Muhammadiyah: Kualitas Shalat Pemimpin Bisa Dilihat dari Kebijakan yang Dibuatnya

- Redaksi

Jumat, 1 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi shalat. l Istimewa

Ilustrasi shalat. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Busyro Muqoddas, mengatakan bahwa para pemimpin itu mesti mampu melaksanakan salat secara khusyuk.

Bukan hanya rajin, tapi kualitas salatnya juga harus dipelihara. Hal tersebut berdasarkan ayat 1-2 surat Al Mu’minun dalam Al-Qur’an, yang menggambarkan ciri-ciri orang mukmin yang beruntung.

Pernyataan di atas disampaikan dalam Kuliah Tujuh Menit bakda salat zuhur di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (29/11). Menurut Busyro, Ahmad Badawi memberikan contoh yang sangat baik dalam mengajarkan salat kepada anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1962-1964 ini tidak hanya mengajarkan secara teknis mulai dari wudhu hingga salam, tetapi juga menjelaskan makna terdalam dari salat khusyuk. Bagi Ahmad Badawi, salat khusyuk bukan sekadar kewajiban ritual, tetapi sebuah ibadah yang mampu menggetarkan hati.

Baca Juga :  Soal Penetapan Idul Adha, UAS: Mau NU dan Muhammadiyah Berkelahi Silakan

Setelah melaksanakan salat khusyuk, suasana batin seseorang menjadi tenang karena pikirannya selalu mengingat Allah SWT, dan dia memusatkan seluruh pikiran serta panca inderanya untuk bermunajat kepada-Nya.

Lebih lanjut, Busyro menyampaikan bahwa salat khusyuk memiliki dampak sosial yang signifikan. Individu yang melaksanakan salat dengan khusyuk akan menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, sebagaimana tertulis dalam surat Al-Mu’minun ayat 3.

Mereka juga akan menjauhkan diri dari perbuatan asusila, sesuai dengan ayat 5 dari surat yang sama. Bagi para pemimpin yang mampu melaksanakan salat khusyuk, mereka diharapkan akan menepati janji dan menjalankan amanah, sesuai dengan ayat 8 surat Al-Mu’minun.

Baca Juga :  Uhamka Jadi Kampus Islam Terbaik di Dunia

“Orang-orang yang melaksanakan salatnya dengan khusyuk, jika diberi amanah, dan ia akan senantiasa takut jika telah berjanji malah khianat,” jelas Busyro dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.

Pemeliharaan kualitas salat, menurutnya, bukan hanya mencerminkan hubungan pribadi dengan Allah, tetapi juga memiliki dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, pesan dari Busyro Muqoddas ini begitu mendalam. Bagi Busyro, kualitas salat khusyuk adalah fondasi utama yang tidak hanya menciptakan pemimpin yang bertanggung jawab, tetapi juga menjelma menjadi sosok yang terhindar dari khianat dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai amanah.

Semoga pemimpin Indonesia di masa depan mampu melaksanakan salat secara khusyuk.

Berita Terkait

5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka
Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur
22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya
Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?
Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi
Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur
Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 05:02 WIB

5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:38 WIB

Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur

Senin, 22 Desember 2025 - 15:43 WIB

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya

Senin, 22 Desember 2025 - 15:10 WIB

Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?

Senin, 22 Desember 2025 - 05:17 WIB

Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi

Berita Terbaru