Modal Awal Rp100 Ribu, IRT di Parungkuda Sukabumi Raup Untung Rp6 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 17 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kue kreasi Rita Harlina. l Istimewa

Kue kreasi Rita Harlina. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I PARUNGKUDA – Bekerja tidak sebatas di sektor formal saja, bisa juga membuka usaha di rumah. Terlebih lagi jika memiliki buah hati yang masih kecil, tentunya membutuhkan perhatian ekstra dari orang tuanya.

Hal itu juga dilakukan Rita Harlina, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Ia lebih memilih membuka usaha sendiri di rumah dengan jualan kue basah dan cemilan lainnya agar masih bisa mengurus anak dan keluarganya.

Kepada sukabumiheadlines.com, Selasa (16/11/2021), Rita mengaku mengawali usahanya sejak tahun 2017. Semenjak suaminya meninggal dunia, Rita berpikir keras bagaimana cara untuk menghidupi diri dan anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Waktu itu saya berpikir pekerjaan apa yang tidak terikat waktu dan tempat agar bisa tetap mengurus anak dan keluarga. Akhirnya saya mencoba usaha jualan kue ini semenjak suami saya meninggal dunia. Dari situ saya bangkit, saya harus tetap semangat menafkahi dan menyekolahkan anak,” paparnya.

Baca Juga :  5 Keindahan Tak Terlupakan di Pantai Muara Cipanarikan Sukabumi, Rencanakan Mengunjunginya

Meskipun telah menikah lagi, namun Rita tetap menjalankan usahanya tersebut. Lambat laun, berkat upayanya mempertahankan kualitas bahan dan rasa, pesanan kue kreasinya pun terus meningkat.

Kue basah kreasi Rita dijual seharga Rp2 ribu per potong. Terdiri dari bika ambon, papais, dan segala macam kue basah. Rita juag tidak hanya membuat kue basah, ibu satu anak ini juga menjual brownies, roti dan kue ulang tahun.

“Saya menjual dengan harga kue basah pada umumnya aja, terus juga membuat bolu, brownies, roti, bika ambon, kue-kue basah, papais, kue ulang tahun, tergantung pesanan konsumen,” jelasnya.

Baca Juga :  Motor Warga Nagrak, Hilang di Sukaraja, Ditemukan Dekat Kuburan di Kebonpedes

Setiap harinya dia bisa membuat sekitar 200 potong kue basah, atau jika ada pesanan, ia bisa memproduksi hingga 500 potong. Setiap pagi, kue tersebut dia antarkan ke warung-warung kecil, termasuk melayani pesanan buruh pabrik.

“Awalnya kue-kue yang saya jual, saya titipkan di warung-warung kecil, dari situ mungkin kue yang saya buat, bisa diterima banyak orang. Kemudian ke karyawan pabrik lewat teman saya, akhirnya lama kelamaan allhamdulillah banyak pesanan dan ada yang minta jadi reseller,” tambahnya.

Berbicara soal modal, Rita mengaku mengeluarkan modal awal hanya Rp100 ribu saja. Berbekal modal yang kecil, berkat kesungguhannya dalam berusaha, kini omset yang ia dapatkan terbilang besar, yaitu Rp200 ribu per hari.

“Omset bersih per hari Rp200 ribu. Alhamdulillah dengan omset segitu, sudah bisa menutupi kebutuhan anak, kalau kebutuhan yang lain itu dari hasil suami kerja,” pungkasnya.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru