25.2 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

MUI Protes, Menag Ucapkan Selamat Naw-Ruz bagi Pemeluk Bahai

NasionalMUI Protes, Menag Ucapkan Selamat Naw-Ruz bagi Pemeluk Bahai

SUKABUMIHEADLINE.com – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang memberi selamat Hari Raya Naw-Ruz kepada pemeluk Bahai di Indonesia, ramai dibincang masyarakat di media sosial.

Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB kepada pemeluk agama Bahai di Indonesia.

“Suatu hari pembaharuan yang menandakan semi spiritual dan jasmani, setelah umat Bahai menjalankan ibadah puasa selama 19 hari,” kata Yaqut dalam video yang beredar di Jakarta, Rabu, 28 Juli 2021.

Menteri yang populer dipanggil Gus Yaqut, ini berharap Hari Raya Naw-Ruz ini menjadi kesempatan dan momentum bagi seluruh bangsa kita untuk saling bersilaturahim dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama.

Gus Yaqut juga mengatakan, agama perlu menjadi sarana yang memberi setimulus rohani bagi bangsa Indonesia, untuk senantiasa bekerja sama dan maju. Demikian juga perlu menjadikan agama sebagai rahmat bagi semua mahluk.

“Kita bangsa Indonesia dalam masa pandemi COVID-19 ini tengah diuji untuk menyelaraskan agama dan ilmu pengetahuan agar menjadi sumber kebaikan sosial bagi sesama. Semua lapisan masyarakat bekerja sama menyalurkan harapan dan semangat cinta kasih kepada sesama anak bangsa,” katanya.

Tak hanya netizen, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis tak mau ketinggalan mengomentari ucapan selamat dari Menag Yaqut tersebut.

“Selain 6 agama resmi di Indonesia itu dilindungi oleh negara bukan dilayani ya. Ini jangan sampai offside menyamakan komunitas dan kepercayaan dengan agama yang ada,” ujar Cholil Nafis dalam akun Twitternya @cholilnafis,” Rabu, 28 Juli 2021.

Cholil yang merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, jika bahai ini menjadi agama maka tidak boleh menodai simbol-simbol agama lain. Begitu juga dengan kemunculan nabi-nabi palsu itu sudah melanggar hukum.

“Jika muncul nabi-nabi palsu maka pasti itu penodaan agama. Dan itu melanggar hukum. Bahai kalau jadi agama pun jangan sampai menodai simbol-simbol agama lain. Nah, faktanya yang terlihat banyak mirip dengan simbol Islam,” tegas dia.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer