Rekomendasi tempat sarapan sehat, lezat dan murah di Parungkuda Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 22 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menu sarapan kupat tahu racikan Elis - sukabumiheadline.com

Menu sarapan kupat tahu racikan Elis - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 09.00 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum membiasakan sarapan.

Beragam alasan melewatkan sarapan mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan. Padahal, banyak manfaat dari sarapan pagi dan penting bagi tubuh kita.

Padahal, menurut Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati, edukasi mengenai sarapan gizi seimbang harus terus digalakkan, mengingat sarapan merupakan aktivitas memulai pagi yang penting. Tri yang juga Dosen Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini menjelaskan sarapan dapat memenuhi 15 sampai 30 persen kebutuhan gizi harian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Tri, dampak buruk tidak sarapan sangatlah besar, terlebih pada proses belajar di sekolah bagi pelajar karena menurunkan aktifitas fisik, menyebabkan kegemukan pada remaja dan orang dewasa.

Baca Juga :  Aneh, minimarket di Parungkuda ini jual karya UMKM Sukabumi tapi tidak tahu produk mana

Menurut sarapan sehat, lezat dan murah di Parungkuda 

Bagi Anda, warga Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, atau tengah melakukan perjalanan dan tidak sempat sarapan, tidak perlu khawatir karena ada tempat sarapan sehat, lezat sekaligus murah.

Lokasinya, tepat di area parkir Pasar Parungkuda. Di sini banyak penjual menu sarapan pagi. Dari mulai nasi uduk, ketupat sayur hingga bubur ayam.

Namun jangan salah pilih, seorang wanita penjual sarapan menawarkan menu kupat tahu, ketupat sayur dan bubur ayam yang lezat. Elis (55), menawarkan tiga menu sarapan dengan harga sama, Rp12 ribu saja.

Berbeda dengan menu sarapan di tempat lain, Elis benar-benar memperhatikan rasa dan kualitas bahan masakannya. Untuk kupat tahu, Elis menyajikan menu rasa yang tidak biasa.

Baca Juga :  5 Langkah Agar UMKM Sukabumi Dapatkan Sertifikat Halal

“Saya sangat memperhatikan rasa karena selain bersaing, juga saya dididik begitu sama bapak saya sejak dulu. Jadi ini benar-benar menu rumahan,” kata Elis kepada sukabumiheadline.com, Jumat (21/6/2024) pagi.

Untuk kupat tahu, wanita yang sudah berjualan sejak usia muda bersama orangtuanya, itu menyajikan bahan sayuran yang ia olah dadakan. Sedangkan, untuk saus kacang, Elis memberikan racikan yang tidak biasa.

Jika biasanya saus kupat sayur terlihat pucat, berwarna keputihan, warga Desa Palasari Hilir, itu menyajikan saus kacang berwarna lebih kemerahan. Selain menawarkan daya tarik tersendiri, juga membuat rasa kacangnya tidak terlalu dominan.

“Semua bahannya sehat dan alami, soal rasa, saya berani diadu. Kalau untuk selera pedas, bisa diberi tambahan sambal,” kata Elis.

Selain kupat tahu, di kedai gerobaknya itu, Elis juga menjual ketupat sayur dan bubur ayam yang sama lezatnya.

“Ada tiga menu sarapan karena biar pelanggan bisa memilih sendiri menu yang diinginkan. Soal harganya, saya jual dengan harga sama semua,” pungkas Elis.

Berita Terkait

Nama bayi terpopuler di Indonesia, 10 laki-laki dan perempuan
JajaP on Bandros: Sport tourism kolaborasi Persib- Pemkot Bandung
10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan
Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar
Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Nama bayi terpopuler di Indonesia, 10 laki-laki dan perempuan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:43 WIB

JajaP on Bandros: Sport tourism kolaborasi Persib- Pemkot Bandung

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:00 WIB

10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:30 WIB

Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar

Berita Terbaru