Ramah Lingkungan, 5 Plus Gedung Kampus Universitas Nusa Putra Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 18 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pembangunan gedung baru NPU memasuki tahap akhir. | Istimewa

Proses pembangunan gedung baru NPU memasuki tahap akhir. | Istimewa

sukabumiheadline.com – Progres pembangunan gedung baru kampus Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi sudah memasuki tahap akhir atau 97%. Hal itu diungkap Pimpinan Proyek sekalikus Kepala Prodi dan dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Desain NPU Paikun, ST., MT., IPM..

“Ya memasuki tahap finishing, sudah bisa dikatakan rampung. Hanya masih ada beberapa bagian interior yang membutuhkan sentuhan,” jelas Paikun kepada sukabumiheadline.com, Kamis (18/11/2021).

Ditambahkan Paikun, gedung kampus NPU tersebut sedikitnya memiliki lima plus. Plus pertama, desain modern. Hal itu terlihat pada bagian depan gedung, sangat berbeda dengan gedung-gedung lain yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bisa dibilang gedung ini mungkin satu-satunya yang menggunakan sistem finishing curtain wall glass to glass, dan model ini umumnya diterapkan di gedung-gedung yang ada di kota besar,” tambah dia.

Plus kedua, adalah green building karena sistem finishing curtain wall glass to glass yang populer di kota-kota metropolitan, seperti Jakarta dan Bandung, itu sangat hemat energi.

Baca Juga :  5 Pesona Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Sukabumi dari Puncak Darma

“Model gedung ini sangat ramah lingkungan karena sangat hemat energi listrik, terutama pada siang hari di mana cahaya masuk dari semua arah, sehingga tidak memerlukan energi listrik besar untuk menerangi interior gedung,” papar dia.

Sementara plus ketiga, tambah Paikun, adalah healthy karena sinar matahari pada saat pagi hari bisa langsung menerangi semua ruangan. “Perlu diketahui bahwa waktu berjemur yang baik, yaitu pada pukul 09.00-10.00 WIB. Pada jam tersebut sinar matahari aman bagi tubuh, dan jam-jam tersebut bertepatan denga jadwal kuliah mahasiswa,” jelasnya.

Universitas Nusa Putra
Interior Universitas Nusa Putra hemat energi – Istimewa

Lebih jauh, pria yang juga menjabat Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kabupaten Sukabumi ini mengatakan, selain hemat energi, plus keempat gedung kampus NPU, adalah hemat lahan karena memilih model vertikal setinggi enam lantai.

Paikun juga mengingatkan, beberapa waktu terakhir di mana isu lahan sangat sensitif. Terlebih, pertambahan jumlah penduduk menjadikan isu lahan kerap menjadi obyek spekulasi. Sehingga, trend model bangunan vertikal, menurutnya, menjadi pilihan terbaik tidak hanya untuk gedung-gedung kampus dan perkantoran, tapi juga hunian.

Baca Juga :  Minibus Bablas Masuk Jurang di Bantargadung Sukabumi

“Model bangunan vertikal seperti ini tentunya hemat lahan. Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, model vertikal ini akan menjadi trend tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah. Karenanya tidak mengherankan jika di Sukabumi saat ini sudah dibangun rumah susun di beberapa tempat,” jelasnya.

Plus kelima, green area di kompleks kampus juga sangat mendukung konsep green campus di Sukabumi. Green campus adalah gambaran sebuah kampus hijau yang menerapkan efisiensi energi yang rendah emisi, konservasi sumber daya dan meningkatkan kualitas lingkungan.

“Secara bertahap akan menuju ke sana (green campus) dengan mendidik warga kampus untuk menjalankan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara berkelanjutan,” imbuh Paikun.

Lebih jauh, Paikun berharap, sistem yang ramah lingkungan dan hemat energi ini bisa menjadi inspirasi bagi pembangunan gedung-gedung pemerintahan di Sukabumi.

“Semoga gedung kampus ini bisa menginspirasi lembaga swasta dan pemerintahan di Sukabumi dalam membangun gedung hemat energi. Dengan kata lain, menilai kualitas Prodi Teknik Sipil Universitas Nusa Putra, bisa dilihat dari hasil karyanya karena juga ada keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam pembangunan kampus baru ini,” tandas Paikun.

Berita Terkait

Itel Super 26 Ultra siap meluncur di Indonesia, layar “Curved” 144 Hz harga Rp2 juta
Suzuki Address 125 resmi dirilis, skutik retro konsumsi BBM 1 liter untuk 53,4 km
Cek harga Vivo Y500, ponsel dengan spek militer
Spesifikasi Oppo Find X9 Pro dengan upgrade kamera dan baterai, cek harganya
Gempa Megathrust M9,0 dan tsunami ancam Selat Sunda, ini prediksi waktunya
Cek spesifikasi Samsung Galaxy A17 5G, ponsel kaya fitur harga bersahabat
Google Pixel 10 bisa vc dan telepon WhatsApp saat tak ada sinyal, cek harganya
Fakta dan sejarah Sesar Citarik: Membentang dari Sukabumi, Bogor hingga Bekasi

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 17:42 WIB

Itel Super 26 Ultra siap meluncur di Indonesia, layar “Curved” 144 Hz harga Rp2 juta

Kamis, 4 September 2025 - 13:03 WIB

Suzuki Address 125 resmi dirilis, skutik retro konsumsi BBM 1 liter untuk 53,4 km

Selasa, 2 September 2025 - 16:54 WIB

Cek harga Vivo Y500, ponsel dengan spek militer

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 17:44 WIB

Spesifikasi Oppo Find X9 Pro dengan upgrade kamera dan baterai, cek harganya

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 00:01 WIB

Gempa Megathrust M9,0 dan tsunami ancam Selat Sunda, ini prediksi waktunya

Berita Terbaru