Satu di Tatar Pasundan tapi bukan Pajajaran, 5 kerajaan tertua di Indonesia

- Redaksi

Rabu, 13 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Indonesia terdiri dari berbagai kerajaan pada masa lalu. Kerajaan-kerajaan tersebut berperan penting dalam membentuk budaya dan identitas bangsa. Lantas kerajaan apa yang pertama ada di Indonesia?

Kerajaan pertama di Indonesia diidentifikasi berdasarkan temuan tertua peninggalan yang ada. Kerajaan tersebut memiliki corak berbeda-beda, mulai dari Hindu-Buddha hingga Islam.

Berikut daftarnya yang dirangkum dari sumber laman Pemprov Aceh, Direktori Majapahit, dan situs UNY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kerajaan Kutai (Abad ke- 4)

Kerajaan Kutai sebenarnya memiliki nama Martapura, tanpa embel-embel ‘Kutai’. Nama Kutai merupakan nama yang dicetuskan oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti pada abad ke-13 Masehi.

Kerajaan Martapura didirikan sekitar abad ke-4 Masehi di hulu Sungai Mahakam, yaitu Muara Kaman. Pendiri dinasti Kerajaan Martapura adalah Aswawarman Putra Kundungga. Nama ini ditunjukkan di kitab Salasilah Kutai.

Selain itu, berdirinya Kerajaan Kutai dibuktikan oleh prasasti Kutai yang berwujud tujuh buah tugu batu yang disebut Yupa. Prasasti berbahasa Sansekerta ini dikeluarkan oleh Raja Mulawarman sebagai tugu batu yang menambatkan lembu kurban.

2. Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-6)

Jauh sebelum Kerajaan Pajajaran berdiri, Kerajaan Tarumanegara, adalah kerajaan kuno sang penguasa Nusantara pada tahun 358 Masehi. Kerajaan ini menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Pasundan.

Menurut Manuskrip Prasasti Tatar Sunda Kuno yang ditemukan dibeberapa tempat, disebutkan jika Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri adalah Bekasi saat ini yang menjadi Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara, yakni pada 358-669. Hal itu seperti tertuang dalam catatan yang dimiliki Pemkab dan Pemkot Bekasi. Disebutkan bahwa letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri adalah di wilayah Bekasi sekarang ini.

Baca Juga :  Beredar Gambar Wajah Asli Prabu Siliwangi Versi AI, Cek di Sini

Berita Terkait: Nama-nama Raja dan Peninggalan Tarumanegara, Kerajaan Pertama di Tatar Sunda

Adapun, luas kerajaan itu mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu, Jawa Barat. Baca lengkap: Sejarah Jayagiri sebagai Ibu Kota Kerajaan Sunda Penguasa Nusantara

Kerajaan Tarumanegara didirikan pada abad ke-6 Masehi terletak di antara Sungai Citarum dan Cisadane. Nama Tarumanegara diambil dari kata taruma yang berhubungan dengan tarum, berarti nila.

Bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara adalah peninggalan Raja Purnawarman yang berupa prasasti-prasasti. Di antaranya ada prasasti Ciaruteun, prasasti Kebon Kopi, prasasti Tugu, prasasti Lebak, prasasti Pasir Awi, dan prasasti Muara Cianten.

Tak hanya dari prasasti, informasi mengenai kerajaan ini juga bersumber dari berita musafir China bernama Fa-Hien. Musafir ini datang pada tahun 414 Masehi dan membuat catatan mengenai Kerajaan Taruma.

3. Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7)

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi. Kerajaan ini berpusat di Palembang, beberapa ada di Muara Takus dan Jambi dan pusatnya di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.

Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Bukti keberadaan kerajaan ini adalah prasasti Kedukan Bukit dan prasasti Talang Tuo. Pada prasasti tersebut menjelaskan bahwa Dapunta Hyang adalah raja pertama Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga :  Mengenal Candi Tugurejo di Jawa Tengah, tapal batas wilayah Majapahit dan Pajajaran

Diketahui, Dapunta Hyang melakukan perjalanan sebagai raja pertama bersama 20.000 tentara dari Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu untuk menaklukkan daerah-daerah strategis bagi perdagangan Sriwijaya.

4. Kerajaan Majapahit (Abad ke-12)

Dikutip dari laman Direktori Majapahit, kerajaan Majapahit berdiri pada 1293 dan menjadi kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. Keberadaan Kerajaan Majapahit dibuktikan dalam prasasti Kudadu.

Pada masa Kerajaan Majapahit, berkembang dua agama yaitu Hindu dan Buddha. Dalam mengatur kehidupan beragama di masa itu, dibentuk badan atau pejabat yang disebut Dharmadyaksa.

Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaannya di abad ke-13 hingga 14 Masehi dan dipimpin pertama kali oleh Raden Wijaya, yang juga merupakan pendiri kerajaan.

Pada masa Kerajaan Majapahit ini, Kitab Sutasoma karya Empu Tantular populer hingga saat ini karena memuat semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

5. Kerajaan Samudera Pasai (Abad ke-13)

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia yang terletak di Pantai Utara Aceh, tepatnya di muara Sungai Peusangan (Pasai).

Berdasarkan laman Pemerintah Aceh, kerajaan Samudera Pasai berdiri pada abad ke-13 oleh Marah Silu. Kerajaan ini merupakan kerajaan besar yang menjadi pusat perdagangan dan perkembangan agama Islam.

Sejarah kerajaan Samudera Pasai dapat dipelajari di nisan makam Sultan Malik As Saleh dan sumber-sumber dari para pengembara dari China.

Sejarah yang populer pada kerajaan ini adalah ketika masa kejayaannya, kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan yang sering dikunjungi oleh China, India, Arab, dan Persia.

Berita Terkait

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan
Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi
Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya
Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi
Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Mengenang kiprah Wisjnu Mouradhy, jurnalis dan tokoh film nasional asal Sukabumi era 1940
Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini
Ramadhan di Masjid Baitul Kurnia Banten, didedikasikan untuk miliarder asal Sukabumi, Wu Lai Tjang

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 20:44 WIB

Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan

Senin, 31 Maret 2025 - 21:56 WIB

Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi

Senin, 31 Maret 2025 - 10:00 WIB

Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:01 WIB

Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:00 WIB

Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Berita Terbaru