Operasi Badai Al-Aqsa, 40 Warga Israel Tewas, 750 Cidera dan Jenderal Nimrod Aloni Ditangkap Hamas

- Redaksi

Minggu, 8 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komandan Angkatan Darat Israel, Mayor Jenderal Nimrod Aloni. l Istimewa

Komandan Angkatan Darat Israel, Mayor Jenderal Nimrod Aloni. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Komandan Angkatan Darat Israel, Mayor Jenderal Nimrod Aloni dikabarkan ditangkap pejuang Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa.

Diketahui, operasi berupa serangan langsung oleh pejuang Hamas terhadap wilayah Israel tersebut berlangsung mendadak dan dalam beberapa jam.

Diberitakan latesly.com, Aloni ditangkap bersama beberapa pasukannya oleh para pejuang Hamas. Kabar penangkapan tersebut tersiar di berbagai platform media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Middle East Monitor juga melaporkan penangkapan seorang jenderal Israel bernama Nimrod Aloni. Itu menjadi suatu kemenangan besar bagi Hamas karena menangkap seorang jenderal.

Di pihak lain, media BBC, menulis klaim Jihad Islam tentang penangkapan tentara Israel. Jihad Islam, yang beroperasi di Gaza, mengklaim para pejuangnya juga telah menangkap “banyak” tentara Israel.

“Kami mengkonfirmasi di Brigade al-Quds bahwa sekarang, Alhamdulillah, kami memiliki banyak tentara Zionis yang menjadi tawanan di tangan kami,” tulis seorang juru bicara mengaku bernama Abu Hamza di Telegram.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Jihad Islam adalah salah satu dari beberapa kelompok pejuang Islam yang beroperasi di Gaza. Brigade Quds adalah sayap bersenjatanya.

Baca Juga :  Mengenal Jihad Islam Palestina, Kecil tapi Ditakuti Israel dan Amerika

Jihad Islam bekerja sama dengan Hamas tetapi juga mempertahankan kemerdekaan. Kelompok ini juga aktif di Tepi Barat dan melancarkan beberapa serangan terhadap warga Israel di sana.

40 Warga Israel Tewas

Sementara, setidaknya 40 orang tewas sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada Sabtu pagi terhadap Israel. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Israel.

Selain itu, CNN melaporkan sebanyak 779 orang lainnya terluka. Hal senada juga dilaporkan Al Jazeera. Sara Khairat dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan bahwa pemerintah Israel telah mengkonfirmasi bahwa jumlah warga Israel yang terbunuh telah meningkat menjadi setidaknya 40 orang. Jumlah sebelumnya, yang dilaporkan oleh layanan darurat, adalah 22.

“Lebih dari 750 warga Israel terluka,” demikian laporan Al Jazeera. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus meningkat. Atas jatuhnya banyak korban, Israel juga berjanji akan melancarkan serangan balasan. Tapi, pejuang Hamas tidak gentar. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia berharap respons Israel terhadap serangan Hamas pada hari Sabtu akan “menimbulkan akibat yang sangat besar” dari kelompok militan tersebut.

Baca Juga :  Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina

Berbicara di awal rapat kabinet politik-keamanan, Netanyahu mengatakan: “Sejak pagi ini, Negara Israel sedang berperang. Tujuan pertama kami adalah membersihkan wilayah dari pasukan musuh yang menyusup dan memulihkan keamanan dan perdamaian di kota-kota yang diserang.”

Netanyahu mengungkapkan, Israel akan membentengi arena lain agar tidak ada yang melakukan kesalahan dengan ikut perang ini.

“Kami sedang berperang, dalam perang Anda harus tetap tenang. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk bersatu, untuk mencapai tujuan tertinggi kita – kemenangan dalam perang,” ungkapnya.

Israel tahun lalu mengatakan serangkaian serangan terhadap kepemimpinannya telah “membuat mereka mundur beberapa dekade”.

Sebelumnya, sayap militer Hamas, Brigade Qassim, telah merilis sebuah video yang menunjukkan setidaknya tiga pria berpakaian sipil ditawan oleh militan, mengklaim ketiganya adalah tentara Israel.

Video tersebut, yang dilihat di media sosial, mengklaim para tawanan tersebut adalah “musuh” yang ditangkap selama serangan.

Sementara Kantor berita AFP memberitakan video tersebut diawali dengan teks berbahasa Arab yang menyatakan “Gambar Brigade al-Qassim menangkap beberapa tentara musuh selama” operasi Palestina.

Tanda-tanda dalam bahasa Ibrani di latar belakang menunjukkan bahwa video tersebut direkam di sisi Israel di persimpangan Erez antara Israel dan Jalur Gaza.

Berita Terkait

Perdana Menteri Israel: Kami berbeda dengan Iran, mereka bunuh wanita dan anak-anak
Iran ogah gencatan senjata dengan Israel, didukung Pakistan ingin perang habis-habisan
Pentagon-nya Israel dan Institut Sains Weizmann dirudal Iran
Warga Iran ingin perang, publik Israel malah ketakutan
Rusuh! Los Angeles membara, Gubernur California serukan warga lawan Presiden Trump
1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis
PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh
Presiden AS merasa dimanipulasi, kini PM Israel sulit menghubungi langsung Donald Trump

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:49 WIB

Perdana Menteri Israel: Kami berbeda dengan Iran, mereka bunuh wanita dan anak-anak

Senin, 16 Juni 2025 - 16:28 WIB

Pentagon-nya Israel dan Institut Sains Weizmann dirudal Iran

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:47 WIB

Warga Iran ingin perang, publik Israel malah ketakutan

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:50 WIB

Rusuh! Los Angeles membara, Gubernur California serukan warga lawan Presiden Trump

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:00 WIB

1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis

Berita Terbaru