Mulai hari ini Dedi Mulyadi basmi aksi premanisme di Jawa Barat, begini caranya

- Redaksi

Senin, 24 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

sukabumiheadline.com – Mulai hari ini, Senin (24/3/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal membasmi aksi premanisme di daerah yang dipimpinnya.

Pria yang akrab dipanggil KDM, itu mengaku terus melakukan komunikasi dengan jajaran kapolres di wilayah Jawa Barat, serta mengapresiasi sejumlah polres yang berhasil menangkap preman.

Untuk mewujudkan tekadnya membasmi aksi-aksi yang meresahkan masyarakat, mantan Bupati Purwakarta itu akan membentuk Satgas Anti Premanisme, berisi anggota dari berbagai institusi seperti TNI dan Polri hingga Polisi Militer (PM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mungkin hari ini, mungkin akan segera dibuat (satgas). Senin mungkin SK-nya keluar,” ucap Dedi, pada Jumat (21/3/2025) lalu. .”Di Subang sudah berani tuh kasat sersenya nangkap preman. Di Bekasi yang ormasnya sudah minta maaf walaupun menurut saya minta maaf saja tidak cukup, harus ada langkah-langkah hukum, kemudian yang di Kota Bekasi juga sudah bergerak,” kata dia.

Baca Juga :  Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

Dedi mengatakan satgas anti premanisme yang dibentuknya akan dilengkapi perlengkapan dan nomor telepon khusus. Mereka akan mulai efektif bekerja pada Senin pekan depan.

“Senin ini sudah bisa efektif kok,” ungkap dia.

Sebelumnya, aksi premanisme terjadi di sejumlah wilayah jelang lebaran 1446 Hijriah. Sejumlah ormas diduga meminta uang tunjangan hari raya (THR) ke sejumlah perusahaan dan kantor pemerintahan serta lainnya. Selain itu, aksi premanisme pun menganggu aktivitas investasi di dalam negeri.

Berita Terkait

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Berita Terbaru

Ilustrasi pemeluk Konghucu - sukabumiheadline.com

Khazanah

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Minggu, 14 Des 2025 - 17:01 WIB

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB