sukabumiheadline.com – Mulai hari ini, Senin (24/3/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal membasmi aksi premanisme di daerah yang dipimpinnya.
Pria yang akrab dipanggil KDM, itu mengaku terus melakukan komunikasi dengan jajaran kapolres di wilayah Jawa Barat, serta mengapresiasi sejumlah polres yang berhasil menangkap preman.
Untuk mewujudkan tekadnya membasmi aksi-aksi yang meresahkan masyarakat, mantan Bupati Purwakarta itu akan membentuk Satgas Anti Premanisme, berisi anggota dari berbagai institusi seperti TNI dan Polri hingga Polisi Militer (PM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dedi mengatakan satgas anti premanisme yang dibentuknya akan dilengkapi perlengkapan dan nomor telepon khusus. Mereka akan mulai efektif bekerja pada Senin pekan depan.
“Senin ini sudah bisa efektif kok,” ungkap dia.
Dedi merasa prihatin atas peristiwa seorang satpam SMKN 9 Tangerang ditusuk anggota LSM gara-gara diduga meminta THR. Oleh karena itu, ia menegaskan, instansi pemerintah atau swasta tidak boleh mengeluarkan THR kepada ormas maupun LSM dan tidak boleh ada lagi yang meminta THR.
“Saya tekankan untuk seluruh instansi pemerintah, swasta, tidak lagi mengeluarkan THR pada siapapun dan tidak ada orang yang minta THR lagi,” ucap dia, Kamis (20/3/2025).
Dedi menegaskan, tidak boleh ada lagi pihak-pihak yang meminta THR. Oleh karena itu, masalah tersebut harus diselesaikan secara bersama-sama.
“Provinsi lain kan sampai terjadi satpam dianiaya oleh orang yang minta THR yang mengaku LSM. Kan menjadi hal-hal yang aneh, yang harus secara tegas kita sikapi secara bersama,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, ia mengingatkan, bagi yang hendak mengirim parcel kepada dirinya agar tidak dilakukan. Ia mengimbau agar parcel tersebut dikirimkan kepada warga yang tidak mampu dalam bentuk paket.