Pembangunan Pusat Kota Sukabumi Mangkrak, Komisi II DPRD Sarankan Ini

- Redaksi

Rabu, 14 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rencana Kantor DPRD Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

Rencana Kantor DPRD Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIBEUREUM – Pusat pemerintahan Kota Sukabumi ditargetkan pindah pada 2022 dari saat ini di Kecamatan Cikole ke Kecamatan Cibeureum. Proses perpindahan tersebut, diklaim tahapannya mulai dilakukan pada 2019.

‘’Targetnya pusat pemerintahan pada 2022 sudah pindah semua,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, seperti dikutip dari republika.co.id pada Kamis, 14 Maret 2019 lalu.

Proses pembangunannya sendiri, klaim Fahmi, mulai dilakukan pada 2021 dan diharapkan rampung pada 2022. Dana untuk pembangunan sarana baru tersebut diperkirakan mencapai Rp360 miliar dan berdiri di atas lahan seluas 15 hektare.

Selain bangunan pemkot, akan dibangun gedung DPRD Kota Sukabumi dan sekretariat.

Namun apa lacur, pandemi virus Corona membuat Pemkot Sukabumi harus melakukan refocusing anggaran. Akibatnya pembangunan dan pemindahan pusat kota pun menjadi mangkrak.

Di lahan yang diperuntukkan untuk gedung DPRD misalnya, nampak bangunan pagar sudah terlihat kumuh dan ditumbuhi rerumputan dan ilalang.

Baca Juga :  Mayat Pria asal Cikole Ditemukan di Teras Warga Gunungpuyuh Sukabumi

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Faisal Anwar Bagindo menyarankan dua solusi. Pertama, Pemkot menggandeng pihak swasta. Hal tersebut disebut Faisal memungkinkan untuk dilakukan.

“Biar itu dibangun oleh oleh swasta, kemudian dianggarkan Pemkot dalam tahun jamak. Atau, bisa dalam setahun dibayarkan dua kali, dalam APBD murni dan perubahan,” kata Faisal melalui suakabumiheadline.com, Selasa (13/7/2021).

Kedua, saran Faisal, Pemkot meminjam uang ke bank. “Itu juga mungkin dilakukan dan dibolehkan menurut regulasi yang ada,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik
Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM
Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal
Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah
Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar
25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!
PK curiga Asep Japar dipaksakan jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Ada apa Bung dengan Asjap?
Posisi Marwan Hamami sekarang usai isu dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 00:01 WIB

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:18 WIB

Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:34 WIB

Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:01 WIB

Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah

Rabu, 30 April 2025 - 15:09 WIB

Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar

Berita Terbaru