Profil RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang milik FK Unsri, didirikan dokter asal Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 21 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang - Istimewa

RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang - Istimewa

sukabumiheadline.com – Rumah Sakit Mohamad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, awalnya dikenal sebagai RS Soekarno dengan kapasitas 78 tempat tidur. Pembangunan RS ini dirintis sejak 1953, dan mulai beroperasi pada 3 Januari 1957 sebagai pusat pelayanan kesehatan di Kota Palembang.

Seiring berjalannya waktu, peran rumah sakit dalam bidang pendidikan kesehatan semakin berkembang, hingga pada 1966, RSMH secara resmi ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Perjalanan ini semakin diperkuat dengan perubahan status rumah sakit menjadi Rumah Sakit Pendidikan Tipe B pada 1972, menandai peran pentingnya dalam mendukung pengembangan tenaga medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upaya peningkatan kualitas tenaga kesehatan terus berlanjut. Pada 1980, RS ini menjadi pusat pendidikan dokter spesialis Universitas Sriwijaya (Unsri) dan, memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan medis yang unggul.

Perubahan besar terjadi pada 4 Oktober 1997, ketika nama RS ini resmi berganti menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohamad Hoesin, sekaligus menegaskan statusnya sebagai RS pusat rujukan utama di Sumatera Selatan.

Status dan fasilitas RSUP dr. Mohammad Hoesin

RSUP ini dibangun dengan biaya pemerintah pusat, ini melayani masyarakat se-Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan), di mana saat itu meliputi provinsi se-Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.

RSUP dr. Moh. Hoesin Palembang baru memiliki pelayanan rawat jalan dan rawat inap (fasilitas78 tempat tidur) beberapa waktu kemudian memiliki pelayanan Laboratorium, Apotek, Radiologi, Emergency dan peralatan penunjang lainnya.

Seiring perkembangan waktu, rumah sakit ini semakin berkembang, baik fasilitas, sarana dan prasarana Sumber daya manusianya tersedia para spesialis lengkap dan beberapa sub spesialis sehinga mengubah tipenya dari kelas C menjadi Rumah Sakit Umum Pusat tipe B dan menjadi rumah sakit terbesar dan sebagai pusat rujukan layanan kesehatan se-Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.

Pada 1993 hingga 1994 RSUP dr. Moh. Hoesin Palembang mengubah status dari RS Vertikal (RS Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP) menjadi RS Swadana sesuai SK. Menkes RI No.1279/Menkes/SK/XI/1997.

Dengan disahkannya UU No. 20/1997, RS ini menjadi Rumah Sakit Instansi Pengguna PNBP, di mana rumah sakit dapat memanfaatkan dana dari hasil pendapatan sesuai dengan anggaran yang diproyeksikan rumah sakit dan diselaraskan dengan pendapatan melalui prosedur KPKN disamping itu subsidi Pemerintah tetap seperti sediakala.

Sejak tahun 2000 dengan terbitnya PP No 122/2000, RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang ditetapkan menjadi salah satu dari 13 Rumah Sakit Pemerintah menjadi Rumah Sakit Perusahaan Jawatan di Indonesia dan operasionalnya dimulai tanggal 1 Januari 2002.

Sebagai Rumah Sakit Perjan (Perusahaan Jawatan) secara operasional RSUPMH Palembang masih tetap melaksanakan fungsi pelayanan sosialnya bagi masyarakat ekonomi kurang mampu melalui Program ASKESKIN.

Kemudian pada 2005, berdasarkan PP 23/2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umun dengan SK Menkes RI No: 1243/ Menkes/SK/VIII/2005, tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 eks Rumah Sakit Perjan statusnya menjadi Unit Pelaksan Teknis Depkes RI dengan menerapkan pola pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang dilaksanakan pada Januari 2006.

Sejarah RSUP dr. Mohammad Hoesin

Mengutip dari data Daftar Rumah Sakit Terakreditasi di Indonesia, RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang didirikan pada 1953 atas prakarsa Menteri Kesehatan RI dr. Mohammad Ali atau Dr. Lee kiat Teng.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Mohammad Ali atau Lee kiat Teng merupakan dokter sekaligus tokoh politik Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) asal Sukabumi, Jawa Barat.

Mohammad Ali bukanlah sosok sembarang. Pria kelahiran Sukabumi, 17 Agustus 1912 ini merupakan politikus ternama pada masanya. Bahkan, ia pernah menduduki jabatan menteri kabinet. Baca selengkapnya: Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran

Berita Terkait

Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran
5 fakta Grand Inna Samudra Beach Sukabumi: Sejarah, biaya pembangunan, arsitek hingga kamar sakral
Mengenal keunggulan Ponpes Al Firdaus Sukabumi, tempat alumni Gontor mengabdi
Kisah Ani Adiwijaya, rahimnya anak-anak Sukabumi hingga jadi dirut BUMN dan menteri
5 bupati tertua di Jawa Barat dan profil singkatnya, Sukabumi ke berapa?
Bukan di Sukabumi, Ibu Soed ciptakan lagu Tanah Airku saat ditugaskan Bung Karno ke luar negeri
Cicurug Sukabumi tempo dulu yang terlupakan, penanda navigasi penting masa lampau
Profil Mayjen TNI Kurnia Dewantara asal Sukabumi, anak Babinsa yang dermawan

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:00 WIB

Profil RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang milik FK Unsri, didirikan dokter asal Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:48 WIB

Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:16 WIB

5 fakta Grand Inna Samudra Beach Sukabumi: Sejarah, biaya pembangunan, arsitek hingga kamar sakral

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:22 WIB

Mengenal keunggulan Ponpes Al Firdaus Sukabumi, tempat alumni Gontor mengabdi

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:41 WIB

Kisah Ani Adiwijaya, rahimnya anak-anak Sukabumi hingga jadi dirut BUMN dan menteri

Berita Terbaru

Aksi demonstrasi sopir truk ODOL - Istimewa

Regulasi

Dampak dan bahaya truk ODOL dan UU, Permen, sanksinya

Sabtu, 21 Jun 2025 - 10:00 WIB