28.7 C
Sukabumi
Kamis, Maret 28, 2024

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Ngeri, Rumah Warga Parakansalak Sukabumi Nyaris Ambruk

SukabumiNgeri, Rumah Warga Parakansalak Sukabumi Nyaris Ambruk

SUKABUMIHEADLINE.com l PARAKANSALAK – Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan bencana alam tebing longsor di Kampung Sindanglengo RT 33/11, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.

Berdasarkan informasi didapat sukabumiheadline.com, peristiwa bencana alam tebing longsor tersebut terjadi pada Rabu, 22 Febuari 2022 menjelang pagi atau sekira pukul 03.00 WIB, sehingga mengancam rumah warga yang berada di atasnya.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Entis Daeng Sutisna mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya dari petugas di lapangan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut.

Namun, kata Daeng Sutisna tebing longsor dengan tinggi 5 meter dan memiliki panjang 3 meter dan lebar 1 meter mengancam rumah milik Yandi yang dihuni satu keluarga dengan 4 jiwa.

“Tebing longsor akibat diguyur hujan deras sore kemarin dan tanah labil,” ujarnya.

Dijelaskan Entis Daeng Sutisna, adanya peristiwa itu sudah menginstruksikan petugas BPBD di lapangan untuk berkordinasi dengan jajaran pemerintahan desa setempat dan jajaran kecamatan melakukan penanganan sementara.

“P2BK Parakansalak sudah berkoordinasi bersama perangkat desa, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satpol PP guna melakukan pendataan serta memberikan imbauan ke masyarakat untuk tetap waspada,” jelasnya.

“Material belum dievakuasi karena yang punya rumah tidak ada, berangkat kerja, untuk kebutuhan mendesak bronjong dan karung untuk penanganan selanjutnya,” ucap Entis Daeng Sutisna.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer