Pemilihan Ketum PBNU, Said Aqil Unggul Tipis dari Gus Yahya

- Redaksi

Minggu, 12 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Said Aqil Siradj dan Gus Yahya. l Istimewa

Said Aqil Siradj dan Gus Yahya. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com | JAKARTA – Said Aqil Siraj memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (8/12/2021), perihal pencalonannya dalam pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Ketua Umum PBNU petahana, itu menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 di Muktamar ke-34 NU, Lampung.

PBNU sendiri telah memutuskan menunda penyelenggaraan Muktamar NU yang sedianya digelar pada 23-25 Desember 2021. Namun, Muktamar NU tetap akan digelar di Lampung. Ada tiga lokasi yang dipilih, yakni di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah; Universitas Islam Negeri Lampung, dan Universitas Malahayati Lampung.

Salah satu agenda penting dalam Muktamar NU nanti adalah pemilihan Ketua Umum PBNU. Dari belasan nama kandidat yang muncul, hanya dua yang kuat, yakni KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Kiai Said sebagai petahana. Kuatnya pengaruh Kiai Said dan Gus Yahya di akar rumput belum dapat tertandingi oleh nama-nama lainnya.

Baca Juga :  Soal Wayang Ustad Khalid Basalamah, Gus Miftah Rajin Bela Diri di Instagram

Sebuah lembaga survei independen menghimpun bahwa 43% PW/PCNU telah menentukan arah dukungan. Untuk sementara, Kiai Said unggul tipis dengan 47% dibanding Gus Yahya yang mendapatkan dukungan 46%.

Berita Terkait

Jurnalis wanita dibunuh dan diperkosa oknum TNI AL, PBNU: Usut tuntas
Jika ada warga bunuh diri karena pinjol, Dedi Mulyadi: Gubernurnya gagal
Prabowo Subianto: Banyak pemimpin dunia ingin mencontoh Program Makan Bergizi Gratis
Gugat UU TNI ke MK, mahasiswa UI: Langgar asas keterbukaan
Jabatan baru Wahyu Mijaya, birokrat asal Sukabumi di bawah komando Dedi Mulyadi
Bunyi genderang perang antara Mendikdasmen dengan Gubernur Jawa Barat
Teror ancam kebebasan pers, PBNU: Bukan tradisi bangsa yang beradab
Setelah UU TNI berikutnya RUU Polri, penolakan rakyat diprediksi semakin masif

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 20:25 WIB

Jurnalis wanita dibunuh dan diperkosa oknum TNI AL, PBNU: Usut tuntas

Rabu, 2 April 2025 - 05:00 WIB

Jika ada warga bunuh diri karena pinjol, Dedi Mulyadi: Gubernurnya gagal

Senin, 31 Maret 2025 - 08:00 WIB

Prabowo Subianto: Banyak pemimpin dunia ingin mencontoh Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 28 Maret 2025 - 00:00 WIB

Gugat UU TNI ke MK, mahasiswa UI: Langgar asas keterbukaan

Kamis, 27 Maret 2025 - 20:11 WIB

Jabatan baru Wahyu Mijaya, birokrat asal Sukabumi di bawah komando Dedi Mulyadi

Berita Terbaru