Profil Gabriel Attal, PM Perancis yang Baru, Gay, Yahudi dan Larang Abaya

- Redaksi

Rabu, 10 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gabriel Attal (34) ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) Perancis, Selasa (9/1/2024). l Istimewa

Gabriel Attal (34) ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) Perancis, Selasa (9/1/2024). l Istimewa

sukabumiheadline.com l Seorang pria tampan namun gay, Gabriel Attal (34) ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) Perancis, Selasa (9/1/2024). Attal yang sebelumnya merupakan menteri pendidikan menjadi orang termuda yang menduduki jabatan tertinggi kedua di negeri itu.

Penunjukan Gabriel Attal oleh Presiden Perancis Emannuel Macron ini menyusul pengunduran diri Elisabeth Borne (62) dan anggota pemerintahannya Senin malam. Borne sendiri sudah menjabat dua tahun.

Perombakan ini dilakukan menjelang Olimpiade Paris Juli-Agustus. Perancis juga akan melakukan pemilihan parlemen, di mana Macron berisiko kalah di tangan oposisi sayap kanan yang dipimpin Marine Le Pen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diberitakan AFP, perombakan kabinet yang lebih luas pun, diperkirakan akan terjadi pekan ini. Macron disebut tengah berupaya mempertajam timnya untuk tiga tahun terakhir masa jabatan sebagai presiden.

“Presiden republik menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri, dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan. Saya tahu saya dapat mengandalkan energi dan komitmen Anda,” bunyi pernyataan Macron ke Attal.

Macron sendiri kembali menjadi Presiden Perancis untuk periode kedua setelah memenangkan pemilu tahun 2022. Namun dalam kepemimpinannya, Macron telah menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari reformasi pensiun yang tidak populer, hilangnya mayoritas dalam pemilihan parlemen, dan kontroversi undang-undang imigrasi.

Baca Juga :  Arab Saudi Marah, 85 Warga Israel Ibadah di Masjid Al-Aqsha Dikawal Tentara

Ia tidak dapat mencalonkan diri lagi pada pemilihan presiden 2027. Para menterinya secara terbuka menyuarakan kekhawatiran bahwa Le Pen memiliki peluang memenangkan kursi yang akan ditinggalkan Macron.

Attal yang diyakini menjadi sosok penggantinya akan bersaing ketat menjelang pemilu Eropa dengan “bintang politik Perancis” lainnya yang sedang naik daun, Jordan Bardella. Ia baru berusia 28 tahun dan kini menjadi pemimpin partai sayap kanan RN.

Di Perancis, PM memimpin pemerintahan dan diangkat oleh presiden meski tidak dapat langsung diberhentikan oleh pemimpin eksekutif itu.

Di bawah sistem Perancis, presiden menetapkan kebijakan umum dan PM bertanggung jawab atas pengelolaan pemerintahan sehari-hari, sering kali “menanggung akibatnya” ketika suatu pemerintahan mengalami turbulensi.

Profil Gabriel Attal

Sosok Attal dikenal warga Perancis saat Covid-19 di mana ia menjadi juru bicara pemerintah. Ia menjadi salah satu politisi paling populer di negara itu dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Attal bahkan menyaingi calon presiden Edouard Philippe sebagai politisi paling populer di Prancis menurut jajak pendapat IPSOS pada bulan Desember. Dia terkenal sebagai menteri yang cerdas, mudah tampil di acara radio dan juga di parlemen.

Baca Juga :  Sekelompok Bocah Yahudi Israel Ludahi Umat Kristen saat Rayakan Sukkot di Yerusalem

Sejumlah media memberitakan, ia pun secara terbuka menyatakan diri sebagai gay. Ini dikatakannya tak lama setelah bergabung dengan pemerintah di 2018.

“Gabriel Attal secara terbuka menyatakan diri sebagai gay tak lama setelah bergabung dengan pemerintahan pada tahun 2018 dan mengumumkan hubungannya dengan … Stéphane Séjourné,” tulis Politico.

“Kedua pemimpin politik tersebut sudah tidak lagi dekat tetapi tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi perpisahan mereka,” tambah media AS itu.

Ketika terpilih sebagai menteri pendidikan, Attal mengumumkan larangan pemakaian abaya di kelas. Menurutnya pakaian yang sebagian besar dikenakan oleh umat Islam itu menguji sekularisme di sekolah negeri itu.

Ia aktif mengurangi permasalahan perundungan di sekolah. Di mana ia mengaku ke TV national, pernah mengalami bully saat menempuh pendidikan di sekolah swasta bergengsi di Paris, l’Ecole Alsacienne, termasuk pelecehan homofobik.

Ayah Attal, Yves, adalah keturunan Yahudi Tunisia yang bermigrasi di Perang Dunia II, dan ibu berasal dari Rusia. Dalam profil Le Monde, ia dibesarkan sebagai seorang Kristen Ortodoks.

Berita Terkait

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Senin, 22 September 2025 - 14:06 WIB

Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Sabtu, 20 September 2025 - 20:41 WIB

Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri

Berita Terbaru

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB