Award
Adab, doa masuk dan keluar kamar mandi atau toilet
Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam
Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang
Adab dan doa memasuki bangunan tak berpenghuni menurut Islam

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 04:28 WIB

Raja Langkat Sutan Muhammad Syekh dimakamkan di Palabuhanratu Sukabumi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Kenapa nikah Syighar diharamkan dalam Islam? Wanita Sukabumi wajib tahu

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:00 WIB

PBNU protes keras tayangan Trans7

Senin, 13 Oktober 2025 - 06:30 WIB

Cendekiawan Muslim asal Sukabumi raih Tohoku University International Award

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Adab, doa masuk dan keluar kamar mandi atau toilet

Berita Terbaru