Pasutri dan 2 Balita Hidup di Gubuk Mirip Kandang Ayam di Cidahu Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 10 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagian dalam gubuk milik Asep Saprudin. l Istimewa

Bagian dalam gubuk milik Asep Saprudin. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIDAHU – Sebuah rumah tidak layak huni (rutilahu) berdiri di antara pemukiman penduduk lainnya di Kampung Cidahu Tangkil, Desa/Kecamatan Cidahu , Kabupaten Sukabumi.

Secara fisik, rumah milik Asep Saprudin (27), itu lebih mirip kandang ayam. Dinding dari belahan kecil bambu disusun dengan posisi berdiri, kemudian dibungkus dengan terpal di sekelilingnya.

Kondisinya kian miris karena terlihat lapuk di beberapa bagian. Sementara, diakui Asep, gubuk tersebut dibangun di atas lahan milik orangtuanya, dan dihuni ia bersama istri Rita Rospita (25) dan dua anaknya yang masih balita, Zahra Agustina (3) dan Assyfa Aura Zaskia yang baru berusia 7 bulan.

gubug2
Bagian dalam gubuk milik Asep Saprudin. l Istimewa

Ya beginilah kondisinya sudah pada lapuk rumah dinding bambu yang ditutupi dengan terpal,” kata Asep kepada sukabumiheadline.com, Kamis (10/2/2022).

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Asep dan istri memilih menjadi pencari barang bekas. Dari penghasilan yang tak menentu itulah ia memberi makan anak dan istrinya.

“Kalau penghasilan hanya cukup untuk makan sehari hari bersama keluarga,” jelasnya.

Diakuinya, penghasilan dari mencari barang bekas hanya Rp30 ribu sampai Rp50 ribu per hari. “Kalau nyari barang bekas penghasilan hanya cukup untuk makan sehari-hari bersama keluarganya,” jelas dia.

Baca Juga :  Kaya Nutrisi, Bernostalgia dengan Kuliner Jadul di Bojonggenteng Sukabumi

Asep menambahkan, sudah sekira empat tahun tinggal di gubuknya. Ia hanya berharap bisa mendapatkan bantuan dari siapapun untuk memperbaiki gubuknya itu.

rumah 1
Bagian dalam gubuk milik Asep Saprudin. l Istimewa

“Berharap aja, mudah-mudahan ada yang peduli untuk memperbaiki tempat tinggal saya. Bukan berarti pasrah tidak ada usaha, bapak sambil kerja walaupun itu cuma bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari,” tambah Asep pasrah.

Ia berharap suatu saat diberi rezeki untuk merenovasi gubuknya tersebut. “Ya kalau harapan, pastinya ingin merenovasi rumah, soalnya udah gak layak huni. Kasihan istri sama anak, kadang merasa sudah membawa mereka hidup susah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari
Pria asal Sukabumi maling HP di gerbang Pendopo Bupati, diringkus polisi
Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi
Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka
Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi
Baharkam Polri gagalkan penyeludupan 11 ribu benih lobster di Sukabumi
Setahun Kamal menghilang, pria asal Surade Sukabumi ini ditemukan tewas di Cikembar
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:00 WIB

Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:02 WIB

Pria asal Sukabumi maling HP di gerbang Pendopo Bupati, diringkus polisi

Senin, 23 Juni 2025 - 22:00 WIB

Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:35 WIB

Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:01 WIB

Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB