sukabumiheadline.com – Martin van Bruinessen adalah antropolog, orientalis, dan penulis asal Belanda, yang telah menerbitkan sejumlah tulisan berkaitan dengan warga Kurdi, Turki, Indonesia, Iran, Gaza, dan juga Islam.
Martin van Bruinessen lahir pada 10 Juli 1946 di Schoonhoven, Utrecht, Belanda. Ia menikah dengan Rini Goenarto dan memiliki seorang anak bernama Bektash Raharjo.
Salah satu tokoh yang diteliti tulisan-tulisannya, adalah ulama yang juga Pahlawan Nasional asal Sukabumi, Jawa Barat, KH. Ahmad Sanusi. Baca selengkapnya: Pemerintah Beri Anugerah 5 Pahlawan Nasional, Salah Satunya Ulama asal Sukabumi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk informasi, KH Ahmad Sanusi menulis ratusan buku dan kitab yang sebagian besar, sekira 400 kitab di antaranya terdokumentasi di perpustakaan Leiden, Belanda. Baca selengkapnya: Pujian antropolog Belanda Martin Van Bruinessen terhadap pemikiran ulama asal Sukabumi KH Ahmad Sanusi
Baca Juga:
- Silsilah Pahlawan Nasional asal Sukabumi, KH Ahmad Sanusi ke Sunan Giri hingga Rasulullah SAW
- Keturunan Rasulullah SAW, 5 Fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi
- Raudhatul Irfan, Mengintip Kemegahan Masjid Provinsi di Sukabumi
Martin Van Bruinessen dan penelitian
Martin sebenarnya mencurahkan penelitian tentang orang Kurdi di Kurdistan (wilayah yang terbentang mulai dari Turki, Irak, hingga Iran), sejak tahun 1966. Orang Kurdi adalah kisah tentang bangsa yang terpinggirkan.
Namun, karena meneliti orang Kurdi itulah ia dicekal di tiga negara tersebut. Namun dia masih bisa bebas keluar-masuk Turki, walaupun dalam jangka yang tidak lama. Martin sebenarnya juga bekerja di proyek pengembangan desa di Afganistan, tetapi gagal karena invasi Uni Soviet pada 1982.
Rekomendasi Redaksi: Masa muda dan silsilah keluarga ulama asal Sukabumi keturunan menak Sunda, KH Dadun Abdulqohhar
Sebelumnya pada tahun 1981, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) memberinya beasiswa sebagai peneliti muda tentang Islam di Indonesia. Martin juga sempat menjadi dosen tamu untuk mengajar sosiologi agama di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan konsultan metode penelitian di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Martin mengajar bahasa Kurdi dan Turki di Universitas Utrecht sejak tahun 1994. Dia juga menulis dan meneliti beberapa masalah mengenai penyebaran Islam di Indonesia.
Baca Juga:
- Profil dan Sejarah PUI, Didirikan Dua Pejuang Kemerdekaan asal Sukabumi
- Diabadikan Jadi Nama RS di Kota Sukabumi, Pemikiran dan Perjalanan Hidup R. Syamsudin
Pekerjaan
- Guru Besar Studi Kurdi Universitas Utrecht, Belanda
- Pendiri International Institute of the Study of Islam in Modern Wolrd (ISIM) (1998)
- Professor Studi Kurdi di Freie Universität (Universitas Bebas) Berlin (1996-1997)
- Dosen tamu pascasarjana di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1991-1993)
- Konsultan metode penelitian di LIPI (1986-1990)
- Penelitian di Bandung (1983-1984)
- Guru Matematika (1971-1972).