Monday, October 2, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home LIPSUS

Pengakuan Lesbian di Kabupaten Sukabumi: Butuh Penerimaan dari Masyarakat

E dan R mengaku lebih nyaman menjalin hubungan dengan sesama perempuan.

Tim Litbang by Tim Litbang
2 years ago
in LIPSUS
0
Ilustrasi lesbian. l Istimewa

Ilustrasi lesbian. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) adalah suatu bentuk perilaku seksual menyimpang di tengah mayoritas masyarakat heteroseksual.

Selain itu, disebut menyimpang karena perilaku tersebut di pandang tidak sesuai dengan norma agama dan sosial yang berlaku di masyarakat.

Populasi pelaku lesbian atau perempuan yang memiliki orientasi seksual terhadap sesama perempuan, di Kabupaten Sukabumi disinyalir terus mengalami peningkatan.

Meskipun eksistensinya terkesan malu-malu, tetapi dengan dukungan kampanye terselubungnya cenderung membuat mereka lebih berani “pamer” di ruang publik.

Ketika di kalangan dewasa penambahannya cenderung mengalami stagnasi, kini mereka mulai menyasar kalangan remaja.

Baca Juga

Ini Foto Calon Anak yang Dipamerkan Lucinta Luna, Netizen: Bayinya Hasil Download

5 Negara non-Muslim yang Haramkan LGBT

Sodomi Santri, Ustadz di Kalapanunggal Sukabumi Dilaporkan ke Polisi

Warganet Sukabumi Dihebohkan Grup FB Gay Jalur Parakansalak, Kalapanunggal Sukabumi

Seperti halnya di wilayah Kabupaten Sukabumi, fenomena ini sering terlihat eksis di muka umum, seperti sepasang perempuan lesbian, yang biasa disebut butchi (lesbian laki-laki) E (28) dan R (27) seorang dan femme (lesbian wanita).

Saat ditemui sukabumiheadline.com secara langsung di rumah kontrakannya, keduanya membeberkan keseharian mereka.

“Perilaku kita tidak merugikan orang lain, toh kita pun sama-sama manusia,” ungkap R yang biasa dipanggil Ade.

Dirinya menjelaskan, jika ia sempat berumah tangga selama tujuh tahun dan akhirnya kandas hingga kembali menjadi lesbian.

“Sebelum menikah saya sempat menjadi lesbian selama empat tahun, hari ini entah kenapa masuk ke lingkungan ini lagi,” tambahnya.

Walaupun sudah memiliki anak, namun Ade merasa perilakunya itu dirasa membuatnya nyaman memiliki pasangan sesama jenis.

“Ya lebih nyaman dan perhatiannya itu lebih terhadap kita, dari mulai kebutuhan hidup sampai kebutuhan anak,” tuturnya.

Sementara itu, menurut E (28) yang biasa dipanggil Babang menuturkan kepribadiannya berubah setelah merasa sakit hati oleh pacar lelakinya.

“Saya kecewa terhadap pacar laki-laki saya, selain kecewa dulu saya sering disakiti secara fisik juga,” tuturnya bernada kesal.

Disinggung banyak buchi yang terang-terangan umbar eksistensi di muka umum, Babang mengakui jika mereka berharap ada pengakuan dan penerimaan dari masyarakat terkait eksistensi mereka.

“Intinya ingin ada pengakuan dari masyarakat bahwa kita pun sama sebagai manusia,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, psikolog asal Sukabumi Ayuniar Tresna Dewi, S.Psi. menuturkan, fenomena LGBT berawal dari pergaulan dan pola asuh orang tua.

“Saya beberapa kali ngobrol dengan mereka dan melakukan riset sendiri dari sosial media, ada yang memang dari kecil diperlakukan tidak seperti layaknya masyarakat kita, berdasarkan jenis kelamin oleh orangtuanya,” terang wanita kelahiran 30 Juni 1986 itu.

Kemudian, kata Ayuniar, perilaku LGBT ada juga bisa disebabkan patah hati atau dikecewakan oleh pasangan sebelumnya, sehingga kemudian mencari alternatif lain yang dinilai bisa memberikan rasa nyaman.

Terlebih, tambah dia, kondisi saat ini yang mulai cenderung permisif terhadap eksistensi mereka, bisa dengan mudah menarik seseorang untuk mengikuti arus mereka.

“Tentunya ajakan mereka untuk masuk ke dalam lingkarannya akan lebih menarik, karena bujukan mereka lebih mendalam dan bisa membuat seseorang mudah terbujuk rayu,” tambahnya.

Lantas, apakah mereka bisa disembuhkan?

“Ya tentu bisa disembuhkan. Intinya tergantung niat besar orang tersebut untuk berubah. Banyak juga kok yang dulunya pelaku seksual menyimpang, kemudian bisa berdamai dengan diri sendri dan memilih untuk bertobat. Banyak yang kemudian kembali ke rumah dan hidup normal,” pungkasnya.

Tags: #KabupatenSukabumiBiseksualGayLGBTPelaku LesbianPengakuanTransgender
Previous Post

Wanita 20 Tahun Ini Meraih Puncak Karier Menjadi CEO Perusahaan

Next Post

Nasib Pilu Pasangan Lansia di Balik Banjir Tegalbuleud Sukabumi

Tim Litbang

Tim Litbang

Related Posts

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Cisuka) Seksi 2. l sukabumiheadline.com
LIPSUS

Tol Bocimi Seksi 2 Sisakan Masalah, Warga Sukabumi Pemilik Lahan Dirugikan

2 October 2023
Ilustrasi buruh wanita. | sukabumiheadline.com
LIPSUS

Industri Garmen Sukabumi Terancam Bangkrut Imbas Predatory Pricing Social Commerce

28 September 2023
Wida, Santi Sulastri dan Rini Mulyani. l Istimewa
LIPSUS

Hanya 3 Perempuan Terpilih, 71 Desa di Sukabumi Gelar Pilkades Serentak

26 September 2023
Ilustrasi anak penderita stunting. l Istimewa
LIPSUS

Ngeri, Data Pemerintah Pusat: Anak Derita Stunting di Kabupaten Sukabumi 27,5%

18 September 2023
Warga di salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi antre bantuan air bersih. l Istimewa
LIPSUS

7 Ribu Lebih KK di 13 Kecamatan Kabupaten Sukabumi Krisis Air Bersih, Cicurug Parah

14 September 2023
Bangunan SD di Kabupaten Sukabumi rusak parah. l Istimewa
LIPSUS

Miris, Siswa Belajar di Perpustakaan karena Ribuan SD di Kabupaten Sukabumi Rusak

10 September 2023
Next Post
Nasib Pilu Pasangan Lansia di Balik Banjir Tegalbuleud Sukabumi

Nasib Pilu Pasangan Lansia di Balik Banjir Tegalbuleud Sukabumi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Pria Sukabumi Ini Edarkan Narkotika dari Kompleks Perumahan

Pria Sukabumi Ini Edarkan Narkotika dari Kompleks Perumahan

2 October 2023
Pengerjaan proyek Tol Bocimi. l Istimewa

Garap Jalan Tol Cisuka Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat, Waskita Karya Malah Jadi Anak Usaha HK

2 October 2023
Kesal Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Jampang Tengah dan Lengkong Sukabumi Turun ke Jalan

Kesal Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Jampang Tengah dan Lengkong Sukabumi Turun ke Jalan

2 October 2023
Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Cisuka) Seksi 2. l sukabumiheadline.com

Tol Bocimi Seksi 2 Sisakan Masalah, Warga Sukabumi Pemilik Lahan Dirugikan

2 October 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline