Nasdem: Penceramah Radikal Sudah Mengkhawatirkan

- Redaksi

Kamis, 10 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Politikus Nasdem Ahmad Sahroni - Istimewa

Politikus Nasdem Ahmad Sahroni - Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Ajakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang meminta masyarakat untuk mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran radikalisme, dinilai Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, sudah tepat. Khususnya yang disampaikan oleh penceramah radikal.

Politikus Partai Nasdem tersebut mengatakan, aksi para penceramah radikal memang semakin mengkhawatirkan. Sehingga, sangat wajar jika pemerintah meminta masyarakat untuk berhati-hati.

“Menurut hemat saya, ini bukan sesuatu yang patut diributkan, sangat wajar jika pemerintah maupun BNPT meminta kita hati-hati dengan adanya penceramah radikal. Karena tidak bisa dipungkiri, penyebaran radikalisme dan ekstrimisme di Indonesia terus meningkat,” kata dia, Rabu, 9 Maret 2022.

Sahroni menjelaskan, penyebaran paham radikal dan ekstrim yang meningkat itu terbukti dari penangkapan para radikalis dan ekstrimis yang semakin meningkat. Sehingga sangat berbahaya bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

BNPT Sudah Tepat Dia juga meminta semua pihak tidak terpancing dan saling memahami perdebatan terkait pernyataan BNPT soal “penceramah radikal”. “BNPT sudah tepat, kriteria yang dikeluarkannya itu merupakan bentuk preventif pencegahan terorisme yang memang sudah menjadi ‘job desk’ mereka. Jika MUI melihat itu blunder, ya silakan saja, tapi dilihat blunder dari mananya,” katanya.

Baca Juga :  Cek Rp 2 Triliun di Rumah Dinas SYL Bodong, NasDem Pertanyakan Kinerja KPK

Sehingga, menurut Sahroni, sangat berbahaya bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia. “BNPT sudah tepat, kriteria yang dikeluarkannya itu merupakan bentuk preventif pencegahan terorisme yang memang sudah menjadi ‘job desk’ mereka. Jika MUI melihat itu blunder, ya silakan saja, tapi dilihat blunder dari mananya,” katanya.

Berita Terkait

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode

Sabtu, 20 September 2025 - 13:48 WIB

Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terbaru

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi - Ist

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB