30.2 C
Sukabumi
Selasa, April 30, 2024

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Perjalanan spiritual Profesor Harvard Henry Klassen mualaf, langsung ikut puasa Ramadhan

sukabumiheadline.com - Henry Klassen, seorang profesor ternama...

Sekum MUI Kabupaten Sukabumi Angkat Senjata Sambil dan Dinilai Seru Propaganda Makar

PolitikSekum MUI Kabupaten Sukabumi Angkat Senjata Sambil dan Dinilai Seru Propaganda Makar

sukabumiheadline.com l Sebuah video viral berdurasi 48 detik di berbagai platform media sosial (medsos), di mana Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun beserta tiga orang temannya tengah memegang senjata laras panjang dan membacakan potongan surat Al-Anfal ayat 60.

Dalam video diterima sukabumiheadline.com melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Sekum MUI Kabupaten Sukabumi mengatakan kata-kata yang dinilai mengandung unsur propaganda.

“Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik di manapun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir,” kata Ujang dalam video tersebut.

Diketahui, video tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan warga Sukabumi, Jawa Barat. Tak sedikit warga yang menyayangkan sosok dalam video tersebut yang terkesan melakukan hasutan namun tanpa narasi yang menjelaskan dalam konteks yang sebenarnya.

“Tidak sepatutnya diungkapkan seorang tokoh agama tanpa penjelasan komprehensif mengenai konteks turunnya ayat tersebut,” kata RA (25) kepada sukabukiheadline.com, Rabu (29/3/2023).

Sementara, Ujang Hamdun sendiri sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa ia bersama ketiga temannya itu tidak terafiliasi dengan kelompok teroris manapun.

Adapun, kata dia, tujuan membuat video tersebut, untuk konsumsi pribadi, internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan.

“Saya bersama rekan-rekan saya, Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu bahwa saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara,” jelas Ujang.

“Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latar belakang kami tidak di situ semua,” jelasnya.

Ujang bersama ketiga temannya pun mengaku sudah melakukan silaturahim dan menjelaskan kepada TNI dan Polri terkait isi video tersebut, serta menyerahkan senapan angin yang biasa dipakai untuk berburu ke Kodim 0607.

“Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat,” harap Ujang.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer