Tuesday, March 21, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home LIPSUS

Prostitusi Online di Kota Sukabumi, Akankah Jadi Destinasi Wisata Esek-esek?

Via mengaku kerap berpindah-pindah tempat stay, dari satu hotel ke hotel lainnya karena ingin memberikan kenyamanan kepada para pelanggannya.

Eka Lesmana by Eka Lesmana
1 year ago
in LIPSUS
0
Via, wanita asal Cibadak. l Istimewa

Via, wanita asal Cibadak. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Prostitusi online di Kota Sukabumi dalam setahun terakhir kian merebak, bak jamur di musim penghujan. Praktek bisnis esek-esek tersebut disinyalir dilakukan di berbagai lokasi, dari mulai kos-kosan, hotel kelas melati hingga berbintang.

Penelusuran sukabumiheadline.com, para pelaku praktik prostitusi online umumnya mengaku jika mereka tidak sendirian. Ada banyak wanita Sukabumi melakukan praktik haram tersebut. Namun, meskipun tidak saling mengenal, beberapa dari mereka menyebut jika ada di antaranya merupakan warga luar kota yang berpraktik di Sukabumi.

Berita Terkait: Gadis Bandung Open BO di Sukabumi karena “Pasarnya” Bagus

Dalam menjalankan aksinya, banyak dari mereka menggunakan aplikasi perpesanan Michat. Tak heran jika pelanggan mereka tidak hanya menyasar lelaki hidung belang Kota Sukabumi, tapi juga hingga luar kota, seperti Depok, Bogor, Cianjur, Bandung dan Jakarta.

Bahkan, banyak dari para pelaku prostitusi online di Kota Sukabumi, mengaku stay di hotel berbintang. Seperti diakui oleh Via (bukan nama sebenarnya), ia menjajakan diri melalui aplikasi Michat lengkap dengan tarif dan foto-foto seksinya.

Baca Juga

Alasan Keluarga Yakin Bunga di Cibubur, 6 Hari Gadis Cibadak Sukabumi Tak Pulang

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

6 Tahun Jalan Kabupaten di Sukabumi Rusak, Warga Merasa Dirugikan

Termasuk di Sukabumi, Ribuan Pabrik di Jabar Bakal Potong 25% Upah Buruh Seizin Menaker

Pada Jumat (17/12/2021), Via mengaku kerap berpindah-pindah tempat stay, dari satu hotel ke hotel lainnya karena ingin memberikan kenyamanan kepada para pelanggannya.

“Saya stay di sebuah hotel mewah di Kota Sukabumi. Hampir semua hotel mewah yang ada di Kota Sukabumi pernah saya coba ya. Kalau merasa jenuh, aku pindah-pindah untuk stay karena kita juga mencari aman untuk kenyamanan pelanggan juga,” ujar wanita berusia 19 tahun asal Cibadak itu.

Via, wanita asal Cibadak. l Istimewa
Via, wanita asal Cibadak. l Istimewa

Awalnya Diajak Teman

Via juga mengaku pernah bekerja praktik haram tersebut di salah satu apartemen di Jakarta. “Aku pernah kerja di Jakarta, dibawa teman aku buka di apartemen. Pelanggannya dari kalangan pejabat negara,” akunya.

Meskipun pada awalnya ia mengaku, melakukan praktik esek-esek tersebut karena diajak oleh temannya. Namun, bagi Via, praktik prostitusi online merupakan pilihan paling realistis. Di satu sisi ia mengaku hasratnya tersalurkan, dan di sisi lain, ia bisa mendapatkan uang.

“Awalnya diajak teman, lama-kelamaan jadi keenakan juga. Jujur, aku hobi kencan apalagi sekarang hasrat tersalurkan plus dapat uang, dari pada pacaran, toh ujungnya-ujungnya kita dipakai juga sama pacar. Mending kalau dinikahin, kalau hanya di-php, rugi. Hari gini susah nyari laki-laki yang benar-benar setia,” ungkapnya.

Baca Juga: Masa Harus Open BO? Protes Kocak, Buruh Perempuan Sukabumi

Long Time Rp3-4 Juta

Tarif sekali kencan, Via mematok Rp300 ribu untuk short time untuk 30 menit setengah service. Sedangkan, untuk satu jam, ia memasang tarif Rp800 ribu full service, “Serasa kencan dengan pacar,” akunya.

Tarifnya meningkat tiga hingga empat kali lipat jika pelanggannya menginginkan menggunakan jasanya hingga pagi, atau long time.

“Kalau mau booking sampai pagi, tarifnya tiga juta sampai empat juta Rupiah. Main santai serasa suami istri,” terang wanita berambut sebahu itu.

Benarkah karena Alasan Ekonomi?

Via mengaku jika profesi haram yang dijalaninya sebab masalah ekonomi. Sebuah alasan klise yang umum dituding sebagian besar pelaku sebagai penyebab mereka terjerumus. “Faktor ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan hidup.”

Akankah Kota Sukabumi menjadi destinasi wisata esek-esek? Tidak ada warga Kota Mochi yang menginginkannya. Namun, di masa serba sulit, terlebih saat pandemi Covid-19, tidak mustahil jika banyak wanita Sukabumi menjadikannya sebagai alasan untuk terjun ke bisnis haram tersebut.

Pada akhir perbincangan, ia juga mengaku tidak tahu kapan praktik haramnya berakhir. “Mungkin setelah ada laki-laki yang mau menikahi aku, dan bisa menerima keadaan aku. Untuk berhenti, kayanya belum saat ini. Aku masih ingin menjalani profesi ini, ya habis mau kerja apa lagi? Kebutuhan ekonomi dan yang pasti aku masih punya cicilan mobil,” pungkas dia.

Tags: Esek_esekKota SukabumiMichatProstitusiProstitusi OnlineSukabumiWanita Sukabumi
Previous Post

Pelantikan Pengurus Karang Taruna, Rifal: Bupati Sukabumi Jangan Main-main

Next Post

5 Fakta IRT Membusuk di Sungai Ciparanje Tegalbuleud Sukabumi

Eka Lesmana

Eka Lesmana

Related Posts

Mantan Pangkostrad, Letjen TNI (Purn.) Djadja Suparman. l Istimewa
LIPSUS

Akhir Karier Djaja Suparman, Warga Sukabumi Pertama yang Jadi Pangkostrad

16 March 2023
Marwan Hamami dan Achmad Fahmi. l Istimewa
LIPSUS

Membanding Harta Kekayaan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Wali Kota Achmad Fahmi

16 March 2023
Punya Harley Davidson Berharga Ratusan Juta, Harta Wali Kota Sukabumi Naik 303%
LIPSUS

Punya Harley Davidson Berharga Ratusan Juta, Harta Wali Kota Sukabumi Naik 303%

8 March 2023
Dua Kali Meletus dan Berulangkali Erupsi, Mengenal Gunung Salak dari Catatan Sejarah
LIPSUS

Dua Kali Meletus dan Berulangkali Erupsi, Mengenal Gunung Salak dari Catatan Sejarah

2 March 2023
Atap majelis ambruk disebut warga disebabkan aktivitas pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 2. l Feryawi Heryadi
LIPSUS

Atap Majelis Ambruk, 9 Rumah Retak di Parungkuda Sukabumi Terdampak Pembangunan Tol Bocimi

27 February 2023
KH R Amang Muhammad
LIPSUS

Ajengan Amang, Darah Biru Menak Sunda dan Sejarah Sarkem Cicurug Sukabumi

27 February 2023
Next Post
5 Fakta IRT Membusuk di Sungai Ciparanje Tegalbuleud Sukabumi

5 Fakta IRT Membusuk di Sungai Ciparanje Tegalbuleud Sukabumi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Bunga Alanis Sapitri pergi dari rumah sejak Kamis. l Istimewa

Alasan Keluarga Yakin Bunga di Cibubur, 6 Hari Gadis Cibadak Sukabumi Tak Pulang

21 March 2023
Survei Capres SMRC Terbaru Anies Teratas, Warga Sukabumi Pilih Mana?

Hasil Survei Capres Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies, Siapa Juara?

21 March 2023
Siskania alias Elvi Sukaesih KW. l Istimewa

Mengenal Wanita Sukabumi Dijuluki Elvi Sukaesih KW, Prestasinya Tak Main-main

21 March 2023
R pria Nyalindung diduga akan mencuri motor. l Istimewa

Pura-pura Test Drive Motor tapi Mau Kabur, Pria Nyalindung Sukabumi Dibekuk Polisi

20 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline