Tuesday, September 26, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ngeri, 45 Ribu Buruh Tekstil Dirumahkan

Ekspor TPT selama 2 bulan terakhir dilaporkan anjlok dan berbuntut pada pemangkasan jam kerja.

Muhammad Farhan Al-Rasyid by Muhammad Farhan Al-Rasyid
11 months ago
in Ekonomi
0
Komentar Buruh Sukabumi Soal Subsidi Upah PPKM Level 4, Ini Kriterianya

Buruh Sukabumi. l Fery Heryadi

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l  Pabrik tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional saat ini tengah dihantam kabar buruk. Pasalnya, mereka terkena efek domino pelemahan daya beli di pasar tujuan ekspor.

Diketahui, pembelian ekspor TPT selama 2 bulan terakhir dilaporkan anjlok sekitar 30% dibandingkan September-Oktober 2021. Kondisi ini kemudian berbuntut pada pemangkasan jam kerja.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmadja mengatakan ada beberapa pabrik yang sudah meliburkan Sabtu-Minggu, ada juga yang kini hanya kerja 4-5 hari seminggu, hingga mematikan 1 hingga 2 lini produksinya.

“Ini akibat pelemahan global dan sudah kita rasakan terutama selama 2 bulan terakhir,” ujar Jemmy, dikutip Senin (24/10/2022).

Lebih parahnya lagi, Jemmy mengatakan hal ini juga berimbas kepada 45 ribu orang buruh industri TPT yang sudah dirumahkan hingga saat ini.

Baca Juga

Termasuk di Sukabumi, Ribuan Pabrik di Jabar Bakal Potong 25% Upah Buruh Seizin Menaker

Permintaan Pengusaha di Balik Terbitnya Permenaker 5, Isinya Izin Potong Upah 25%

Parungkuda dan Cicurug Paling Banyak, Sudah 20 Ribu Buruh Sukabumi di-PHK

Buruh Sukabumi, Kiamat Pabrik Garmen di Depan Mata Ini Biang Keroknya

“45 ribu orang saya pikir ada, dari hulu ke hilir industri TPT. Bukan cuma anggota API, nggak cuma pabrik garmen. Ada pabrik pemintalan, pencelupan, tenun, ada garmen,” ujarnya.

“Dari data laporan itu lokasinya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Nggak cuma industri, tapi IKM juga terkena. Karena di garmen itu banyak usaha hijab, gamis, baju koko, IKM yang menjahit untuk brand besar. Mereka kena akibat pelemahan daya beli ini,” tambah Jemmy.

Sedangkan, tidak bisa memastikan sudah terjadi tidaknya PHK oleh anggota API. “Saya nggak bisa bilang nggak ada PHK. Yang jelas, sudah mulai mengurangi jam kerja,” kata dia.

Dia menjelaskan, efek domino perlambatan ekonomi global, terutama di pasar tujuan utama TPT Indonesia memicu penundaan pengiriman barang.

“Mereka (pabrikan) nggak bilang pembatalan order. Tapi, penundaan. Yang namanya penundaan kan tidak ada kepastian. Makanya rata-rata saat ini merumahkan,” katanya.

Sementara, terkait upah buruh dengan efek dirumahkan atau memangkas jam kerja, Jemmy mengatakan, hal itu adalah keputusan perusahaan.

“Itu kesepakatan bipartit (karyawan dan perusahaan). Asosiasi nggak bisa masuk ranah itu. Yang jelas, komunikasi harus dikedepankan. Bagaimana supaya bisa mencegah terjadinya PHK,” pungkasnya.

Tags: #phkBuruhBuruh PabrikBuruh TekstilPemutusan Hubungan Kerja
Previous Post

Ribuan Santri dan Warga Hadiri Jampang Kulon Bershalawat

Next Post

Hati-hati Warga Sukabumi, Gadis Cicantayan Korban Hipnotis Hilang Motor dan Uang Rp3,5 Juta

Muhammad Farhan Al-Rasyid

Muhammad Farhan Al-Rasyid

Related Posts

PLTP Gunung Salak. l Star Energy Geotermal Salak
Ekonomi

Sukabumi Gudangnya, Indonesia Masuk 5 Negara dengan Cadangan Panas Bumi Terbesar di Dunia

26 September 2023
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Gunung Salak. l Star Energy
Ekonomi

Disumbang dari Sukabumi, Dalam 5 Tahun Kapasitas PLTP Bakal Melejit Dua Kali Lipat

23 September 2023
Perjuangkan Nasib, Guru Honorer PAI Sukabumi akan Datangi Kemenag
Ekonomi

Buruan Daftar, Ada 875 Formasi PPPK 2023 Dibutuhkan Pemkab Sukabumi

23 September 2023
PLTP Gunung Salak. l Star Energy Geotermal Salak
Ekonomi

Termasuk Cikakak Sukabumi, 90% Potensi Panas Bumi RI Belum Digarap, Mau Diekspor?

23 September 2023
Pria 17 tahun terlilit utang, kini sukses berkat jualan keripik. l YouTube Pecah Telur
Ekonomi

Inspiratif, Siswa SMA Lunasi Utang Rp1,3 Miliar Hanya dengan Jualan Keripik Jamur Tiram

20 September 2023
Jeruk dekopon, buah manis tanpa biji dari Jepang. l Istimewa
Ekonomi

Yuk Bertani Jeruk Dekopon Seperti Pria Nagrak Sukabumi, Buah Tanpa Biji asal Jepang

20 September 2023
Next Post
Hati-hati Warga Sukabumi, Gadis Cicantayan Korban Hipnotis Hilang Motor dan Uang Rp3,5 Juta

Hati-hati Warga Sukabumi, Gadis Cicantayan Korban Hipnotis Hilang Motor dan Uang Rp3,5 Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

PLTP Gunung Salak. l Star Energy Geotermal Salak

Sukabumi Gudangnya, Indonesia Masuk 5 Negara dengan Cadangan Panas Bumi Terbesar di Dunia

26 September 2023
Mochtar Muhammad: Duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani Ideal

Ganjar-Puan Janjikan Ini Saat Hadir di Rakernas Aparat Desa

26 September 2023
Sidang kasus korupsi BTS 4G Kominfo. l Istimewa

Hakim Gebrak Meja Sebab Orang BPK Terima Rp40 M Kasus Korupsi BTS Kominfo

26 September 2023
Eriyanto, pemain Persib Bandung asal Sukabumi. l @eriyantou

Punya Rekrutan Anyar dari Austria, Bobotoh Minta Bek Persib asal Sukabumi Dilepas

26 September 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline