Nasib Wanita asal Warudoyong Sukabumi Disekap di Kamboja Tanpa Makan Minum

- Redaksi

Selasa, 27 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi wanita disekap. l Istimewa

Ilustrasi wanita disekap. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Seorang wanita asal Kota Sukabumi, Jawa Barat bernasib pilu. Dia disekap di Kamboja, dan tak diberi makan dan minum.

Informasi dihimpun, pada awalnya wanita Sukabumi itu dijanjikan pekerjaan. Namun, ia bersama belasan orang wanita lainnya kini bernasib sama.

Wanita Sukabumi berinisial DM dan berusia 29 tahun itu, tercatat sebagai warga Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi mengenai keberadaan DM dan kondisinya kini, diperoleh dariorang tuanya yang berinisial IH. Ia menjelaskan awal DM diajak bekerja oleh seorang laki-laki untuk bekerja di luar negeri sebagai admin dengan iming-iming gaji tinggi.

Baca Juga :  Oknum Guru SD Berstatus PNS Mengedarkan Ganja, Dibekuk Aparat Polres Sukabumi

Ditambahkan IH, DM pun kemudian tertarik dengan tawaran kerja yang ditawarkan oleh teman dekatnya itu, sehingga DM bersama pria itupun berangkat pada April 2023 ke Kuala Lumpur, Malaysia.

“Katanya pacarnya, April itu dia kerja, ngomongnya mah jadi admin tapi nggak tahu admin apa,” ujarnya.

Namun belakangan, IH langsung syok kala mengetahui bahwa DM sudah sejak dua hari putrinya itu tak lagi bekerja, melainkan sedang disekap bersama 13 WNI tanpa diberi makan dan minum.

“Kondisinya disekap di daerah Samrong (Kamboja) tidak diberi makan sampai dua hari semalam karena masih berdekatan dengan kantor tersebut,” keluhnya.

Baca Juga :  Seminar Nasional Teknik Sipil Universitas Nusa Putra Sukabumi, Narasumbernya Tak Main-main

Masih menurut IH, dirinya sudah berupaya melaporkan kondisi anaknya ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Sukabumi pada 3 Mei 2023 lalu. Namun, pihak Disnaker menyebut masih berkoordinasi dengan KBRI setempat.

“Disnaker ini kemarin nunggu kabar dari KBRI Kamboja. Iya sampai kapan kan gitu, masa harus menunggu sampai anak saya meninggal. Saya berharap secepatnya mengambil tindakan. Paling tidak kabari pihak keluarga,” harap IH.

Selain ke Disnaker, keluarga DM juga akan membuat laporan ke polisi terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO yang dialami anaknya.

“Lapor ke polisi karena anak saya disekap bukan dipekerjakan, berarti kan di luar jalur perusahaan itu,” katanya.

Berita Terkait

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:19 WIB

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Kamis, 25 September 2025 - 14:01 WIB

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan

Senin, 15 September 2025 - 11:49 WIB

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Berita Terbaru

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB