27.6 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

PBNU Nilai Cak Imin Panik dan Arogan hingga Kehilangan Akhlak Komunikasi

PolitikPBNU Nilai Cak Imin Panik dan Arogan hingga Kehilangan Akhlak Komunikasi

SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai sosok arogan.

Ishfah menyatakan hal tersebut merespons pernyataan Cak Imin yang menyebut Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf tidak memiliki pengaruh di partainya.

“Saya merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi,” ujar Ishfah seperti diberitakan cnnIndonesia.com, Senin (2/5/2022).

“Kita melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut,” tambah Stafsus Menteri Agama itu.

Karenanya, Ishfah menilai ucapan Imin mengabaikan peran PBNU dalam perkembangan politik PKB. Padahal, selama ini lumbung suara terbesar PKB adalah warga NU.

“Selama ini NU memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perolehan suara PKB, dan itu sangat tidak sebanding dengan apa yang didarmabaktikan PKB ke NU. Sangat tidak sebanding,” papar Alex.

Tak hanya itu, kata Alex, ucapan Cak Imin merupakan bukti kepanikan berlebihan jika partainya ditinggalkan oleh NU sebagai basis pemilihnya.

“Yang seharusnya dilakukan PKB adalah evaluasi dan refleksi apa yang sudah dilakukan terhadap NU, dibanding apa yang diberikan NU ke PKB. Jauh enggak ada apa-apanya,” lanjutnya.

“Cak Imin terlalu baper, gampang panik. Biasa lah itu Ketua Umum kalau sudah terlalu lama, jadi baperan, gampang panik, takut kehilangan kekuasaan,” pungkas dia.

Diberitakan suara.com, Cak Imin mengatakan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak punya pengaruh di PKB. Hal itu karena partainya memiliki dukungan 13 juta orang yang solid.

“Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekalil sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali,” kata Imin, Ahad (1/5/2022).

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer