P2BK Nagrak Sukabumi Mengaku Dimaki-maki Kades Kalaparea

- Redaksi

Senin, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Miky ketua P2BK I Andika Putra

Miky ketua P2BK I Andika Putra

SUKABUMIHEADLINES.com I NAGRAK – Sebuah video yang sempat membuat heboh warga Kecamatan Nagrak, di mana Miky yang merupakan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mengaku dimaki-maki oleh Kades Kalaparea Heri Kurniawan, sebab menolak menandatangani berita acara.

Dalam videonya, Miky mengungkapkan, alasan dia tidak mau menandatangani berita acara yang dibuat pihak desa karena tidak sesuai fakta di lapangan.

“Berita acara tidak sesuai fakta di lapangan. Saya telah konfirmasi ke wilayah yang dilaporkan dalam berita acara tersebut bahwa tidak terjadi longsor susulan di lokasi sebagaimana dimaksud dalam berita acara. Peristiwa longsor tersebut terjadi pada April 2020 silam,” ungkap Miky, Senin (20/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih jauh, Miky mengatakan, ketika ia datang ke Kantor Desa Kalaparea, ia mendapatkan tekanan dan dicaci-maki oleh Kepala Desa Heri Kurniawan di ruangnya.

“Setelah kejadian itu saya di panggil oleh kepala desa, saya diduga tidak mau menandatangani dalam artian tidak koperatif menyikapi pelaporan dari desa. Jadi ketika saya datang, saya mendapat kan tekanan dari kepala desa untuk menandatangani berita acara,” lanjut Miky.

Baca Juga :  Masjid Besar Qubbatul Islam, Jejak Peninggalan Presiden Soeharto di Cisaat Sukabumi

Diakui Miky, ia mendapatkan caci-maki dengan ucapan kata-kata kotor oleh Heri Kurniawan.

“Ada ucapan yang tidak enak yang di lontarkan oleh pihak kepala desa tersebut, ketika saya di panggil yang saya rasakan sebagai P2BK Kecamatan Nagrak. Perlakuan kepala desa kepada saya itu sepertinya tidak layak, apalagi saya bukan warganya, bukan juga staf desanya. Saya pikir itu tidak pantas, membentak-bentak dan menunjuk-nunjuk muka saya,” ungkap Miky.

Miky mengaku merasa tertekan karena di ruangan tersebut ia hanya berdua dengan Heri Kurniawan.

“Intinya merasa keberatan dan tertekan. Saya berada di ruangan berdua bersama beliau,” tambah Miky lagi.

Baca Juga :  Rp 22 Juta Rasa Diskotik, Bos Angkutan di Nagrak Sukabumi Modifikasi Angkotnya

Miky juga menyebut, jika sampai saat ini belum ada permintaan maaf dari Kades Kalaparea. Karenanya, ia menyerahkan kejadian tersebut kepada pengurus untuk menindaklanjuti.

“Sampai saat ini saya belum ada komunikasi lagi, jadi saya serahkan kepada pengurus untuk menindaklanjuti hal ini,” pungkas dia.

Informasi dihimpun sukabumiheadlines.com dari salah seorang petugas P2BK Nagrak, Hasmi Romli, menyebut, akan dilakukan mediasi antara Miky dengan Kades Kalaparea di Kantor Kecamatan Nagrak pada hari ini, Senin.

Namun, ketika akan diminta konfirmasi, Heri Kurniawan tidak ada di lokasi. Sementara, Camat Nagrak Heri Soekarno menyebut, atas nama Kades Kalaparea menyampaikan, tidak hadir dalam mediasi tersebut karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan.

Lebih jauh, Heri Soekarno mengaku, belum mengetahui detail permasalahan yang terjadi antara P2BK dengan Kades Kalaparea. Namun, ia menduga kejadian tersebut hanya kesalahpahaman semata.

“Saya belum tahu jelas inti permasalahannya, tapi saya kira cuma kesalahpahaman saja. Pak kades tidak datang ke acara ini karena ada kegiatan vaksinasi di Desa Balaikambang,” kata Heri.

Berita Terkait

November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal
2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi
Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 13:53 WIB

November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang

Rabu, 19 November 2025 - 16:12 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal

Selasa, 18 November 2025 - 16:09 WIB

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Berita Terbaru