Pengakuan Ramdan Gustama, Pemuda Sukabumi Jadi Perawat Pasien Covid-19 di Bogor

- Redaksi

Sabtu, 3 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ramdan Gustama. | Foto: Istimewa

Ramdan Gustama. | Foto: Istimewa

sukabumiheadline.com l NAGRAK – Ramdan Gustama (22 tahun) warga Kampung Pasirbentik, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat empat bulan terakhir bertugas sebagai tenaga kesehatan untuk pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor.

Rama, sapa akrabnya, adalah lulusan D3 Program Studi Keperawatan salah satu kampus di Kota Sukabumi tahun 2020.

Kepada sukabumiheadline.com, Rama mengatakan alasannya menjadi tenaga kesehatan yaitu ingin saling membantu sesama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Meskipun dampak tertular memang sangat tinggi, tapi karena ini adalah misi kemanusiaan, jadi sebisa mungkin saling membantu sesama manusia,” kata Rama saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga :  Honor Hanya Cukup untuk Makan, Yayan dan Keluarga Huni Rumah Lapuk di Parungkuda Sukabumi

Sebelum menjadi tenaga kesehatan pasien Covid-19, Rama bekerja sebagai perawat pada sebuah klinik 24 jam di daerah Kalapanunggal.

“Sebelumnya kerja di klinik. Tak lama di sana coba melamar ke RSUD Kota Bogor. Setelah diterima langsung diberi tugas jadi perawat pasien Covid-19,” ungkapnya.

Sempat terpikir oleh Rama untuk berhenti menjadi perawat pasien Covid-19 pada saat Bogor mengalami lonjakan kenaikan angka kasus Covid-19, namun hal tersebut tak ia lakukan.

Baca Juga :  Putri Kinanti Radhita, Hafidzhah 30 Juzz Ponpes Al Qur'an Al Hidayah Ciambar Sukabumi

“Waktu kasus Covid-19 melonjak pernah ingin berhenti karena takut, tapi berubah pikiran karena kalo bukan kita siapa lagi,” ucapnya.

Menjadi tenaga kesehatan menurut Rama tidaklah mudah, dibutuhkan pengorbanan lebih dalam menjalankannya karena resiko terpaparnya pun cukup tinggi. Ia juga mengungkapkan kalau beberapa kerabatnya telah terkonfirmasi positif Covid-19.

“Yang kami rasakan sebagai tenaga kesehatan sekarang ini sudah kewalahan karena peningkatan kasusnya lebih cepat. Banyak juga tenaga kesehatan yang sudah kena Covid-19 termasuk teman saya yang juga kena Covid-19 tiga orang. Jadi intinya sayangilah diri sendiri dan keluarga, jangan dulu berkerumun dan tetap patuhi protokol kesehatan, supaya bisa menekan angka Covid-19,” tutup Rama.

Berita Terkait

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo
Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam
Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo

Kamis, 16 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:19 WIB

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Berita Terbaru

Nasional

Cegah keracunan, dapur MBG wajib masak gunakan air galon

Jumat, 24 Okt 2025 - 08:00 WIB

Selebrasi gol pemain Persib Bandung usai kalahkan Selangor FC - Persib

Venue

Persib di puncak Klasemen Grup G ACL 2

Kamis, 23 Okt 2025 - 23:06 WIB