Ratusan Warga Palestina Terluka di Tepi Barat, PBB Selidiki Pelanggaran HAM oleh Israel

- Redaksi

Senin, 26 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Unjuk rasa menolak pemukiman Israel di Tepi Barat. l Istimewa

Unjuk rasa menolak pemukiman Israel di Tepi Barat. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Bentrokan antar-warga Palestina dengan tentara Israel kembali terjadi di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat, 23 Juli 2021.

Ratusan warga Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel selama aksi protes pembangunan permukiman di kawasan itu. Diperkirakan, ada 650.000 pemukim di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, yang tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan.

“Sembilan warga Palestina terluka oleh tembakan langsung dan 39 terluka oleh peluru logam berlapis karet yang ditembakkan oleh pasukan Israel,” kata sumber seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu, 24 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal sama di kota Kafr Qaddum, timur Qalqilya, koordinator Komite Perlawanan Populer, Murad Eshteiwi, mengatakan, tentara Israel menembakkan peluru tajam, logam, dan gas air mata ke ratusan warga Palestina.

Baca Juga :  Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Israel

Dalam pernyataan pers, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyebut krunya menangani korban 146 luka di Beita, selatan Nablus, termasuk sembilan oleh peluru tajam, 34 oleh peluru logam berlapis karet, tujuh luka bakar, dan 87 kasus sesak napas akibat menghirup gas air mata.

Navi Pillay Selidiki Konflik Israel-Palestina

Sementara itu, sehari sebelum pecah kerusuhan di Tepi Barat, Kamis 22 Juli 2021, Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Kamis (22/7) menunjuk Navi Pillay untuk memimpin komisi penyelidikan internasional atas dugaan kejahatan yang dilakukan selama konflik terbaru antara Israel dan Hamas di Gaza.

Tim penyelidik yang dipimpin Pillay bersama dua panel lainnya, yakni dari India, Miloon Kothari, dan pakar asal Australia, Chris Sidoti. Tim ini akan mempresentasikan laporan pertama mereka pada Juni 2022 mendatang.

Baca Juga :  Liciknya Zionis, Bom Rumah di Gaza untuk Rayakan Ultah Anak Saat Hamas Bebaskan Sandera

Penunjukan Pillay menindaklanjuti keputusan pada akhir Mei 2021, di mana Dewan HAM PBB sepakat untuk membuka penyelidikan dengan mandat luas untuk mengungkap dugaan pelanggaran HAM dalam perang terbaru yang terjadi pada 10-21 Mei 2021.

Penyelidikan tim pimpinan Pillay tidak hanya meliputi Gaza dan Tepi Barat, tapi juga pelanggaran di Israel selama konflik tersebut.

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet mengatakan kepada Dewan HAM pada saat itu bahwa serangan mematikan Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang. Sedangkan Hamas dinilai melanggar hukum humaniter internasional karena menembakkan roket ke Israel.

Israel pun menentang penyelidikan tersebut, dan menuduh tujuan dari mekanisme tersebut bertujuan mencari pelanggaran Israel sambil menutupi kejahatan yang dilakukan oleh Hamas.

Berita Terkait

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Berita Terbaru