Saking lama, warga Cidahu Sukabumi sampai lupa sejak kapan Jalan Kabupaten hancur

- Redaksi

Senin, 24 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Kabupaten rusak parah di Cidahu, Sukabumi - sukabumiheadline.com

Jalan Kabupaten rusak parah di Cidahu, Sukabumi - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Agus Yudi, warga Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengaku lupa sejak kapan Jalan Kabupaten di daerahnya hancur.

Yudi yang mengaku masih sekolah sambil bekerja, setiap hari melintasi jalan rusak tersebut. Rusak jalan, menurutnya, sudah mirip jalur trabasan (offroad-red) untuk sepeda motor.

“Lupa saya sudah berapa lama, tapi saya memang masih sekolah dan sambil ada kerjaan, jadi setiap hari saya melewati jalan itu. Sehari bisa tiga sampai lima balikan lah,” kata Yudi kepada sukabumiheadline.com, Ahad (23/3/2025).

“Hancur banget pokoknya. Foto-foto itu masih di Desa Pondokaso Tonggoh, kalau yang arah Bojongpari, udah kayak buat trabasan aja,” kelunya.

Ia menambahkan, sejumlah ruas memang ada yang dicor, tapi hanya beberapa meter, dan setelahnya jalanan kembali hancur.

“Ada banyak titik jalan rusak, sampai di depan kantor kepala desa saja rusak parah,” sesal Yudi.

Baca Juga :  Jual Tembakau Raup Rp1 Juta per Hari, Wanita Parakansalak Sukabumi Bisa Kuliahkan Anak

Baca Juga: Musim Hujan Jalan Rusak, Warga Sukabumi Jangan Malas Cek 5 Komponen Motor Ini

Ia mengaku heran, kenapa menjelang musim mudik Lebaran 2025, jalan tersebut masih belum diperbaiki. Padahal, menurutnya, satu oekan terakhir Ramadhan merupakan musim mudik warga dari luar daerah.

“Sebentar lagi kan Lebaran, harusnya jalan diperbaiki, karena pasti banyak pemudik yang merantau pulang ke Cidahu,” katanya.

“Coba saja lihat jalan yang ke Javana Spa juga hancur. Padahal, itu jalan menuju tempat wisata, tapi sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki,” pungkas Yudi.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB