28.6 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Hancur, mobil terperosok longsor Jalan Tol Bocimi Longsor di Ciambar Sukabumi, Cek foto-fotonya

sukabumiheadline.com - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi mobil...

Rumah Janda Tua Ambruk, Bencana Pergerakan Tanah Sagaranten Sukabumi

SukabumiRumah Janda Tua Ambruk, Bencana Pergerakan Tanah Sagaranten Sukabumi

SUKABUMIHEADLINE.com l SAGARANTEN – Bencana pergerakan tanah di Kampung Cikadu RT 01/04, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus menimbulkan dampak kerusakan cukup parah.

Menurut salah seorang warga, Ali Akbar (33), bencana pergerakan tanah tidak hanya memicu tanah longsor dan jalan patah karena amblas, bencana juga telah membuat sejumlah bangunan mengalami retak-retak hingga roboh.

Rumah milik H. Kosim dan Elah. l Ali Akbar

“Terbaru, rumah yang terdampak milik teh Sosop, Haji Kosim dan teh Elah. Yang paling parah rumah teh Elah,” kata Ali Akbar kepada sukabumiheadline.com, Ahad (30/10/2022) malam.

Warung milik Hasan rusak. l Istimewa

Tak hanya itu, sebuah warung milik Hasan juga mengalami kerusakan setelah tanah di bawah bangunan warung mengalami retak cukup panjang. Baca lengkap: Pergerakan Tanah Sagaranten Sukabumi, Rumah dan Warung Rusak, Longsor dan Jalan Patah

Jalan amblas dan longsor. l Nur Aeni

Bencana pergerakan tanah juga menyebabkan jalanan patah dan amblas serta tanah longsor sehingga menutupi badan jalan. Baca lengkap: Longsor hingga Jalan Patah, Bencana Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi

Warga berharap pemerintah segera memberikan solusi terhadap warga dan korban terdampak karena dikhawatirkan bencana pergerakan tanah tersebut akan semakin meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

“Ya kami berharap segera ada solusi dari pemerintah. Meskipun bencana tidak sebesar tahun lalu, tapi dikhawatirkan akan terus meluas,” pungkas Ali Akbar.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer