Pengacara pembunuh wanita Sukabumi langsung beri duit ke hakim saat pertama bertemu

- Redaksi

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dini Sera Afrianti dan Lisa Rachmat - Ist

Dini Sera Afrianti dan Lisa Rachmat - Ist

sukabumiheadline.com – Pengacara pelaku pembunuhan Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rachmat, disebut sudah memberikan uang untuk Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Mangapul, meski baru pertama kali bertemu.

Keterangan ini diungkapkan Mangapul saat dihadirkan sebagai saksi dugaan suap Lisa Rachmat terkait vonis bebas Ronald Tannur di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Mangapul mengatakan, pada Desember 2023, kolega seorang mantan hakim PN Surabaya bernama Jeffry menghubunginya dan akan datang membawa Lisa yang hendak berkenalan.

“Karena saya pikir hanya kenalan gitu saja, ya datang aja, saya bilang. Di situlah pertama kali jam 7 malam dia datang diantar oleh Jeffry ke apartemen,” kata Mangapul di ruang sidang, Senin (3/3/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Mangapul, pertemuan itu merupakan perkenalan. Baca selengkapnya: Kasus pembunuhan warga Sukabumi, pengacara ke hakim: Pak, tolong dibantu bebas

Baca Juga :  Biodata Edward Tannur, Anggota DPR yang Anaknya Aniaya Janda asal Sukabumi hingga Tewas
Dini Sera Afrianti
Hakim Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo – Istimewa

Lisa menceritakan dirinya sering bersidang di Jakarta dan memiliki banyak kenalan di Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, dan Mabes Polri. Setelah pertemuan selesai, Lisa pun pamit dan meninggalkan sesuatu dalam sebuah amplop putih di meja.

Karena amplop setengah terbuka, Mangapul bisa melihat tumpukan uang dollar Singapura dan Amerika Serikat (AS) dalam pecahan 5, 10, 50, dan 100.

“Saya perkirakan enggak sampai 7 atau 8 juta itu, dia tinggalkan langsung pergi,” tutur Mangapul.

Merasa aneh dengan pemberian pada pertemuan pertama ini, Mangapul menanyakan maksud uang tersebut. Ia kemudian meminta pria itu mengembalikan amplop tersebut kepada Lisa.

“Kemudian dibawa saudara saksi?” tanya jaksa.

Baca Juga :  Vonis bebas terdakwa kasus tewasnya wanita asal Sukabumi, belum benar-benar bebas

“Enggak, masih dia itu, begitu mereka pamit saya panggil Jeffry. Ini apa Jeff? Jadi Jeffry-nya bawa itu,” kata Mangapul.

Dalam perkara ini, Lisa didakwa menyuap tiga hakim PN Surabaya yang mengadili kasus pembunuhan oleh Ronald terhadap pacarnya, Dini Sera Afrianti.

Seperti diberitakan sukabumiheadlinecom sebelumnya, Dini sendiri adalah seorang janda anak satu warga RT 012/004, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Uang disebut bersumber dari ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja. Suap diberikan agar majelis hakim menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) dari dakwaan jaksa. Ronald Tannur pun melenggang keluar dari penjara.

Meirizka Widjaja
Meirizka Widjaja adalah ibu kandung terpidana kasus tewasnya Dini Sera Afrianti, Gregorius Ronald Tannur – Istimewa

Selain itu, Lisa juga didakwa melakukan pemufakatan jahat berupaya menyuap ketua majelis kasasi MA, Soesilo, yang mengadili perkara Ronald Tannur.

Berita Terkait

Mulai Januari 2026, pelaku tindak pidana dihukum kerja sosial, begini penjelasannya
Fans Persib ogah cabut laporan, kasus Resbob hina suku Sunda jalan terus
Mahkamah Agung ingatkan batas kewenangan debt collector tagih utang
Kasasi ditolak, pengacara pembunuh wanita Sukabumi tetap dihukum 14 tahun
Deretan jenis pelanggaran lalin di Jalan Tol Bocimi 2024-2025
Resmi tersangka, Resbob hina Suku Sunda dan Viking terancam penjara 10 tahun
ASN Pemkab Sukabumi dilaporkan dugaan selingkuh, Dachi: Hukuman penculikan lebih berat
Mau kabur, Resbob penghina Suku Sunda dan Viking ditangkap

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 19:17 WIB

Mulai Januari 2026, pelaku tindak pidana dihukum kerja sosial, begini penjelasannya

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:44 WIB

Fans Persib ogah cabut laporan, kasus Resbob hina suku Sunda jalan terus

Senin, 22 Desember 2025 - 03:23 WIB

Mahkamah Agung ingatkan batas kewenangan debt collector tagih utang

Minggu, 21 Desember 2025 - 22:00 WIB

Kasasi ditolak, pengacara pembunuh wanita Sukabumi tetap dihukum 14 tahun

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:37 WIB

Deretan jenis pelanggaran lalin di Jalan Tol Bocimi 2024-2025

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi masuk 15 daerah dengan UMK tertinggi 2026

Senin, 29 Des 2025 - 21:41 WIB