Pickup tergerus longsor 20 meter di Kadudampit Sukabumi berhasil dievakuasi

- Redaksi

Selasa, 12 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Satu unit mobil pikap yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cibodas, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya berhasil dievakuasi, Selasa (12/11/2024).

Sehari sebelumnya, tebing tanah dengan ketinggian sekitar 20 meter di perbatasan Desa Sukamaju dengan Cipetir longsor menimbun Jalan Kadudampit – Kramat dan satu unit mobil yang diparkir di akses jalan menuju lokasi pemancingan.

“Alhamdulillah mobil pikap yang tertimbun longsoran berhasil di evakuasi dan masih bisa beroperasi,” ungkap Kepala Dusun Cijarian, Desa Cipetir, Abdilah kepada awak media di lokasi tanah longsor Kampung Cibodas, Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan evakuasi mobil pikap sempat terkendala dengan material longsor dan lumpur yang menimbun lokasi. Setelah dilakukan berbagai upaya dengan menggunakan alat berat excavator mini dan mobil derek akhirnya berhasil dievakuasi.

“Mobil awalnya diangkat dengan excavator, namun terkendala ada tembokan tebing akhirnya dibantu dengan mobil derek,” jelas Abdillah.

Ia menuturkan alat berat excavator mini berasal dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi didatangkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor. Pembersihan mulai dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga :  Hasil Penelusuran Polisi, Ini Pemilik Ayla Ditinggal di Pinggir Jalan Cikembar Sukabumi

“Setelah evakuasi mobil, pembersihan material longsor masih terus dilakukan. Karena masih ada rumpun bambu yang harus dibersihkan agar aliran irigasi kembali lancar,” tutur Abdillah.

“Longsor ini juga menimbun saluran irigasi yang mengairi lahan persawahan di wilayah Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat. Saat ini lahan persawahannya masih belum lancar airnya,” sambung dia.

Sopir mobil pikap, Lukman Nulhakim (20) mengakui sebelum kejadian mobilnya tertimbun tanah longsor sedang memancing di lokasi pemancingan yang jaraknya hanya sekitar 50 meter.

“Saya memang biasa memarkirkan mobil di situ, lalu berjalan ke tempat mancing ikannya,” aku Lukman warga Desa Cipetir kepada awak media.

Sebelum mobilnya tertimbun, lanjut ia, akan melanjutkan pekerjaannya menjemput sayuran-sayuran di beberapa lokasi. Namun tiba-tiba mendengar suara gemuruh yang berasal dari rumpun bambu di dekat parkiran mobil.

“Untung saja saya belum masuk ke dalam mobil, saya lagi jalan menuju mobil tiba-tiba tebing tanah longsor,” kata Lukman.

Baca Juga :  Korban Terdampak Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi Dapat Bantuan

Ia menuturkan sebelum longsor, hujan mengguyur lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Lalu pukul 17.00 terjadi longsor sebanyak tiga kali. Longsor pertama, mobil sudah mulai tertimbun, lalu ada longsor susulan, hingga sampai yang ketiga, mobil semakin jauh terseret dari lokasi parkir.

Mengetahui mobilnya tertimbun longsor langsung melaporkan ke bos atau pemilik mobil. Juga saat itu motor-motor para pemancing juga terjebak di parkiran pemancingan karena akses ke jalan raya tertimbun tanah.

“Alhamdulillah mobilnya berhasil dievakuasi. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan, setelah dibersihkan akan dibawa ke bengkel untuk dicek,” ujar Lukman.

Diberitakan sebelumnya hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi selama beberapa jam menyebabkan tanah longsor di Kampung Cibodas, perbatasan Desa Sukamaju dan Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, pada Senin (11/11/2024). Baca selengkapnya: Tanah longsor timpa jalan di Kadudampit Sukabumi, 1 mobil pick up tertimbun

Tebing tanah setinggi sekitar 20 meter itu longsor dan menimbun ruas Jalan Kadudampit – Kramat dengan material longsoran setinggi 1 meter, lebar 3 meter, dan panjang 20 meter.

Selain menimbun jalan, satu unit mobil pikap yang sedang diparkir di sekitar lokasi juga ikut tertimbun.

Berita Terkait

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan
Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Jumat, 18 April 2025 - 11:11 WIB

Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB