sukabumiheadline.com – Pangkal Pinang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi salah satu pilihan untuk lokasi penampungan warga Gaza, Palestina di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Menurutnya, selain Pangkal Pinang, pemerintah telah menyiapkan sejumlah daerah menjadi lokasi penampungan warga Gaza, Palestina yang dievakuasi ke Indonesia.
“Ya salah satunya, salah satunya yang kita persiapkan itu di Pangkal Pinang,” kata Gus Ipul, pada Ahad (20/4/2025) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengaku masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait persiapan evakuasi warga Gaza ke Indonesia. Gus Ipul menyampaikan kementeriannya diminta untuk bersiap apabila ada instruksi dari Prabowo.
“Kalau itu belum ada (arahan), cuma kita tentu siap-siap. Ya diajak oleh Mensesneg untuk siap-siap, siapa tahu nanti ada arahan dari Presiden,” ujarnya.
Gus Ipul menyampaikan Kemensos memiliki beberapa fasilitas yang dapat digunakan untuk mengevakuasi warga Gaza. Namun, dia masih menunggu arahan dari Prabowo.
“Tentu Kementerian Sosial punya beberapa fasilitas ya, kalau toh itu misalnya nanti ada arahan yang bisa digunakan untuk evakuasi warga Gaza. Itu pun semua amat tergantung pada arahan Presiden,” jelas Gus Ipul.
Sebelumnya, Prabowo Subianto memastikan kesiapan Indonesia menampung korban konflik Gaza, Palestina untuk sementara. Hal itu disampaikan Prabowo sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
“Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut, bagaimana pelaksanaanya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka,” tutur Prabowo, Rabu 9 April 2025.
“Mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapapun boleh, pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka,” sambungnya.
Menurut Prabowo, diperkirakan untuk gelombang pertama evakuasi korban konflik Gaza akan berjumlah 1.000 orang.Namun begitu, dia menekankan adanya syarat bagi pihak Palestina untuk merealisasikan hal itu.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” tegasnya.