24 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Honda dan Suzuki Ketar-ketir, Yamaha Vinoora 125 Dirilis, Desain Retro dan Lampu Unik

sukabumiheadline.com l Yamaha resmi memperkenalkan skutik baru...

Pendeta Hindu Serukan Pembunuhan Muslim di India

InternasionalPendeta Hindu Serukan Pembunuhan Muslim di India

SUKABUMIHEDALINES.com I Yati Narsinghanand Giri, seorang pendeta Hindu di India dituntut lima tahun penjara karena dianggap membuat permusuhan antara kelompok yang berbeda atas dasar agama.

Diberitakan The Print, Yati merupakan salah seorang pendeta salah satu sekte Hindu terbesar di India.

Perwira polisi senior India, Swatantra Kumar mengatakan, Yati adalah seorang pendukung vokal sayap kanan nationalism yang juga menjadi kepala di sebuah biara Hindu. Ia dinilai telah mengobarkan permusuhan usai menyerukan genosida terhadap Muslim di India.

Awalnya, akhir pekan lalu Yati ditangkap atas tuduhan menghina perempuan. Ia dianggap sebagai pelaku pelanggaran berulang, mengacu pada Desember 2021 yang mengajak umat Hindu mempersenjatai diri untuk genosida terhadap umat Muslim.

Menurut pihak berwenang, Giri merupakan orang kedua yang ditangkap dalam kasus islamophibia setelah Mahkamah Agung India turun tangan pada pekan lalu. Ia menyerukan pidato kebencian terhadap Muslim saat berada dalam sebuah konferensi di Uttarakhand, negara bagian di mana Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) memimpin pada 17-19 Desember 2021.

Naiknya BJP ke tampuk kekuasaan pada 2014, di mana Perdana Menteri Narendra Modi menjabat dan pemilihan kembali pada 2019 telah menyebabkan lonjakan serangan terhadap 14 persen Muslim dari 1,4 miliar jumlah penduduk India, dan sejumlah kelompok minoritas lainnya.

Dalam sebuah video yang menunjukkan konferensi, Yati menyerukan kebencian terhadap umat Islam. Terdapat beberapa pendeta Hindu yang turut ikut serta. Bahkan, salah satunya Pooja Shakun Pandey yang merupakan seorang pemimpin nasionalis Hindu mengatakan bahwa India siap menjadi negara Hindu.

“Jika 100 dari kita siap untuk membunuh dua juta dari mereka, maka kita akan menang dan menjadikan India sebagai negara Hindu,” ujar Pandey, dilansir Aljazeerah, Rabu, 19 Januari 2022.

Seruan untuk pembantaian itu disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin. Saat ini Pandey sedang diselidiki oleh polisi karena menghina keyakinan agama. Tak hanya itu, dalam acara tersebut terdapat pembicara yang juga menyerukan untuk memusnahkan minoritas dan menyerang ruang keagamaan mereka.

“Boikot ekonomi tidak akan berhasil. Kelompok Hindu perlu memperbarui diri. Pedang hanya terlihat bagus di atas panggung. Pertempuran melawan Muslim ini akan dimenangkan oleh mereka yang memiliki senjata lebih baik,” ungkap pemimpin Hindutva, Narsinghanand, dikutip di TRT World Rabu, 19 Januari 2022.

Sementara, Sekretaris Jenderal Hindu Mahasabha (Majelis Agung Hindu) Sadhvi Annapurna, menyerukan pembunuhan massal terhadap umat Islam.

“Tidak ada yang mungkin tanpa senjata. Jika Anda ingin melenyapkan populasi mereka maka bunuh mereka. Bersiaplah untuk membunuh dan bersiaplah untuk masuk penjara. Bahkan jika 100 dari kita siap untuk membunuh 20 lakh dari mereka (Muslim), maka kita akan melakukannya. Menang, dan masuk penjara,” jelasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer