sukabumiheadline.com – Infinix kembali membuktikan kepiawaiannya meracik hape gaming lewat Infinix GT 30 Pro. Suksesor GT 20 Pro ini siap mendominasi segmen gaming dengan membawa peningkatan hampir di segala sektor.
Desain stylish minimalis
Desain Mecha bergaya cyber-futuristik menjadi ciri khas GT 30 Pro. Kesan pertama kami, tampilannya lebih premium dengan gaya modern dan minimalis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika dibandingkan GT 20 Pro, keempat sudut bodi GT 30 Pro kini dibuat lebih membulat. Tidak kaku seperti GT 20 Pro. Di smartphone ini kami juga tidak lagi menemukan port audio 3.5mm. Satu kompromi dari bodinya yang dirancang ulang dengan ketebalan kini hanya 8 mm saja.
Secara keseluruhan bobotnya yang sekitar 189 gram terasa ringan. Kombinasi bodi yang ramping dan ringan ini menjadikan GT 30 Pro sangat nyaman digenggam tangan. Smartphone ini juga sudah tahan debu dan cipratan air dengan peringkat IP64.
Selain desain Mecha, identitasnya sebagai smartphone gaming juga ditonjolkan lewat dua fitur tambahan. Pertama, fitur Mechanical Light Waves. Fitur ini adalah lampu LED berwarna putih di bagian panel belakang bodinya. Lampu LED tersebut bisa diatur lewat menu Settings untuk menampilkan 14 efek output pencahayaan.
Fitur Infinix GT 30 Pro
Kemudian, fitur kedua tersedia GT Trigger di sisi kanan bodi. Yup, fitur khas smartphone gaming menengah atas kini bisa dijumpai di GT 30 Pro. Smartphone ini adalah seri GT pertama Infinix yang dilengkapi fitur GT Trigger.
GT Trigger menawarkan fungsi tombol trigger kapasitif yang mirip kontroler konsol. Fitur tersebut didukung 6-axis gyroscope, X-Axis Linear Motor, dan 4D Vibration 3.0 untuk memastikan respon sentuhan yang akurat dan lebih responsif.
GT Trigger bisa diaktifkan lewat menu Setting. Di skenario non gaming, GT Trigger bisa diatur untuk membuka aplikasi yang diinginkan. Seperti misalnya aplikasi kamera atau game yang paling sering dimainkan. Tombol ini juga bisa berfungsi sebagai tombol shutter di mode kamera.
Sementara, saat bermain game GT Trigger mendukung fitur mapping. Untuk mengakses fitur mapping ini bisa lewat panel pintas X-Boost yang ada di tepi kiri atas layar saat bermain game. Atau, lewat aplikasi X-Boost.
Setelah itu, pilih GT Trigger dan Anda bisa memetakan tombol apa saja yang ingin dipasang ke GT Trigger menyesuaikan gaya permainan dan game yang dimainkan. GT Trigger juga bisa diatur tingkat sensitivitasnya mulai dari Low, Medium, dan High.
Dengan X-Boost Anda juga diinjinkan untuk mengaktifkan mode dan fitur lain untuk mengoptimalkan pengalaman gaming. Opsi yang tersedia di antaranya mode performa, pengaturan tingkat kecerahan layar, mengambil tangkapan layar, merekam layar saat bermain game, fitur penstabil frame, bypass charging, hingga memasang filter pada game untuk meningkatkan visual.
Layar AMOLED yang cemerlang Infinix GT 30 Pro
Di sektor layar GT 30 Pro datang dengan panel layar AMOLED 6,78 inci yang resolusinya 1,5K dan mendukung cakupan warna DCI-P3 100%. Tampilan di layarnya terlihat tajam dan kaya warna. Seluruh efek animasi dan gerak layar juga bisa terlihat mulus berkat refresh rate 144 Hz.
Berkat tingkat kecerahan yang cukup tinggi hingga 1600 nits, layarnya juga masih terlihat cukup jelas di kondisi pencahayaan luar ruangan yang terik.
Satu nilai tambah panel layarnya juga sudah diperkuat lapisan Corning Gorilla Glass 7 dan dilengkapi dengan sensor sidik jari.
Pada praktenya, di unit review yang kami terima sensor sidik jari tersebut tidak selalu akurat membaca sidik jari. Kami lebih sering menggunakan fitur pengaman berbasis kunci pola atau deteksi wajah.
Performa pas untuk mobile gaming
Beralih ke sektor dapur pacunya GT 30 Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 5G Ultimate. Unit yang kami terima dengan RAM 8GB yang bisa diperbesar hingga 16GB dengan fitur RAM Virtual. Sementara, ruang penyimpanan tersedia dengan kapasitas 256GB. Berikut hasil benchmark Infinix GT 30 Pro:
Dengan spesifikasi tersebut GT 30 Pro menurut kami sangat bisa diandalkan sebagai hape harian. Performa terasa gegas dan mulitasking lancar untuk bekerja membuka beberapa aplikasi bersamaan.
Performanya yang kencang turut didukung sederet fitur AI. Satu hal yang perlu kami acungi jempol Infinix tidak pelit fitur AI. Di kelas harganya GT 30 Pro menyediakan beragam fitur AI kelas flagship yang cukup komplit lewat Infinix AI.
Infinix GT 30 Pro gaming test
Selama bermain game ini kami memang masih merasakan ada sedikit FPS drop. Terutama, saat menghadapi pertempuran dengan jumlah musuh yang sangat banyak. Di X-Boost kami cermati FPS bisa terjaga di kisaran 50-60 FPS.
Kemudian, di pengujian game Delta Force GT 30 Pro juga berhasil menjalankan game ini dengan mulus. Kami memilih pengaturan opsi grafis Ulimate dan bisa bermain cukup stabil di rata-rata 40-60 FPS. Untuk performa yang lebih mulus, kompromi pada pengaturan grafis memang diperlukan. Apabila prioritas ingin bermain di pengaturan FPS lebih tinggi maka kualitas grafis harus diatur ke paling rendah.
Manajemen thermal smartphone ini juga memadai. Bermain game di mode Performance, sensasi hangat di panel belakang bodinya memang masih terasa. Namun, dalam batasan wajar dan tidak terlalu menggangu kenyamanan bermain game. Setidaknya, sistem pendingin tersebut terbukti mampu menjaga performa gaming keseluruhan tetap stabil di sesi gaming yang intens.
Kamera cukup oke
Departemen kamera GT 30 Pro didukung sistem kamera ganda. Kamera utama dengan sensor 108 megapixel dan kamera ultra wide 8 megapixel. Di bagian depan tersedia kamera selfie dengan sensor 13 megapixel.
Untuk sebuah smartphone gaming kamera utama dan kamera ultra wide termasuk oke. Hasil foto tajam dan cukup detil. Kendali warna juga cukup konsisten dan akurat di kondisi pencahayaan cukup.
Kamera utama tersebut turut didukung dengan kemampuan zoom digital hingga 3x. Di kondisi pencahayaan yang cukup ketajaman gambar masih terjaga walau tidak terlalu detil.
Kamera utama
Di kondisi malam hari, hasil foto kamera utama dan ultra wide cukup lumayan. Memang terlihat ada sedikit penurunan kualitas pada detil dan ketajaman. Tapi, masih memadai untuk sekedar dibagikan ke jejaring sosial. Sementara, kualitas gambar menurun cukup signifikan saat memotret menggunakan zoom 3x.
Secara keseluruhan sistem kamera yang ditawarkan GT 30 Pro cukup oke untuk sebuah smartphone gaming. Terutama untuk penggunaan di pencahayaan yang cukup.
Baterai Infinix GT 30 Pro
GT 30 Pro membawa baterai dengan kapasitas 5500 mAh. Ketahanannya cukup lumayan. Untuk penggunaan harian bisa nyaris seharian. Sementara, untuk gaming tergantung dari mode performa yang dipilih.
Apabila prioritas pada performa di mode Performance penggunaan daya baterai memang lebih besar alias lebih boros baterai. Tapi, tidak perlu khawatir. Dengan dukungan fitur Bypass Charging Anda juga tetap bisa bermain game dengan aman sambil melakukan pengisian daya.
Baterai Infinix GT 30 Pro juga sudah mendukung fitur pengisian daya cepat 45W. Paling menarik, tersedia dukungan fitur pengisian daya cepat secara nirkabel 30W. Infinix juga menghadirkan aksesoris Gaming Kit yang terdiri MagCharge Cooler dan MagCase untuk membantu menjaga suhu tetap stabil saat bermain sambil mengisi daya.
Kelebihan Infinix GT 30 Pro
Performa oke untuk gaming dan penggunaan harian, GT Trigger berguna dan bukan sekedar gimmick, fitur AI komplit di kelas harganya, sistem pendingin mumpuni, kamera cukup memadai, baterai besar dengan dukungan pengisian daya nirkabel, tersedia aksesoris Gaming Kit.
Namun, bukan berarti ponsel ini tidak memiliki kekurangan. Dari mulai sensor sidik jari kurang responsif, foto malam hari kurang optimal, dan absen jack audio 3.5mm.
Harga Infinix GT 30 Pro
- Infinix GT 30 Pro 8GB | 256GB, Rp3.999.000
- Infinix GT 30 Pro 12GB | 512GB, Rp4.599.000.