Profil Nupur Sharma, Politikus India Penghina Nabi Muhammad SAW

- Redaksi

Sabtu, 11 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nupur Sharma, Politikus Partai BJP. l Istimewa

Nupur Sharma, Politikus Partai BJP. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Nupur Sharma harus menerima hujatan lantaran menghina Nabi Muhammad SAW. Bahkan, gara-gara ucapannya itu, Nupur Sharma ditangguhkan oleh partainya, yaitu Partai Bharatiya Janata (BJP) India.

Sharma melontarkan pernyataan kontroversial yang menghina Nabi Muhammad SAW dan istrinya Aisyah, saat menghadiri debat dengan isu sengketa masjid Gyanvapi yang berlangsung di saluran televisi Times Now, Jumat (27/5/2022).

Ketua Partai BJP Arun Singh menyatakan bahwa partainya itu sangat menentang ideologi apapun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alih-alih menjaga nama baik partai pengusungnya, Nupur Sharma malah membuat nama partainya menjadi buruk di mata publik.

Baca Juga :  Kisah Fakhitah, Wanita yang Dua Kali Menolak Lamaran Rasulullah SAW

Kecaman dan hujatan terhadap Nupur Sharma datang dari dalam negeri hingga luar negeri. Bahkan, hubungan India dengan negara-negara Arab memanas akibat pernyataan Nupur Sharma.

Profil Nupur Sharma

Nupur Sharma lahir pada 23 April 1985. Dia terlahir dari orang tua yang memiliki kasta tertinggi di India, Brahmana.

Nupur Sharma merupakan lulusan Delhi University’s Hindu College dengan jurusan hukum. Saat kuliah, ia memulai tugasnya dalam dunia politik sebagai pemimpin mahasiswa. Lalu pada 2008, Nupur Sharma memenangkan jabatan presiden Serikat Mahasiswa Universitas Delhi.

Ia meraih gelar Magister Hukum dari London School of Economics pada 2011 dan langsung menjadi advokat di India.

Mengawali karir yang cemerlang, Nupur Sharma kemudian mengikuti pemilihan Majelis Delhi pada 2015, tapi kalah.

Baca Juga :  Hina Nabi Muhammad SAW, Joseph Suryadi Terancam 6 Tahun Penjara

Ketika itu, dia menghadapi ketua Partai Aam Aadmi (AAP) Arvind Kejriwal dari kursi New Delhi dan kalah dengan 31.583 suara.

Kekalahannya dalam pemilihan tersebut tidak membuatnya kehilangan arah karena Nupur Sharma langsung memiliki posisi penting dengan menjadi juru bicara partai BJP pada 2017.

Jabatan itu ia raih karena kepiawaiannya dalam dunia hukum dan memiliki pengetahuan yang luas tentang isu-isu nasional. Maka dari itu, Nupur Sharma sering kali dikirim untuk perdebatan tentang isu nasional.

Di media sosial, Nupur Sharma sangat populer di India karena dia memiliki 526 ribu pengikut.

Pejabat tinggi di India, seperti Perdana Menteri Narendra Modi, Menteri Pertahanan Rajnath Singh, dan Menteri Persatuan Nitin Gadkari, Giriraj Singh, dan Bhupendra Yadav bahkan menjadi follower-nya.

Berita Terkait

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Berita Terbaru

Bendera Partai Gerindra. l Istimewa

Politik

Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agu 2025 - 19:21 WIB

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB