PAN Masuk Kabinet Jokowi, PPP: Jangan Kritis Lagi

- Redaksi

Kamis, 16 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani. l Istimewa

Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Partai Amanat Nasional (PAN) diingatkan sesama partai pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk menjaga sikap dalam berpolitik. Hal ini menyusul masuknya PAN sebagai koalisi pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.

Nah, sekarang secara formal, koalisi itu bertambah satu anggota. Kita berharap PAN ini bisa kemudian menyesuaikan diri,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, Kamis (16/6/2022).

Asrul yang menjabat Wakil Ketua MPR itu memastikan babwa sejauh ini parpol koalisi pendukung pemerintahan masih solid. Kendati dia menyadari, memang terkadang terjadi perbedaan-perbedaan sudut pandang.

PAN sebagai parpol baru yang bergabung dalam koalisi pemerintah diharapkan dapat menyesuaikan diri. Artinya, jangan sampai ada satu atau dua politisinya yang bersikap seperti oposisi.

“Misalnya, partainya ada di sini (di dalam koalisi pemerintah), terus ada satu dua tiga politisinya yang kemudian bersuara seperti oposisi, gitu lho. Ndak bisa kita,” ujarnya.

“Bukan, sekali lagi, tidak boleh kritis. Berseberangan itu, saya kira tidak pas. Nah, ini sangat penting,” tutur dia.

Baca Juga :  Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Gabung PPP Setelah Konsultasi ke Jokowi

Arsul pun menyinggung adanya salah satu politisi PAN yang sempat menyebut ada satu nama besar yang akan terjungkal. Pernyataan itu disampaikan menjelang reshuffle kabinet kemarin.

Asrul mengingatkan, sikap seperti itu sebaiknya dihindari untuk menjaga suasana di dalam parpol koalisi pendukung pemerintahan.

Nah yang begitu-begitu sebaiknya kalau menyangkut partai politik lain, itu penting tidak berkomentar, gitu lho. Supaya apa? Supaya ada kondusifitas. Supaya tidak ada, katakanlah saling kritik mengkritik atau bahkan serang menyerang di antara sesama anggota partai koalisi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:46 WIB

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terbaru